Chapter 5

33K 3.8K 511
                                    

Vote dan spam komen guys!

Happy Reading~





Chanyeol mematikan mesin mobilnya kala mereka telah sampai di parkiran sekolah. Keluar dan berlari kecil menuju pintu samping kemudi,kemudian membukakannya untuk sang kekasih.

"Terima kasih, Chanyeol."

Chanyeol membalas senyum Baekhyun dengan kecupan mesra di kening kekasihnya. "Sudah menjadi kewajibanku."

Tok tok tok

Sepasang kekasih itu menoleh bersamaan pada kaca mobil kursi penumpang belakang yang berbunyi. Suara Yeri yang terdengar tidak begitu jelas ditelinga mereka membuat Chanyeol memutar bola matanya kesal.

"Sepertinya dia ingin kau membukakan pintunya." komentar Baekhyun saat tahu apa yang di inginkan oleh gadis itu.

Alih-alih membukakan pintu seperti yang di katakan Baekhyun, Chanyeol malah menggedor kaca mobilnya dengan keras. Tak peduli jika kaca mobilnya akan pecah karena ulahnya sendiri.

"Keluarlah sekarang! Jangan menjadi orang yang tak tahu diri, kau membuat yang punya mobil menunggumu keluar."

Kaca mobil itu bergerak turun sedikit dan Chanyeol hanya dapat melihat segaris mata Yeri dari luar.

"Aku ingin Oppa yang membukakan pintu untukku!"

Chanyeol mendengus. "Kau pikir kau siapa beraninya menyuruhku untuk membukakan pintu untukmu? Aku bukan supir atau pesuruh keluargamu. Juga, kau punya tangan yang masih utuh dan tidak terluka sedikitpun. Maka keluarlah atau aku akan mengunci mobil ini sekarang juga!" teriak Chanyeol murka membuat mau tidak mau Yeri merengut kesal dan segera keluar dari mobil itu sendiri.

Bunyi mobil yang terkunci kala Chanyeol menekan tombol pada kunci mobilnya penanda jika Yeri sudah keluar. Sedangkan dirinya dan Baekhyun sudah lebih dulu berjalan meninggalkan gadis itu yang berteriak meminta untuk di tunggu.

"Ah, Taeyong-ah."

Lelaki berwajah tampan menjurus cantik dengan rahang tegas itu berbalik badan karena posisinya yang berada di depan mereka. Melihat yang memanggilnya adalah Big Boss membuatnya mau tak mah harus berhenti dan menunduk hormat kepada senior sekaligus penguasa di sekolah ini.

"Selamat pagi, Big Boss."

Sudah menjadi kewajiban para anak buah dari Chanyeol untuk menunduk hormat dan menyapa sang ketua mereka. Sebenarnya bukan Chanyeol gila hormat hingga bawahannya harus melakukan itu semua, namun mereka melakukannya dengan senang hati. Dan semua yang mereka lakukan adalah usulan mereka dan bukan perintah dari Chanyeol.

"Taeyong-ah, boleh aku minta tolong padamu sebentar?"

"Dengan senang hati, Big Boss." Walaupun tugas Taeyong yang sebenarnya adalah melayani dan melindung Queen Bee, tapi jika Big Boss menyuruhnya maka tidak ada kata tidak untuknya.

"Tolong antarkan gadis yang disana." jeda Chanyeol seraya melirik Yeri yang masih berjalan di belakang mereka. "Antarkan saja dia ke Ruang Kepala Sekolah, pastikan jika ia mendapatkan kelas baru yang jauh dariku dan Baekhyun. Mengerti?"

Taeyong mengangguk paham. "Laksanakan boss."

"Dan juga." Taeyong yang baru saja akan beranjak sontak terdiam. "Perlakukan dia biasa saja, jangan di istimewakan. Karena dia tak berarti apa-apa untukku."

"Dimengerti Boss." Taeyong menunduk kala Chanyeol dan Baekhyun berjalan melewatinya sebelum tersenyum kepada kekasih bossnya itu, yang dibalas tepukan kecil di pucuk kepalanya.

BOOK 1 || BIG BOSS & HIS LOVER [CHANBAEK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang