chapter 8

39 10 0
                                    

Di samping sebuah air terjun terdapat dua orang gadis yang pingsan. yang dimana kedua gadis itu bernama Eta dan Ayu.

"Eng dimana ini." Gumam Eta sambil memegang kepalanya.

Dia langsung melihat kesamping dan menyadari kalau disampingnya tidak sadarkan diri.

"Ayu ayu bangun,"katanya sambil menggoyangkan badannya.

"Eng ada apa Eta ?" Tanya Ayu.

"Ini kita dimana ?" Tanya Eta sambil melihat sekelilingnya walaupun tempat ini indah sekali tapi dia sadar kalau dia ada di tengah-tengah hutan.

"Aku gak tau, bukannya kita tadi tersesat di hutan," kata Ayu.

"Kita harus ke tempat camping," kata Eta yang menarik Ayu untuk berdiri.

"Eh emangnya kamu tau tempatnya Eta ?" Tanya Ayu dengan memiringkan kepalanya.

Eta mengeluarkan sesuatu dari ranselnya dan memperlihatkan kepada Ayu.

Ayu dengan jengkel menatap Eta." Kok kamu baru kasih tau kalau kamu punya peta hutan ini"

Eta mengusapkan kepalanya sambil menghindarkan tatapannya dari Ayu yang sudah mendelik tajam ke arahnya." hehehe itu aku baru ingat kalau Bryan kasih aku peta hutan ini dan juga dia kasih tanda dimana tempat yang akan di tuju, kebetulan dia kayaknya menandai tempat ini dan juga tempat camping hehehe, Ayu jangan marah ya, peace damai"

Ayu hanya mendengus dan mengambil petanya dari tangannya Eta sambil menggrutu dengan tidak jelas, Eta hanya terkekeh akan sikapnya Ayu dan mulai mengejarnya karena Ayu sudah jalan duluan di depannya.

Ayu dan Eta melanjutkan perjalan menuju ke tempat camping. Setelah berjam-jamnya mereka di hutan akhirnya sampai di tempat camping mereka. Disana terliat banyak orang sedang mondar mandir. Kebetulan seorang remaja laki-laki yang melihat Eta dan Ayu.

"Eta ?!!! Ayu?!!!" Teriak seorang remaja laki-laki yang sontak mendapat perhatian dari oarang orang disana.

seorang guru mendatangi mereka berdua dan mengajak kedalam tendanya.

"Kalian berdua darimana saja kemarin?" Tanya guru tersebut yang bernama Kirito yang juga merupakan guru populer di sekolah karena ketampanannya dan juga keramahannya.

"Kemarin kami tersesat pak saat mau ke tempat camping." Jawab Ayu dengan gugup akan ketampanan gurunya. Eta hanya memutarkan bola matanya akan sikap temannya.

"Kenapa kalian bisa tersesat bukannya setiap murid di kasih peta dan juga kenapa kalian kemarin tidak ada di bus ?" Tanya Kirito.

"Itu pak kemarin teman saya bangun kesiangan, habis itu saya disuruh jemput lagi kerumahnya yah habis itu pak setelah sampai di hutan kami tersesat pak." Jawab Ayu sesekali tersenyum kepadanya dan Eta mendelik ke Ayu karena dirinya dijadikan korban kebohongan akan temannya.

setelah pernyataannya Ayu, Kirito menceramahi mereka berdua sampai mereka berdua disuruh satu tenda dengan teman mereka yang bernama Liny yang dimana Ayu sempat protes sama bapaknya karena harus satu tenda dengan Liny yang lansung di balas sama Kirito kalau itu bisa mempererat pertemanan antar kelas mereka, Ayu hanya bisa medengus dan mengalah akan kata-kata gurunya yang tampan itu.

segera mereka berdua pergi ketempat tenda mereka. Liny yang melihat mereka berdua memasang wajah dinginya dan pergi dari sana. Ayu juga menatapnya tak kalah sinis setelah itu Eta dan Ayu menaruh barang bawaan mereka di dalam tenda.

"Ini masih siang, aku juga bosen dan lapar, Eta kamu punya rencana gak ?" Tanya Ayu yang sedang tiduran di dalam tenda.

Eta menatap Ayu dengan datar." Gak"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SaviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang