-3

329K 3.2K 225
                                    

"Yaudah kalo gitu ibu pulang ya, kalian baik-baik jangan berantem" kata ibu Kevin sambil menatap Kevin dan Kara.

"Iya bu" kata Kevin dan Kara bersamaan.

"Akhirnya selesai juga dramanya" lega Kevin sambil masuk ke dalem dan diikuti Kara di belakangnya yang.

"Ngantuk banget hoamm" kata Kara saat mau naik tangga.

"Eit, mau kemana hm?" tanya Kevin sambil meluk pinggang Kara dari belakang dengan erat.

"M-mau tidur lah, sekarang udah malem kan" Jawab Kara gugup sambil berusaha melepaskan pelukannya.

"Gak inget ya kata aku tadi sore hm?" Kata Kevin senyum sambil membelai rambutnya lembut.

"I-inget, tapi kan udah malem besok pagi aja" kata Kara sambil naik tangga tapi di tahan oleh Kevin.

"Gak bisa, kalo pekerjaan itu gak boleh di tunda sayang" kata Kevin dan menggendong Kara ala bridal style dan menaiki tangga dengan perlahan.

"A-aku bisa jalan sendiri kok Kevin" Kata Kara yang memeluk leher Kevin agar tidak jatuh.

"Ga boleh nolak atau aku hukum hm?"

"Ya–yaudah deh" Kata kara sambil menelan salivanya.

***

Sampai di kamar Kevin langsung menduduki Kara di atas kasur.

"Kita kunci ya, biar tetangga gak keganggu" kata Kevin sambil nunjukin smirk nya dan mengunci pintu kamar.

Mati deh batin Kara.

"Kita mulai ya sayang"

Cup.

Sebagai pembukaan kevin mencium bibir Kara dan melumatnya, tangannya sibuk membuka baju dan celana perlahan.

"A-aku..malu" kata Kara setelah di telanjangi oleh Kevin dan wajahnya memerah.

"Gak usah malu sayang, yang ngeliat kan cuman aku" kata Kevin sambil menciumi boobs Kara yang sintal.

Kara cuman ngangguk pelan dan mengikuti semua perintah Kevin.

Kevin turun ke bawah, menjilati klitorisnya sambil memasukkan dua jari ke dalam vaginanya.

"S-sakithh..ahh" kata Kara menahan sakitnya di tusuk, ini pertama kalinya kara berhubungan intim.

"Sempit sih jadinya sakit kan.." kata Kevin yg masih terus memainkan klitoris Kara.

"Punya aku udah tegang, kita langsung aja" kata Kevin sambil membuka baju dan celananya.

Kevin mulai memasukkan penisnya perlahan lahan kedalam lubang Kara yang sangat sempit.

"Pelan pelan Kevin.. ahh sakit tau!" Kata yang memejamkan matanya, dan seluruh fikiran di otaknya menjadi kacau.

"Ini pelan kok sayang" Kata Kevin lembut sambil memegang kedua tangan Kara erat.

Setelah penisnya masuk semua, Kevin mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan tempo yang lumayan cepat.

"Baru gini aja kamu udah keluar.." Kata Kevin senyum sambil mengusap Vagina Kara yang keluar cairan dan menjilati tangannya yang basah oleh cairan dari Vagina Kara.

"Aku udah gak kuat lagi ahh Kevin!" Teriak Kara begitu Kevin mempercepat temponya, Kara sangat lemas dan pusing.

"Sebentar lagi sayang, ahh aku keluar!" Teriak Kevin dan cairan putih memenuhi Vagina Kara hingga membuat seluruh badan Kara gemetar hebat.

***

"Ini semalem ada angin topan lewat apa gimana, berantakan banget ya" kata Kara yang baru bangun, btw sekarang udah pagi.

"Udah bangun hm?" kata Kevin sambil garuk-garuk perutnya yang sedikit gatal.

"Ya udah lah, masa belum" kata Kara sambil bangun dan mengambil bajunya yang berantakan dan ke kamar mandi.

Skip.

Sekarang mereka lagi di ruang tamu gak tau lagi ngapain.

"Ra"

"Apa?" kata Kara tanpa ngalihin pandangannya dari hp, gak lama hp nya di ambil dan di lempar ke lanti oleh Kevin.

"Kenapa di lempar sih?!" kata Kara teriak dan mengambil hp nya yang permukaannya retak.

"Salah sendiri, orang lagi ngomong gak di liatin sih" kata Kevin sambil jalan ke dapur untuk mengambil minum

"Ya gak gitu juga kali, tuh kan liat hp nya retak?!"

"Nanti aku ganti" kata Kevin dan duduk lagi dengan santainya.

"Mau nya sekarang" kata Kara sambil cemberut menatap Kevin, bikin Kevin gemas saja.

"Jangan sekarang, aku males ngambil uang ke atmnya" Kata Kevin sambil menyalakan tv dan menonton sebuah acara berita.

Kara masih cemberut gaes, dan kali ini dia nendang-nendangin Kevin menggunakan kakinya.

"Sekarang ish!"

"Iya-iya sekarang, takut nangis" kata Kevin dan naik tangga untuk ke kamar mengambil kunci sama dompet yang isinya kartu atm semua.

"Bye-bye hp buluk ku" kata Kara yang tersenyum lebar dan menatap Kevin yang sedang menaiki tangga.

***

"Makasih kevin sayang!!" kata Kara senyum sambil menenteng hp barunya.

"Cium dulu dong, kan udah di beliin" kata Kevin sambil cemberut sedangkan Kara malu karena banyak yang ngeliatin mereka.

"Malu ih nanti di liatin banyak orang" kata Kara sambil cubit perut Kevin.

"Gapapa ih cepetan" kata Kevin dan Kara langsung nyium pipinya sekilas biar gak bawel.

"Udah kan?" kata Kara yang entah kenapa wajahnya memanas dan merah.

"Ihh muka nya merah tuh" kata Kevin dan Kara langsung nutupin mukanya dan lari meninggalkan Kevin.

"Tungguin heh!!" Teriak Kevin dan mengejar Kara.

***

TBC YAAA >3
otak ku buntu gaes, maap :)

Teman ranjang (End)Where stories live. Discover now