Part 7

3.9K 404 90
                                    

Happy Reading!

.
.
.
.
.

"Kita kerja kelompok kayaknya jangan di rumah si Jaemin deh. Kagak kelar-kelar, anjir." Jeno mendengus kesal.

"Terus ceritanya lu lagi nyalahin gue?" Jaemin mendelik sinis pada Jeno.

"Bagus deh kalau lu merasa tersindir." sahut Jeno.

Jaemin melotot lalu berniat menyerang Jeno. Untung aja tubuhnya langsung ditahan oleh Mark. Jeno sendiri hanya mendengus sembari tersenyum remeh.

"Udah sih, jangan berantem!" ujar Mark.

"Dia duluan abisnya!" - Jaemin.

"Lah, yang gue omongin kan emang benar adanya." - Jeno.

Lalu ada percikan petir di kedua mata cowok ganteng itu.

"Ckckck, guys. Udah jangan marah-marah mulu! Sans. Ntar cepat is dead." ujar Renjun yang daritadi hanya diam.

"Gimana gak mau marah, si Jeno nuduh-nuduh gue mulu!" Jaemin ngegas.

"Lah? Kok jadi gue yang disalahin sih? Emang benar kan tugas kita gak pernah selesai gara-gara lu!" balas Jeno.

"Grrrrrr..." Jaemin langsung beralih ke mode aing maung.

"Menurut gue, kalian berdua yang salah." ujar Renjun bijak. "Jaemin, lu salah karena setiap kali kita kerja kelompok, lu ngajakin nonton Dilan 69 ㅡ"

"1990, combrang!" Kali ini Mark yang ngegas.

"Iya, itu maksud gue." sahut Renjun santai. "Lu ngajakin kita nonton Dilan 1990, Jaem. Sedangkan lu Jeno, lu malah suruh kita lanjut nonton Dilan 1991. Diulang mulu lagi. Ya gak bakalan kelar lah."

Oh, jadi alasan Renjun kerja kelompok terus adalah karena tugasnya gak kelar-kelar, guys 😭

Jeno dan Jaemin langsung diam, menyadari kesalahan dan kekhilafan masing-masing.

"Terus kita harus gimana? Deadline tugasnya besok nih." ujar Mark panik.

"Ya udah. Kita kerjain aja pas pulang sekolah." putus Renjun akhirnya.

Sepulang sekolah, mereka gak langsung pulang karena harus mengerjakan tugas. Tapi karena sekolah sudah mau ditutup oleh satpam, mereka terpaksa berpindah tempat.

"Sekarang kita harus kerjain dimana nih?" tanya Jaemin.

"Jangan di rumah Jaemin lagi." celetuk Mark.

"Di rumah lu aja, Mark." ujar Jeno.

"Rumah gue agak jauh dari sekolahan. Perjalanan aja memakan waktu hampir dua jam." ujar Mark.

"Ya udah, di rumah gue aja." putus Renjun akhirnya. Memang komplek Sooman Holmes letaknya cukup dekat dengan sekolah mereka.

"Oke. Let's go!"

Keempat cowok ganteng itu berjalan kaki menuju Kediaman Park.

Sesampainya di Kediaman Park.

"Mama, aku pulang!!" setelah membuka pintu, Renjun langsung masuk dan mencari sang mama. Sementara Jaemin, Jeno, dan Mark sibuk mengintili Renjun di belakang sambil melihat-lihat.

"Eh, Njun. Kamu udah pulang, nak. Kok agak sore pulangnya, sayang?" Wendy muncul dari kamar dan tersenyum menyambut kepulangan anak keduanya itu.

"Hehehe iya, ma. Tadi ngerjain tugas dulu terus karena sekolahnya udah mau ditutup, jadinya pindah ke sini." jelas Renjun.

▶Loey FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang