♻misteri 75

4.9K 329 2
                                    

"Wanita itu sudah di temukan.."

"Apa?! Cepat bawa ke rumah sakit. usahakan dia baik baik saja"
.
.
.
Ting!

New message
Taehyung : aku sudah di depan...

Hyera segera keluar dari kamarnya. Melewati eunwoo yang sedang foqus dengan laptopnya.

"Kau mau kemana?" tanyan eunwoo. Saat menyadari hyera yang melewati dirinya tanpa pamit padanya.

"Aku akan pergi, dan aku baik baik saja" hayan mengatakan kata kata yang bahkan membutuhkan waktu bagi seorang eunwoo untuk di cerna.

Eunwoo masih sibuk mencerna kata kata hyera. Dan hyera juga sudah berada di luar rumah saat ini.
.
.
.
"Sebenarnya kita mau kemana?" tanyan hyera. Yang sedari tadi hanyan diam di dalam mobil..

Kecanggungan antara taehyung dan hyera benar benar jelas. Bkn karena mereka sering bertemu dan berteman lama., mereka tidak akan merasa kecanggungan. Pertemuan setelah 5 tahun lamanya. Membuat kedua ingsan tersebut menjadi seperti orang asing.

"Ke tempat kerjaku" jwab taehyung, sambil memfoquskan untuk menyetir.

Taehyung jelas senang, karna melihat hyera yang patuh dengan kata katanya.

Berpakaian seadanya. Hanyan kemeja berwarna merah maron, celana putih, serta sepatu yang senada dengan celananya.

"Hm.. Pantas saja kau menggunakan tuxedo"

"Karna aku telah menjadi ceo, dari perusahaan ayahku"

"Hebat" ucap hyera sambil mengancungkan kedua jempolnya.

Taehyung hanyan tertawa manis. Sembari mengacak rambut hyera, dengan sayang.
.
.
.
"Kenapa aku merasa deg degan seperti ini?" batin hyera.

Saat melihat sebuah bangunan pengcakar langit, yang di yakininya adalah kantor milik taehyung.

"Kenapa berdiri saja disitu? Ayo, ikut denganku" ucap taehyung sambil menarik tangan hyera sembari menggenggam tangan hyera dengan lembut.

Selama memasuki gedung tersebut. Keduanya masih saling menggenggam tangan satu sama lain. Tak lupa dengan para keryawan yang senantiasa menyambut kedatangan taehyung.

"Pagi pak" sapa salah satu karyawan. Dan di balas dengan senyum kotak khas seorang kim taehyung. Sontak karyawan tersebut menjadi salting.

Tak lupa dengan beberapa karyawan yang asik berbisik, mengkritik hyera yg berada di samping taehyung.

"Apakau tahu wanita itu?"
"Tidak"
"Siapa wanita itu?"
"Dia cantik"
"Yah, lumayan"
"Apakah dia istrinya tuan muda?"
"Tidak mungkin, taehyung kan belum menikah"
"Pacarnya?"
"Berfikir positif saja. Bisa jadi adeknya, atau tidak sepupunya"
"Tapi, tidak mungkin mereka mesra seperti itu"

Kira kira seperti itulah bisikan beberapa para karyawan disitu. Dan lebih dominan pada karyawan wanita.
.
.
.
"Ini ruanganmu?" tanyan hyera, sambil menatap kesetiap sudut ruangan taehyung.

"Yah, kau bisa beristirahat disini. Jika butuh sesuatu beri tahu padaku" ucap taehyung sembari mendaratkan bokongnya pada kursi kantor miliknya.

Hyera hanyan mengangguk.

"Hyera"

Sontak hyera berbalik menatap taehyung, yang kini menatapnya dengan serius.

"Hm?"

Dengan gerakan cepat. Taehyung menghampiri hyera, dan memeluk hyera. Seperti di saat pertama kali mereka bertemu, setelah sekian lamanya.

"Aku su--"

Cklekk..

"Permisi pak.. Upss,, maafkan aku" ucap seulgi.

Sontak taehyung melepaskan pelukannya dan menatap ke arah seulgi. Begitu juga dengan hyera yang menjadi salting.

"Tidak perlu minta maaf" ucap hyera

"Maafkan aku sekali lagi, seharusnya aku mengetuk pintu sebelum masuk"

"Kenapa kau kemari?" tanyan taehyung, to the point. Sembari menatap seulgi dengan ekspresi datar dan dingin.

"Um.. Eum.. Meeting dengan tuan park yang di tunda kemarin. Akan di laksanakan sekarang. Tuan park akan segera kesini dalam waktu 5 menit"

"Yah, aku akan menyusul"

"Ba-baik" setelah itu, seulgi lansung keluar dari ruangan milik taehyung.

"Apa yang ingin kau katakan?" tanyan hyera.

"Nanti saja. Aku harus meeting" ucap taehyung sembari memegang kedua pipi hyera. Lalu mencubitnya.

"Yak! Itu sakit!" keluh hyera. Tetapi sang pelaku hanyan tertawa sembari mengacak lembut rambut milik hyera.

"Aku harus meeting. Ingat, jika ada sesuatu, atau membutuhkan sesuatu, kau bisa mengirim pesan padaku. Dan kalau kau ingin istirahat yang puas. Kau bisa ke ruangan rahasiaku. Yang berada di balik foto itu" ucap taehyung sambil menunjuk foto nya yang berukuran besar, yang terpampang jelas di tembok berwarna putih.

"Sungguh?" ucap hyera yang tak percaya.

"Kapan aku berbohong padamu? Hm?"

"Baiklah aku percaya"
"Sekarang kau harus meeting. Atau tidak, kau akan terlambat" ucap hyera, sambil mendorong tubuh taehyung untuk keluar dari ruangannya sendiri.

"Huh! Baiklah" taehyung mengepoutkan bibirnya dan seiring berjalannya waktu, dia mulai mengjauh dari pandangan hyera.

"Tidak ada yang berubah dari mu" gumam hyera. Lalu kembali masuk ke dalam ruangan taehyung.
.
.


.
Kini hyera menyimak foto berukuran besar milik seorang kim taehyung yang terpampang jelas di depan matanya.

"Apa benar, bahwa di balik foto ini ada ruangan?" hyera menatap ragu ke arah foto tersebut.

Percaya? Tentu saja, tapi yang membuat hyera bingung adalah, kenapa dia membuat sebuah ruangan rahasia?. Itu yang di pertanyakannya.

Hyera mendorong foto tersebut. Dan menampakkan ruangan yang benar benar luas. Shok? Itu yang di rasakannya. Hyera benar benar tidak bisa berkata apa apa lagi kali ini.

Mata hyera terus berbinar binar menatap ruangan yang adem, nyaman dan luas itu.

"Wah.. Dia masih menyimpan foto waktu kecil kami" gumam hyera sambil menatap sebuah bingkai foto di atas meja.

Tak lupa dengan beberapa foto keluarga taehyung.

Hyera merebahkan badannya pada king size yang empuk itu. Menatap langit langit ruangan tersebut.
.
.
.
Saat memasuki ruangan meeting. Taehyung di buat terkejut dengan bertemu seorang ceo muda sepertinya.

"Jimin?" gumam taehyung

"Taehyung?"

....

Sekian lama,, akhirnya mereka di pertemukan lagi, wkwkwk..

Maap, sekarang aku selow update,,,,😯
Udh mau ujian nih,,,,_-

Psychopath [Kth] | Proses RevisiDove le storie prendono vita. Scoprilo ora