Part 8

5.3K 388 107
                                    

Kangen gak? Hehe

Happy Reading!

.
.
.
.
.

Berkumpul bersama di ruang makan untuk menikmati sarapan merupakan rutinitas yang dilakukan oleh hampir semua keluarga, tak terkecuali Keluarga Park.

Orang yang pertama muncul di ruang makan adalah Chanyeol. Pria beranak tiga itu memang paling duluan kalau soal makan. Setelah Chanyeol, Jaehyun dan Jisung menyusul.

Tapi kayaknya ada yang kurang deh.

"Lho? Njun mana? Kok tumben belum nongol?" tanya Wendy ketika menyadari anak keduanya gak muncul di ruang makan.

"Gak tau, ma. Tadi sih pintu kamarnya masih ketutup." sahut Jaehyun.

"Icung juga gak tau, ma." Jisung berinisiatif menjawab.

"Aku juga gak tau, sayang." Chanyeol ikut-ikutan.

"Hm..." Wendy mengerutkan dahi sekilas. "Coba deh mama ke kamar Njun."

Wendy pergi ke kamar Renjun. Seperti kata Jaehyun, pintu kamar Renjun tertutup rapat.

Wendy mengetuk pelan pintu kamar Renjun.

Tok.. Tok.. Tok..

Tidak adanya sahutan dari dalam membuat Wendy khawatir. Tanpa membuang waktu lagi, Wendy segera masuk ke kamar Renjun.

"Njun, kamu gak sekolah, sayang?" Wendy menghampiri Renjun yang masih berbaring di ranjang.

Renjun membuka matanya dan menggeleng.

"Enggak, ma. Aku gak enak badan." sahutnya lemah.

Wendy semakin khawatir. Wanita cantik itu memegang dahi Renjun untuk mengecek suhu tubuh sang anak.

"Tapi gak panas, Njun." ujar Wendy.

"Panasnya dari dalam, ma." sahut Renjun.

"Oh begitu.. Kita entar ke dokter ya."

Renjun menggeleng. "Enggak usah, ma. Kalau tiduran kayaknya besok udah sembuh."

"Hm.. Ya udah, kamu tiduran aja ya. Abis ini mama ke apotek buat beliin kamu obat." Wendy mengusap kepala Renjun lalu keluar dari kamar cowok itu.

Setelah Wendy pergi, Renjun menghela napas.

"Kayaknya gue kena karma deh." ujar Renjun sembari menerawang. Ingatannya tertuju pada kejadian semalam, dimana dia mengendap-endap ke dapur dan memakan es krim milik Jisung.

"Kalau tau bakalan kayak gini, gue gak akan makan itu es krim. Jangan-jangan gue dikutuk sama Icung."

Renjun kembali memejamkan mata dan tertidur.

"Sayang, Njun mana?" tanya Chanyeol begitu Wendy tiba di ruang makan.

"Njun sakit, Yeol. Demam." Wendy duduk di samping Chanyeol dan menyantap sarapannya yang mulai mendingin. "Entar aku mau ke apotek, beliin obat buat Njun."

"Bisa sakit juga itu anak." celetuk Chanyeol.

"Jangan-jangan si Njun kena pelet." kalau ini, Jaehyun yang ngomong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

▶Loey FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang