Go Home

1K 61 1
                                    

Author POV

Naera sedang menge-pack barang karena besok ia akan ke Inggris bersama sahabatnya juga. Ia sangat senang bisa kembali ke Inggris. Sudah 3 tahun ia tak pulang ke Inggris. "Naera, kau sudah selesai menge-pack?" Seseorang datang kekamar Naera. "Xiu oppa, tinggal sedikit lagi." Jawab Naera sembari memasukkan beberapa pakaian lagi. Xiumin mengintip apa yang ada dikoper Naera. 3 sweater, 2 hoodie, 3 crop tee, 3 hot pants, dan 2 pasang sepatu. Cukup sedikit, mengingat mereka singgah ke Inggris selama 1 bulan. "Kenapa kau bawa sedikit baju? Kita di Inggris selama 1 bulan loh.." Ucap Xiumin mengingatkan. "Ohh.. di Inggriskan masih ada baju bajuku yang lain, oppa.." Naera menjawab, membuat Xiumin menepuk keningnya tanda lupa. "Arraseo, oppa tinggal dulu ya." Xiumin menyempatkan mengusak rambut Naera sebelum keluar dari kamar itu.

.

Naera yang sudah selesai menge-pack barang bingung ingin melakukan apa. Tiba tiba ia teringat naskah buku yang baru seperempat selesai. Ia mengambil lembaran kertas yang sudah ia satukan yang baru seperempat terisi naskah buku itu dan kembali menulis. Menulis sebenarnya salah satu hobi Naera. Dulu, ia, Eunjoo, Minji, dan Rei -sahabatnya yang sudah meninggal- pernah membuat buku bertajuk 'Freindship (real) Story' yang laris 3 tahun lalu. Bertepatan 1 tahun setelahnya Rei meninggal saat perjalanan ke Prancis. Ahh.. mengingat semua itu, Naera kembali ingin menangis. Namun ia tidak boleh menangis!
Ia sudah berjanji pada Rei dan sahabatnya untuk tidak menangis kalau itu masih bisa ditahannya. Ia menulis semua kalimat yang ada yang muncul diotaknya. Naera juga menyalakan lagu untuk menambah inspirasi. Mungkin malam ini akan dihabiskan Naera dengan menulis.

======

"Kau sungguh tidak akan berangkat bersama kami saja besok?" Suho menawarkan hal yang sama kesekian kalinya. "Tidak, oppa. Aku akan baik baik saja. Aku juga bersama sahabatku." Tolak Naera dengan halus. Member EXO sudah mau berangkat ke SM Building, namun menyemlatkan diri berbincang dengan Naera dulu. "Huft.. Arraseo, kami akan menyusulmu besok, okay?" Suho sudah memegang ujung tangga. "Iya, kau sudah kuberi alamatnya bukan?" Naera bertanya balik. Suho mengangguk dan menuruni satu persatu anak tangga. Ia sudah berpamitan dengan member EXO 10 menit yang lalu. Karena member EXO tak bisa mengantar Naera sampai bandara. Naera tersenyum simpul dan memasuki kamar mandi.

Grepp..
Chup..

Seseorang menarik Naera kekamar mandi sambil mencium Naera. Bahkan namja tersebut menutup pintu kamar mandi agak keras agar tak ada yang melihat. Namja itu ternyata adalah Baekhyun. Naera terkejut bukan main karena 'bias'-nya mencium dirinya. Seolah enggan melepaskan tautan itu, Baekhyun kembali menarik Naera kebath-up. Sehingga posisi mereka sekarang yaitu Naera yang terbaring dengan Baekhyun yang menciumnya diatas.

Cpk..cpk..

Suara kecipak terdengar beberapa kali diselingi lenguhan Naera. Lambat laun ia memang sudah mengalungkan tangannya keleher Baekhyun.

Flop..

Tautan itu terlepas, meninggalkan nafas tersenggal antara keduanya. Deru nafas terdengar bersahutan. "Sampai jumpa di Inggris besok.." Baekhyun mengusap bibir tipis yang basah dan agak membengkak milik Naera sebelum mengecupnya lembut dan pergi. Meninggalkan Naera yang terbaring dibath up dengan wajah merona, pipi yang panas, disertai jantungnya yang berdetak tak karuan.

Deg..deg..deg..

~~~~~~

"Kim Chaerin!" Chaerin yang tadinya asik bermain ponsel sambil duduk berdiri lalu memeluk namja itu. "Ji oppa! Kenapa terlambat? Tumben.." Heran Chaerin. Karena selama ia bersahabat dengan Minji, Minji sangat disiplin dan tepat waktu. "Mian, eoh? Agak macet rute dari rumahku. Kajja." Minji menggenggam tangan Chaerin, dan mengajaknya berjalan. Namun Chaerin melepasnya. "Wae?" Tanya Minji innocent. "Kau mau kita meninggalkan Eunjoo yang pasti akan berteriak-teriak jika kita meninggalnya?" Minji menepuk kening tanda ia lupa. Demi apapun, ia lupa jika sahabatnya yang satu itu memiliki kebiasaan terlambat. Ditambah ia akan berteriak-teriak jika ditinggal sahabatnya. Benar benar deh. Chaerin dan Minji duduk kembali menunggu Eunjoo.
"Rin!! Oppa!!" Suara khas itu menerpa indra pendengaran Chaerin dan Minji. Mereka segera berdiri dan melambaikan tangan. "Huaa.. mian aku terlambat!" Ucap Eunjoo setelah sampai dan berhasil berjalan sejajar bersama para sahabatnya. "Itu sudah biasa, ayo." Jawab Minji sebelum berjalan lebih cepat.

Secret Agent (EXO Fanfiction)Where stories live. Discover now