-1

419K 4.4K 64
                                    

"Kku akan mempekerjakan mu sebagai asisten di rumah ku" kata Kevin sembari menilai Kara dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"B-baiklah mulai kapan aku bisa bekerja?" Tanya Kara gugup sembari menatap Kevin yang sedang berfikir.

"Hmm nanti malam, kamu hanya bekerja pada waktu malam saja" kata Kevin dengan suara serak khas nya dan tersenyum.

"Hah malam? Maksudnya?" tanya Kara yang masih belum bisa mengerti maksud ucapan kevin.

"Kamu akan jadi teman ranjang ku saja sudah cukup" kata Kevin yang masih dengan suara serak.

"Aku tidak mau" protes Kara dengan nada sedikit ngegas.

"Pokoknya harus" finalnya

"Kalo aku akan bekerja sebagai teman ranjang mu, kenapa kamu memasang lowongan itu di internet sebagai asisten rumah tangga?" tanya Kara, pasalnya yang ia liat di internet adalah lowongan untuk menjadi asisten rumah tangga bukan menjadi teman ranjang

"Supaya banyak yang liat dan tertarik untuk melamar" jawab Kevin yang masih memandang ke arah Kara

"Cari yang lain saja, aku tidak mau melakukan hal haram seperti itu"

"Akan ku bayar dengan gaji tinggi"

"Tidak, aku buka perempuan murahan"

"Harus mau, akan ku paksa kau pulang bersama ku nanti." Kata kevin lalu beranjak dari duduk dan berjalan menuju bodyguard nya yang sedang berdiri di ambang pintu caffe.

Oh iya mereka sedang ada di caffe milik orang tuanya kevin.

"Nyesel ngeliat lowongan kerja itu di internet kemarin" sebal Kara sambil mengaduk coffe nya dengan cepat.

"Bodyguard ku akan menjaga mu disini, jadi jangan harap kamu bisa pergi seenaknya" kata kevin sembari menunjukkan smirk mematikannya.

"Ah sial!" Umpat Kara sambil menatap kepergian Kevin dari caffe.

**

"Siang nanti anda akan ada jamuan makan dengan klien, tuan" kata Maxime sekertaris sekaligus tangan kanannya Kevin di perusahaan.

Kevin adalah CEO dari perusahaan yang terkenal di seluruh dunia yaitu "dirgantara company"

"Batalkan, aku akan makan siang di rumah ibuku" kata Kevin lalu keluar dari ruangannya.

"Selalu saja keras kepala hadeh" kata maxime sembari merapikan ruangan kevin.

**

Sementara itu di caffe

"Lepasin aku mau pulang!" rengek Kara yang sedang di tahan oleh bodyguard Kevin.

"Tidak bisa, nanti tuan muda akan marah" kata bodyguard yang berbadan kekar dengan nada tegas.

"Pokoknya aku mau pulang!!" kata Kara dan kemudian menggigit tangan kedua bodyguard tersebut dan berlari menuju pintu caffe, namun disana sudah ada Kevin yang sedang berdiri sambil berkacak pinggang dan tentunya dengan tatapan dingin.

"Kenapa dia?" tanya Kevin sembari mendekat ke arah mereka.

"Dia berusaha untuk kabur tuan" kata kedua bodyguard tersebut yang menundukkan kepalanya.

"Anak nakal" kata Kevin sembari mengangkat dagu kara dan menjajarkan dengan mukanya lalu mencium pipinya.

"Let's go home baby" kata nya lagi dan di ikuti kedua bodyguardnya di belakang, lalu ia menggendong Kara menuju rumahnya.

**

TBC

-

HEYOOO WASSAPP GENG 😎

AKHIRNYA DAPET PENCERAHAN BUAT BIKIN NI CERITA LAGI :')

LANGSUNG AE VOTE YA HWHW

SEE U NEXT CHAPTER HWHW

Teman ranjang (End)Where stories live. Discover now