PROLOG

681 183 28
                                    

🌻🌻Happy reading🌻🌻

Syakira relova starla Gadis berusia 15 tahun,yang kini telah menginjak kelas 3 Smp di sekolah Permata intan prima dan Athalla renova starla atau biasa di panggil kak Reno oleh syakira,ia merupakan kakak syakira yang usianya berbeda 3 tahun lebih tua dari nya,kini mereka satu sekolah,Reva(panggilan akrab keluarga syakira) kelas 3 Smp,dan Reno kelas 3 Sma,di satu sekolah yang sama.

Reno bagi Reva adalah sosok seorang kakak sekaligus teman curhat Reva, hampir semua kegiatan disekolah, Reva selalu bercerita keluh kesah nya itu pada sang kakak, karena kedua orang tua mereka selalu sibuk bekerja diluar rumah, dan sang kakak lah yang menjadi tempat curhat satu satu nya bagi Reva.

***

Hari ini adalah hari pertama mereka memasuki kegiatan belajar ajaran baru.

"Kringggggg ..."
Suara jam berdering dari arah samping tempat tidur,mencoba membangunkan pemilik jam tersebut.

"Aduh,berisik banget si!"Reva  menutupkan kedua telinganya dengan bantal di hadapannya,
Suara alarm terus berbunyi,akan tetapi sang pemilik tak juga terbangun,hingga terdengar lah suara teriakan dari depan pintu kamar Reva.

benar saja suara deringan jam itu membuat  pemilik kamar sebelah merasa geram dan kesal. karena sang pemilik jam itu tak kunjung terbangun, sehingga harus ia yang meneriaki adiknya itu.

"Revaa!Bangun woy dasar Keboo, udah siang! sekolah gak luh, woy bangun!"teriak kakaknya.

Reva masih tetap tertidur,dengan bantal menutupi kedua telinganya,mengabaikan ocehan sang kakak.

"Adek woy bangun!! "
Teriaknya lagi.

"Iya kak, iyaa."
Teriak Reva dari dalam kamar,hanya meng-iya kan,tanpa terbangun dari tidurnya,dan masih memeluk guling miliknya.

"Oke,gue tunggu 15 menit! buat lu mandi,terus sarapan."

"........... "
Hening tak ada jawaban dari pemilik kamar, sehingga membuat sang kakak berteriak kembali.

"Woy Reva!udah bangun belum si lu."

Brugh.
Reno mendobrak pintu kamar Reva.
Reno melihat keliling kamar,terlihat Reva yang masih tertidur memeluk guling,dan selimut yang jatuh berantakan dilantai,mata nya membulat tajam,membuat amarahnya semakin naik.

"Woy dek bangun!kebo banget si lu. kaya orang mati aja!"teriak  kak Reno sambil menarik guling di pelukan Reva.

"Apa sih kak,masih pagi udah marah-marah."jawab Reva tanpa berdosa.

"Hah!masih pagi?Liat tuh jam sebelah lo!pake mata liat nya,jangan pake dengkul."

"Hoaamm ..."dengan santainya Reva menguap dan merentangkan tangannya.

Sambil mengusap sebelah matanya,Reva mengambil jam miliknya diatas nakas.

"Ohh,baru set 7." Tanpa sadar,Reva menaruh jam nya lagi.

"Hah!"kini mata Reva terbuka lebar ketika menyadari bahwa sudah jam 6:35 dan 15 menit lagi gerbang akan ditutup.

Reva pun terkejut dan panik bergegas mencari handuk kesana kemari.

"Awas kak!,kenapa gak bilang si kak, kalo udah siang, gimana ni aduh."
Ucap Reva yang kini panik mondar mandir tak karuan.

"Heh!gua daritadi bangunin lo ya."jawab Reno kesal melihat kelakuan adeknya itu.

"Cepet lo mandi!gua tunggu 10 menit dibawah."sambut nya lagi.

  ***

"Aduh,kak gimana nih jangan-jangan kita telat,nanti kita dihukum gimana, terus suruh lari dilapangan, hormat bendera, Ihh aku gak mau kak, nanti pasti banyak yang liat,mau ditaro dimana muka ku kak, mana panas, terus capek."
Disepanjang jalan,Reva terus-terusan mengoceh,membuat telinga Reno menjadi sakit.

"Bawel lu,ini semua kan gara-gara lu,kakak juga jadi telat nih!"

Mereka pun sampai disekolah,dan berharap pak satpam baik hati mengijinkan mereka berdua masuk.

"Pagi pak." sapaan hangat dari Reno dan Reva sambil tersenyum.

"Pagi,baru sampai dek? "Jawab pak satpam,sambil menghisap sebatang rokok ditangannya.

"Hehe iya pak,tadi motor kakak saya ban nya bocor pak, Kebiasan tuh kakak saya gak di cek dulu motornya."sambil tercengir Reva dengan santainya berbohong.

"Lah apaan dek orang kamu yang,--"
Reva langsung menginjak kaki kak Reno dengan kencang,membuat Reno menjadi terdiam menahan sakit.

"Ish,udah lo diem dulu"bisik Reva.

"I-iya,anu kaki gua va."Reno menunjuk kebawah,kearah kakinya,yang masih terinjak oleh Reva.
Reva tercengir."hehe sorry."

Pak Dio melihat kearah jam tangannya.
"Masuk aja dek,tapi ada syaratnya."

"Apa pak?"

"Saya mengijinkan kalian masuk,tapi kalo nanti ada guru dikelas,itu urusan kalian ya dihukum atau tidaknya hahaha"pak Dio tertawa.

Reno dan Reva hanya terdiam,melirik satu sama lain.

"Emang lucu kak?"

"Gatau,maklum udah tua."

"Ikut ketawa yuk kak,kasian garing."

"Ehh iya,haha ha-ha "

***

Kini mereka berjalan masuk kedalam,mengendap-ngendap,takut ada guru killer yang berkeliaran.sesampainya di pertigaan mereka berpisah.

"Kak,aku kekelas ya."ucap Reva.

"Iya dek hati hati."

.
.
.
.
Nextt??
Vote nya jangan lupa sayang❤️

ini masih prolog masih banyak cerita cerita sedih senang lainnya yang pasti bisa bikin kamu nangis dan senyum senyum sendiri haha, semoga aja ya.

Syavarla Där berättelser lever. Upptäck nu