-13

54.6K 1K 15
                                    

"Kalian seriusan mau pulang?" Tanya sifa. Mereka berdua udah mau pulang btw dari rumah ibunya dan pindah ke rumah yang baru.

"Iyalah mba, kalo udah bawa tas gini masa ga mau pulang" kata kevin sambil ngecek hp nya, lagi pesen taksi onlen dia.

"Yahh, berarti mba ga ada temen cerita lagi dong" kata sifa dan mukanya di sedih sedihin gitu.

"Mba lebay, kan bisa video call an sama kara" kata kevin lagi, dan kara ketawa.

"Kapan kapan aku main deh kesini, biar bisa main sama dila juga" kata kara dan senyum.

"Mba kalo ibu udah pulang titipin salam sama bilang kita ga bisa lama lama disini" kata kevin, taksinya udah dateng btw.

langsung aja mereka bawa tasnya dan masuk ke dalem taksi, sebelumnya pamitan dulu sama sifa sama dila.

"Hati hati ya kalian di jalan!" Kata sifa sebelum taksinya keluar dari halaman rumah.

......

"Sayang kamu siap kan nempatin rumah barunya?" Tanya kevin yang ngeliatin kara lagi natap jendela mobil.

"Iya aku siap kok sayang, aku harap ga ada hal hal aneh yang terjadi lagi" kata kara sambil ngangguk ragu.

Akhirnya mereka sampai di rumah baru yang akan ia tempati, dan di depan pintu sudah ada beberapa barang yang di angkut oleh mobil truk.

"Makasih ya pak.. kembaliannya ambil aja buat bapak" kata kevin ramah sambil senyum, dan taksi pun pergi dari depan rumah nya.

"Rumah nya gede banget ini tolong, lebih gede dari rumah yang lama" kata kara ia terpesona akan design rumah sangat mewah kayak rumah di film film yang pernah dia tonton.

Kevin cuma bisa ketawa liat muka sang istri yang kagum. "Yaudah yuk kita masuk tunggu apalagi"

.......

Selesai merapihkan dan menyusun barang, mereka berdua akhirnya tiduran di kasur sambil menonton acara tv kesukaannya.

"Sayang.."

"Hm.."

"Sayang ih nengok sini dong jangan fokus ke tv terus" kata kara sambil mempoutkan bibirnya lucu lalu kevin menciumnya sekilas dan membuat kara salting.

"Kenapa sih sayang? Hm? Ada apa sih" kata kevin penasaran sambil memeluk tubuh kara erat seperti guling.

"Aku.."

"Aku?" Kevin menatap kara bingung. Sebenernya apa sih yang mau kara bilang sampai seperti orang gagap saja.

"Aku.. hamil.." cicit kara namun kuping kevin dapat mendengarnya dengan sangat sangat jelas.

Kevin tampak kaget dan menatap kara sambil tersenyum lebar.

"Akhirnya yang kita tunggu selama ini kesampaian juga.." lirih kevin dan entah sejak kapan beberapa butir air turun membasahi pipinya.

Kara ngangguk sambil mengusap pipi kevin dan memberikan dua kecupan disana. "Sebentar lagi kamu akan jadi ayah"

Keduanya pun kini menangis bahagia dan segera menelpon keluarganya masing masing untuk memberitahukan kabar gembira ini.


TBC YA
JANGAN CUMA DI BACA DOANG TAPI VOTE JUGA YA INI WAJIB KUDU HARUS.

KALIAN SUKA GAK SIH NGESHIP IDOL KALIAN SAMA IDOL LAIN? KAYAK KAISTAL GITU ADA? RENCANANYA AK MAU BUAT GITU :)) TAPI BINGUNG MAU KAPAL APA ADA SARAN??

Teman ranjang (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang