part18

38 11 0
                                    


Vote dulu yuk sebelum baca:(
.
.
.
Happy reading✨

Reva dan Zahra kembali memasuki kelasnya,setelah selesai makan dikantin.

Selama diperjalanan menuju kelas, Zahra terdiam.dia hendak berbicara namun ragu,sesekali ia ingin membuka suara Reva selalu mengalihkan pembicaraan.

Zahra pun memutuskan untuk tidak berbicara padanya.

Kini mereka sudah sampai di depan kelas.Mereka melihat Rina dan Relita yang sedang duduk,di atas bangku berlapis keramik,dan mereka menghampiri keduanya.

"Heh ngapain Lo"teriak Reva dari belakang yang mengagetkan Rina dan Relita.

"Ini va"Rina menyodorkan sebuah kotak yang dilapisi kertas pink serta pita menempel di atasnya.

"Gue ga ulang tahun Rin"Reva tertawa.

"gue gatau dari siapa"Rina kembali menyodorkan kotak itu dan di terima oleh Reva.

Reva memicingkan sebelah alisnya bingung.

"Hah? Lu dapet dari mana"

"Tadi pas kita lagi duduk disini, ada adik kelas cewek.Nitip ini buat lu,gue tanya dari siapa,dia gajawab"jelas Rina.

"Ciee ada secret admirer"gumam Relita.

"Buka va" Zahra penasaran dengan isi kotak itu.

Reva pun membuka kotak itu.

Kotak itu berisi coklat dan ada surat bertuliskan Miss u #D

"Ciee pake tulisan Miss u segala"kata Zahra sambil tersenyum ke arah Reva.

Namun Reva bingung siapa yang nganterin kotak ini.

"Siapa ya?kira kira yang ngasih gue ini"Reva bertanya kepada teman temannya.

"Entah"Relita mengedikan bahunya.

"Inisialnya D tuh,tau ga siapa?"gumam Rina sambil menunjuk kertas kecil ditangan Reva.

Reva masih terdiam memikirkan inisial huruf D ,tapi ia merasa tak punya teman dengan huruf awalan D,atau mungkin ia lupa.

"Hah Derry"teriak Zahra kencang.

"Apaansi Derry ponakan gue,umurnya  baru tiga tahun,ngaco lu"kata Reva kesal mendapat jawaban seperti itu dari Zahra.

"Hah mang Doni"teriak Rina kini.

"Heh mang Doni tukang sapu di sekolah ini,udah punya dua istri!"
Reva memutarkan kedua bola matanya,mendengar ucapan aneh dari sahabatnya.

"Dessyyy"kata Relita kali ini.

"Masa iya cewek.ngaco ah lu semua"
Reva berdiri meninggalkan ketiga temannya.

"Lu si. Reva badmood kan"kata Zahra.

"Lu yang ngaco jawabannya"gumam Rina.

"Semuanya ngaco udahhlah"lanjut Relita.

Mereka bertiga pun masuk kedalam kelas ketika melihat pak Nana yang datang menghampiri kelasnya.

***
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu.

Reva sedang duduk di depan kelasnya, menunggu kak Reno menjemputnya untuk pulang.

Bosan menunggu ia pun mengeluarkan earphonenya dan memasang di telinga nya.

Ada seseorang yang melihatnya dari kejauhan,lalu datang menghampiri Reva.

"Heii"

Reva kemudian mendongak dan melepaskan sebelah earphonenya.

"Oh ada apa?"
Kata Reva sedikit dingin.

"Lu nunggu siapa?"

"Kakak gue"

Tak lama kak Reno pun datang menghampiri Reva.

"Revaa ayo balik"

Reva lalu berdiri dan mengikuti langkah kaki kak Reno,meninggalkan Arga yang tadi sempat duduk di sampingnya.

"Eh ada Arga noh"
Kata kak Reno sambil menunjuk dengan dagunya.

"Biarin Napa kak"
Reva tidak peduli ia masih terus fokus berjalan.

Kak Reno hanya terdiam melihatnya dan ia pun meninggalkan senyum kepada Arga yang sudah berdiri sekarang,lalu di balas senyuman dari Arga.

***

Mereka sampai di rumah.seperti biasa Reno melepaskan helm milik Reva.

Sambil melepaskan helmnya kak Reno bertanya.
"Va tadi gue liat lu sama Arga?"

"Iyaa"

"Makasi kak gue masuk dulu"Reva langsung bergegas masuk.tidak ingin mendengar topik pembicaraan dari kak Reno.

Kak Reno belum sempat berbicara, iapun mengalah dan merapikan helmnya.

"Revaa"
Panggil kak Reno dari bawah.

"Kenapa kak"
Teriak Reva dari atas.

Reno pun menaiki tangga dan menghampiri Reva.

"Va kenapa disaat Arga deketin lu,lu malah ngejauh"

Reva terdiam sejenak.

"Reva gue nanya"kata kak Reno lagi.

"Gapapa"
Jawab Reva.

"Itukan yang lu mau Reva,kenapa lu gitu si"

"Kak,gue gamau perjuangan gue buat lupain Arga hancur gitu aja,lagian gue nyadar diri,Arga udah punya cewek."

"Tapi semenjak lu koma,dia sering banget ngejenguk lu,ngasih lu bunga"

"Terus?"Reva menaikan kedua alisnya bersamaan.

"Yauda va terserah lu aja"
Reno meninggalkan kamar Reva.

Kini Reva sendiri,ia mengambil ponselnya di atas nakas.

Lalu membuka beranda ig miliknya,ia pun iseng mengunjungi profil milik Arga.

Bagaimanapun juga sebenarnya Reva masih memiliki perasaan terhadap Arga,ia senang Arga bersikap baik kepadanya,namun ia harus sadar jika Arga sudah dimiliki orang lain dan tidak mungkin akan jadi miliknya.

Lalu Reva menekan foto Arga,dan terlihat profil ig Arga.

Reva melotot memastikan,melihat sekali,dua kali,dan ketiga kalinya...

.
.
.

Next?
Komennya dong:)

Syavarla Where stories live. Discover now