♻misteri 18

7.7K 568 5
                                    

Ekhm.., maaf sudah menunggu lama"


Suaranya..
Yaampun! Dia?!

Orang itupun duduk di depan hyera. Hyera menjadi ketakutan, amat ketakutan. Entah kenapa badannya menjadi kaku.

"Udah ah.., jangan grogi kayak gitu" ucapnya dengan kekehan

"Ma-mau ka-kamu a-apa sih?!" rara berusaha tegas dan kuat.

"Aku cuma mau minta maaf doang., setelah apa yang aku lakukan sama kamu"

"Wtf?! Caeyon minta maaf sama aku?" batin hyera

Caeyon menunduk, dia merasa benar benar bersalah.

"Aku merasa bersalah banget sama kamu, aku tahu aku egois. Seharusnya perasaan ini hanyanlah sebuah perasaan yang tidak seharusnya aku miliki. Dan aku baru sadar apa itu cinta sesungguhnya"

"Aku udah maafin kamu yon, yang penting kamu udah mau ngoreksi di mana kesalahan kamu."

Caeyon mengangguk. Dan kini dia duduk di samping hyera, lalu memeluknya erat, seolah tidak ingin kehilangan.

"Ih.. Sesak aku ih"

Caeyon tertawa lalu melepas pelukannya.

"Kita sekarang temenen nih?" tanyan caeyon

"Boleh"

Caeyon anak kelas 12B. Dia orang yang sangat tertutup, dingin, cuek bahkan acuh. Dia 11/12 dengan hyera. Siapa sangka bahwa dia juga mencintai seseorang dalam diam. Dan hatinya sudah menjadi hangat setelah kedatangan hyera dalam hidupnya.
.
.
.
"Ibu, hyera per--"

Hyera lupa kalau ibunya ada di busan.

"Arghh! Kok aku bisa lupa sih? Saking rindunya sama ibu"

Dengan berat hati, hyera berangkat sekolah dengan keadaan sedih tanpa sarapan sebelum sekolah.

"Hyera jangan manja! Kamu harus mandiri! Semangat! Fighting!" batin hyera

Hyera menyemangati dirinya sendiri.
.
.
.
"Hai hyera" sapa caeyon ketika hyera melewati kelas 12B.

"E-eh.., hai caeyon"

"Nanti kantin bareng yuk" ajak caeyon

"Eum.. Boleh"

Caeyon dan hyera saling melempar senyum. Lalu hyera melanjutkan jalannya menuju kelas. Baru saja ingin melangkah hyera merasa ada yang ganjal.

"Yaampun, kayak nya aku sedang datang bulan deh. Kok kayak rasa aneh sih"

Berhubung kelasnya dekat dengan toilet, hyera berjalan menuju toilet dan mengeceknya.

"Tuh kan.., aku lagi kedatangan tamu" gerutu hyera.

"Ah.. Untung aja aku bawa pembalut., tapi masalahnya pembalut aku kan ada di loker"

Mau tidak mau hyera pun berjalan ke arah lokernya, sebelum dia tembus.

Saat ingin ke loker, hyera melihat seorang laki laki yang sedang berdiri di depan lokernya sembari memasukkan sebuah stick note.

Hyera terpaksa harus bersembunyi sambil memantau orang tersebut.

"Yaampun! Apakah dia pria yang berhuruf 'j' itu?" gumam hyera dengan pelan.

Saat pria itu berbalik, betapa terkejutnya hyera. Dia menjadi shok, dan bodohnya kenapa selama ini dia tidak pernah tahu orang itu. Dan hyera seseorang yang tidak peka.

"Jadi, ' j ' itu..."

Psychopath [Kth] | Proses RevisiWhere stories live. Discover now