Chapter 17

25K 3.4K 593
                                    

POKOKNYA KOMENTAR TEMBUS 200 KU APDETT!!!

Kalo misal nanti ada yang komen kok pendek sih, kok cepet banget ya? Maapin aja namanya juga apdet setiap hari, kan saya udah bilang update dua minggu sekali aja biar puas bacanya.

Terserah mau ngomongin saya pms, emang kenyataannya saya lg pms 😌😌😌

Oh ya chapter kemaren baek ngomong sama bantal lehernya kan, aing lupa masukin gambarnya:v

Oh ya chapter kemaren baek ngomong sama bantal lehernya kan, aing lupa masukin gambarnya:v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Happy Reading~



Baekhyun dan Chanyeol di antar oleh Kris dengan mobil limosin mewah anti peluru.

Ketiga Tuan Muda itu berada dalam mobil yang sama dengan satu supir dan satu pengawal lengkap dengan senjata apinya. Mobil mewah tersebut membelah jalanan ibu kota Jerman dengan pengawalan ketat, mobil yang mereka tumpangi berada di tengah-tengah. Mereka di kepung oleh dua mobil di depan, satu mobil di masing-masing sisi juga beberapa mobil yang mengiring di belakang.

Pengiringan itu tentu saja menyedot perhatian dari para warga asli di sana, namun mereka tidak bisa menebak siapa yang baru saja datang dengan iring-iringan tersebut.

Sedangkan ketiga orang yang berada di dalam mobil tidak menaruh perhatian pada tatapan penuh selidik dan penasaran orang-orang, Baekhyun bahkan menutup kaca di sampingnya dengan gorden kecil yang memang sudah terpasang di sana.

"Bagaimana Luhan?"

Baekhyun mengernyit tajam. "Hyung, setelah hampir setengah tahun kita tidak bertemu kau hanya bertanya Luhan? Siapa sebenarnya yang adikmu?"

Kris tertawa kecil, ia mengacak rambut Baekhyun lalu menarik sang adik yang sempat duduk menjauh. Sedangkan Chanyeol gang berada di seberang keduanya hanya mengamati dalam diam.

"Aku bercanda. Jadi apa kabar adik cantik hyung ini?"

"Baik." Baekhyun tersenyum lalu meletakkan kepalanya di bahu Kris, ia ingin bermanja sebentar. "Hyung terlihat bertambah tampan, eoh."

"Benarkah?" Kris menaikkan alisnya. "Padahal aku bahkan belum tertidur sejak kau menelepon."

"Kau sudah bekerja keras, hyung. Terima kasih." cicit Baekhyun di akhir membuat Kris memberikan kecupan di pelipis adiknya. "Tidak usah cemburu seperti itu. Aku tidak akan memberimu restu nantinya."

Chanyeol sedikit menegang kala ia terpergok menatap tak suka interaksi kakak beradik itu. Jika saja Chanyeol belum tahu jika mereka memiliki ikatan keluarga, ia pasti sudah menuduh Baekhyun selingkuh di depannya secara terang-terangan.

Pemuda jangkung itu segera menunduk segan pada Kris, bukan karena ia takut tapi karena ia menghormati Kris sebagai kakak Baekhyun.

"Kau Chanyeol bukan? Maaf karena sebelumnya kita tak saling kenal, aku tidak pernah membongkar identitasku di depan publik. Mereka hanya tahu Kris Wu, bukan Byun Yifan." kakak Baekhyun itu menjelaskan dengan senyum kalemnya dan tangannya yang tak berhenti mengelus surai adiknya. Ia sangat suka Baekhyun bermanja-manja dengannya.

BOOK 1 || BIG BOSS & HIS LOVER [CHANBAEK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang