part15

87 19 2
                                    

Kita memang saling menyayangi namun jika semesta tidak mengijinkan semua percuma.

Srreett...
Kak Reno membuka setiap gorden jendela menyelipkannya disetiap sudut dinding,membuat sinar matahari pagi terpancar ke arahnya.

"Pagi yang cerah"
Kak Reno menarik nafas panjangnya sambil menghirup setiap udara sejuk diluar,lalu kembali menatap gadis kecilnya di atas ranjang yang masih enggan untuk membuka matanya,menyibakan setiap sudut rambutnya dan mencium keningnya.

"Kapan lu bangun,kemarin cowok yang sering lu ceritain Dateng loh,apa lu gamau liat dia"kak Reno menatap mata adiknya yang masih tertutup rapat,dan tersenyum tipis sambil tangan menempel di dahinya,sambil mengusap ngusap rambut sang adik,lalu kembali beranjak duduk diatas sofa dan memainkan ponselnya.

Taklama ada seorang perempuan cantik memakai dress selutut berwarna biru muda dengan tas di tangan kanan datang menghampiri nya.

"Permisi,selamat pagi"ucap gadis itu dengan anggun.

Reno yang melihat pun tersenyum dan menyuruh gadis itu untuk masuk dan duduk disamping nya.

Perempuan itu pun duduk dan menatap Reno dengan raut wajah yang sulit diartikan

"Lu kenapa?"Arga mencoba bertanya kepada perempuan disampingnya

"Gue mau minta maaf"

"Maksud Lo"

Perempuan itu hanya terdiam dan menunduk tanpa melihat ke arah Reno.
Reno pun membalikan badannya tepat di hadapan perempuan itu,mereka kini saling berhadapan,Reno mengangkat dagu wanita itu "maksud Lo apa ngomong gitu?" Dengan lembut Reno kembali bertanya.

"Guguee minta maaf"dengan gugup perempuan itu kembali meminta maaf,Reno semakin bingung dengan kelakuan wanita disampingnya
"Gue tanya maksud Lo apa"

Perempuan itu kembali menunduk dan tak sengaja ia meneteskan setetes air mata yang jatuh di atas dress birunya itu.

"maafin guee,karena gue Reva jadi sakit gini,gue minta maaf hikss hikss"

perempuan itu menangis tanpa menoleh ke arah Reno dia menunduk dan terus mengeluarkan cairan bening dari sudut matanya.

Reno kembali mengangkat dagu wanita itu,tersenyum ke arahnya.

"Lu ga salah,ini semua mungkin sudah takdir tuhan,gaboleh nangis nanti Reva sedih dengernya"

Reno memeluk wanita dihadapannya dan mencoba menenangkannya.

Ya wanita itu adalah Natasya,kekasih Reno,sebenarnya mereka belum pernah berpacaran namun beberapa bulan ini mereka begitu dekat seperti terikat namun tak ada tanggal atau pun ikatan,awalnya Reno ingin mengenal kan nata(sebutan akrab Reno)kepada Reva tapi ia tidak tau jika harus seperti ini akhirnya.

Nata adalah gadis yang baik hampir setiap hari ia datang menemui Reva,terkadang ia selalu merasa bersalah,karena dirinya lah Reva terbaring dirumah sakit ini,namun Reno selalu menguatkan bahwa ini bukan kesalahan nya,ini memang sudah ditakdirkan Tuhan untuknya.

Nata juga termasuk anak yang pintar,berparas cantik dan anggun,dia terlihat berbeda di mata Reno,pertama kali ia melihat Nata ia sudah tertegun atas kesopanannya jika setiap Reno melihat kearahnya ia selalu menunduk tak pernah menatap seorang mata lelaki,selalu terlihat malu malu jika ditatap,tidak seperti kebanyakan perempuan yang sering Reno jumpai yang malah jelalatan melihat cowok cowok ganteng diluar sana,maka dari itu Reno merasa jatuh hati padanya dan iapun mencoba mencari tau tentangnya dan mendekatinya,ia rasa Nata adalah sosok wanita yang cukup baik untuk jadi Kakak Reva nanti.

Syavarla Where stories live. Discover now