SC 15 - Anak baru

54 8 9
                                    

Kini jam istirahat sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Semua anak murid siswa/siswi berlarian kearah kantin untuk mengisi kekosongan perut yang sudah berdemo didalam usus. Dan ada juga yang diam di kelas menyibukkan diri dengan membaca ataupun bermain ponsel dan banyak lagi.

Yeah, saat ini anak Nerf sedang berjalan kearah kantin sambil tertawa karena kekonyolan yang dibuat oleh Aili dan Kyra yang selalu saja debat, masalah sepele aja dibuat menjadi besar tapi itu hanya candaan yang dibuat oleh keduanya.

"Coy lo berempat booking tempat, nanti gue sama Alma pesenin makanan," ucap Reana sambil melirik Alma agar mau menemaninya untuk membeli makanan dan minuman.

"Aili biasa ya, Ayam geprek jangan lupa pake nasi kalau bisa sambelnya banyak sampe lumer kalau perlu,"

permintaan Aili dan Alma mengangguk.

"Lo semua?" tanya Reana ke Adena, Faza, dan Kyra

"Samain aja udah ge," jawab Adena dan diangguki oleh Faza

"Oke, 6 ayam geprek ya," Reana beranjak dan segera menuju kantin bunda. Ya. Kantin bunda yang sambelnya markotop. Namun, langkahnya terhenti karna melupakan sesuatu.

"Minumnya air mineral atau tea jus?" ucap Reana

"Gua tea jus melati, " ucap Aili

"Yang lain?" tanya Alma

"Samain aja semuanya kek Aili," kata Adena

Akhirnya Reana dan Alma pun memesannya. lalu Adena, Aili, Kyra dan Faza hanya menunggu sampai pesanan itu tiba dan siap untuk dimakan. Namun, dengan keras terdengar suara keributan di beberapa meja di samping meja anak Nerf.

"Lo nyari ribut sama kita?!" ujar seseorang disana yang dengan beraninya mendorong bahu orang yang dia lawan. Orang itu hanya menunduk, tidak berani untuk menatap lawan bicaranya.

"He, kalau ditanya itu jawab!" samber temannya yang lain.

"Punya mulut nggak, si" sinis satu orang cewek 

Adena dan kawan-kawan pun menyadari itu dan menghampiri oran-orang itu. Begitu pun Reana dan Alma. Bukan hanya mereka saja orang-orang disana pun menyadari itu dan langsung melihat peristiwa itu. 

cewek yang sepertinya ketua geng itu terseyum sinis, "JAWAB!"

Tubuh cewek itu bergetar takut akan  gertakan oleh seorang cewek didepannya.

"EKH LO!" teriak Adena membuat cewek yang tadi memaki orang yang tak tahu apa-apa itu menoleh ke arah Adena.

"Nggak seharusnya lo ngebentak orang lain," kata Adena lalu Reana dan Alama melihat itu.

Cewek itu tersenyum sinis, "Bukan urusan lo. Jadi, lo nggak usah ikut campur." jawabnya

"Jelas urusan kita," ujar Kyra yang maju.

"Nggak sok tahu. Lo tahu nggak apa yang dia lakuin ke kita?" ucap cewek itu sambil menunjuk cewek yang menunduk itu.

"Apa?" tanya Kyra 

"Dia udah nabrak gue," jawab cewek itu memajukan kepala nya ke arah Kyra dengan tatapan yang tajam. Dan membuat Kyra menelan selavina nya sendiri, lalu dengan cepat dia terlihat biasa lagi. 

"Tapi- itu nggak sengaja," timbal cewek itu yang sebelumnya menunduk dengan gugup. 

"Tapi lo nabrak gue," mendorong bahu cewek itu lagi.

"Woy, dia kan nggk sengaja kenapa lo besarin masalah?" tanya lagi Adena 

 "Tau, cari ribut nggak jelas lo!" ujar Faza 

SINGKAT CERITAWhere stories live. Discover now