έξι

9K 1K 361
                                    

Mark terdiam melihat Haechan tersenyum cerah pada pria yang saat ini menggendong Jisung. Ia memilih diam daripada menginterupsi keduanya. Mungkin saja saudara Haechan, bisa jadi kan?

"Oh, aku belum memperkenalkan kalian." Haechan menolehkan kepalanya sambil menarik sebelah tangan lelakinya yang tidak menggendong Jisung.

"Ini sunbaeku dulu namanya Mark." Haechan memberi nama Mark pada lelaki di sampingnya.

Keduanya berjabat tangan ditemani senyum dari wajah masing-masing,














"Hwang Hyunjin, ayah baru Jisung."


Ah, begitu.

Mark berusaha mempertahankan senyumnya agar tidak hilang. Ini lebih sulit daripada tersenyum saat pernikahannya dengan Eunhye. Ternyata kesempatan yang ia kira datang untuk kedua kalinya hanya angan-angan. Lelaki manis itu sudah mempunyai penjaganya sendiri.

Akhirnya Mark mengangguk pelan dan melepas jabatan mereka, "senang berkenalan denganmu."

Mark sadar kalau sekarang adalah perpisahan yang menjadi titik di antara keduanya. Ia sudah bersiap pamit jika Hyunjin tidak menahan bahunya, "kurasa kalian memiliki hal lain yang ingin dibicarakan."

Haechan menyumpahi Hyunjin dan segala kepekaan lelaki tampan itu, "tapi—"

"Aku dan Jisung akan menunggu di mobil sayang." Hyunjin mengecup bibir Haechan sekilas sebelum tersenyum tipis pada Mark dan keluar dari kafe.

Kini sisa Haechan dan Mark yang berdiri berhadapan dengan canggung. Yang lebih tua menghela nafas. Mark mendudukan diri dan menatap Haechan lembut, "mau membicarakan hal lain?"

– — –

Hal lain yang mereka bicarakan tak lain tak bukan adalah kehidupan masing-masing selama sembilan tahun terakhir. Mark yang paling menyesal tidak berada di samping Haechan di momen-momen penting lelaki manis itu.

Haechan yang diterima di universitas negeri, Haechan yang dilamar Jaehyun di kedai sushi dan lain-lainnya. Namun mendengar semua kalimat yang Haechan keluarkan cukup membuat Mark terlibat dalam semua masa lalu itu.

"Jadi Jisung anak kandungmu?" Mark bertanya tenang dengan sedikit nada kagum di dalamnya. Hanya nol koma sekian persen lelaki di dunia yang bisa mengandung dan Haechan salah satunya. Mark benar-benar melewatkan harta karun.

"Anak kandungku yang pertama dan terakhir."

"Terakhir?"

"Hyunjin tidak mau melihatku kesakitan selama 43 jam lagi, seperti saat melahirkan Jisung. Apalagi saat itu ayah kandungnya sudah pisah ranjang membuat kondisiku makin buruk."

Lihat, perkataan Haechan membuat Mark semakin menyesal. Jika bisa dia ingin bertukar badan dengan si Hwang itu dan merasakan bagaimana menjadi suami seorang Lee, ah bukan, Hwang Donghyuck. Pasti sangat sempurna.

"Hyung?"

"Ya?"

"Hubungan kita—"

Mark buru-buru menyela kalimat Haechan, jika ia tidak bisa bersama dengannya maka yang ia mau adalah kebahagiaan Haechan. Tanpa beban dari dirinya.

"Bukan masalah, kita sudah punya kehidupan masing-masing. Kau tidak usah repot memikirkannya."

"Benarkah?"

आप प्रकाशित भागों के अंत तक पहुँच चुके हैं।

⏰ पिछला अद्यतन: Jun 14, 2019 ⏰

नए भागों की सूचना पाने के लिए इस कहानी को अपनी लाइब्रेरी में जोड़ें!

[✅]A Space ft. markhyuckजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें