Chapter 25

25.6K 3.2K 441
                                    

Book saya memang 1k+ word/chapter dari Last Mission juga emang segitu jadi tolong untuk gak protes kenapa pendek ya! Makanya saya usahakan up tiap hari.





Happy Reading>>






Bukan tanpa alasan kenapa Baekhyun meminta berpisah dari Chanyeol. Ia merasa insecure pada dirinya sediri, seandainya nanti memang dia berdiri dengan satu kaki sampai mati. Chanyeol begitu sempurna jika harus menghabiskan sisa hidupnya bersama dengan orang cacat seperti dirinya.

Bukan Baekhyun tak Cinta, bukan. Ia mencintai Chanyeol memang, tapi Baekhyun tidak akan kuat dengan orang-orang yang akan menjatuhkannya. Awal hubungan mereka pun banyak yang menentang dan berusaha untuk menyakiti Baekhyun. Mereka pikir orang miskin seperti Baekhyun hanya mencari status sosial berpacaran dengan Chanyeol.

Padahal kenyataannya mereka tidak tahu, Baekhyun tidak seperti itu. Tapi tetap saja mulut tajam mereka tak bisa di hentikan. Mungkin awalnya Baekhyun hanya menahan dan tutup telinga, tapi lambat laun tentu saja ia mau tak mau mendengarnya semua. Dan lebih lagi dengan keadaannya sekarang.

Chanyeol tentu saja tidak tahu, Baekhyun tidak pernah memberi tahu tentang hinaan dan cacian orang-orang yang menyukai kekasihnya dan orang-orang yang membencinya.

Menurutnya selagi mereka tidak bermain fisik maka itu tidak menjadi masalah.

Di sisi lain, Chanyeol hanya diam dan menatap tajam kekasihnya yang enggan melihat ke arahnya.

"Tidak."

Baekhyun mendongak menatap Chanyeol dengan sorot matanya yang sendu.

"Bahkan jika kau mengancam akan menyakiti dirimu sendiri, aku tidak akan melepaskanmu." desisnya tajam, namun detik kemudian rautya berubah sendu. "Aku tahu jika kematian Tuhan lah yang merencanakan. Tapi jika kau tidak ada di sampingku, maka sama saja kau mempercepat kematianku." lanjutnya lirih.

Dan Baekhyun menatap Chanyeol dengan sedih. Tangannya ia bawa untuk mengusap rahang kekasihnya. "Aku cacat, Chanyeol. Kau bisa mendapatkan yang lebih sempurna dariku."

"Sempurnaku adalah dirimu, bukan yang lain. Jika tak ada dirimu, maka aku bukanlah apa-apa. Ku mohon untuk tidak berbicara seperti tadi, kau menyakiti hatiku, sayang."

Baekhyun menatap Chanyeol dengan berkaca-kaca, lalu detik kemudian air mata menhujani pipinya diiringi dengan isakan keras membuat sang kekasih jangkungnya langsung memeluknya dengan erat.

"Maafkan aku Chanyeol." ucap Baekhyun dengan sesegukan.

"Ssttt... Aku mengerti perasaanmu sayang. Kau tidak perlu merasa rendah dengan dirimu sendiri. Kau yang terhebat untukku, tak peduli jika kau bahkan bukan anggota keluarga Byun yang kaya Raya ini. Aku tak peduli selagi itu adalah dirimu, Byun Baekhyun." jelas Chanyeol dan Baekhyun balas mengangguk dengan masih terisak.























"Lihatlah, betapa romantisnya calon menantu kita. Aku rasanya ingin kembali muda dan menemukan laki-laki yang romantis seperti Chanyeol." ucap Jaejoong sembari mengusap setitik air matanya yang jatuh. Dan sang suami, Yunho hanya bisa memutar bola matanya malas.







Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BOOK 1 || BIG BOSS & HIS LOVER [CHANBAEK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang