Part 16

90.8K 3.4K 27
                                    

"Eh kolak pisang!" Teriak Rafa. Nicola melotot. Anjir memang sahabat bangsatnya. Gatau apa dia lagi ngedate sama pacar baru. Sedangkan satu cafe pada ngeliatin Rafa dengan tatapan aneh. Rafa yang ditatapi pun bodo amat lalu menghampiri Nicola yang sok-sok tak mendengar panggilannya.

"Lo budeg? Perlu gue korek pake linggis?" Ujar nya sinis. Nicola kesal. Udah manggil pake plesetan, diteriakin kaya tarzan. Untung sahabat dari orok, kalau ga mungkin udah dibuang ke empang.

"Nama gue Nicola jangan diplesetin, bangsat!"

"Lagian anjir banget lo tereak-tereak kaya dihutan, udah kangen banget sama habitat asli lo? Udah sana hus hus kasian bat istri lo dapet suami cem begini" lanjut Nicola mendelik. Rafa nya hanya cengengesan. Bahkan perempuan didepannya hanya melongo melihat perbincangan absurd mereka.

"Gue laper, Traktir gue dong coca-cola!" Ucap Rafa memelas. Nicola memutar bola balas.

"Gue lagi ngedate, setan! Pergi lo sono, lagian lo kaya udah CEO mata nya jelalatan aja kaya jomblo kurang belaian minta yang gratisan. Dasar emak-emak lampu sen kanan belok kekiri!" Balas Nicola. Sedangkan Rafa menampilkan muka memelasnya. Nicola menatapnya jijik. Sedangkan perempuan itu hanya menganga. Rafa ganteng-ganteng gini ada gobloknya pengen kena timpuk spatula emak.

Drrrt...Drrrt

My beautifull wifey🖤 is calling...

Mata Rafa berbinar-binar melihat sang istri menelfonnya.

"Halo baby!" Sapa Rafa riang. Nicola hanya menatapnya jijik.

"Halo hubby! Sudah makan belum?" Tanya Mika lembut.

"Belum baby, Nicola jahat banget ngata-ngatain aku" adunya dengan muka semelas mungkin. Nicola melongo.

"Coba deh kasi sahabat kamu biar Mika ngomong" suruh Mika. Diangguki cepat oleh Rafa.

"Hai Nicola" sapa Mika ramah. Nicola menyapa balik. Etdah pas sama gue aja kejam banget. Pas sama istri gue dia sok lemah lembut. Lalu ia merampas Handphone nya kembali. Lalu menatap sinis Nicola. Yang ditatapi pun mengerti lalu tertawa geli melihat sahabatnya cemburu.

"Udah ah, babe! Gausa ngomong sama bekicot hidup. Dia sok baik gausa dengerin dia, lagian dia suka nindas aku secara kejam dan brutal" bohongnya melebih-lebihkan. Mika hanya menganga.

"Masa sih?" Jawabnya tak percaya. Rafa menjulurkan lidah ke Nicola.

"Jangan percaya apa kata syaiton terkutuk ini, dia yang sering nyiksa kami! Suer!" Ujar Nicola tak terima. Sedangkan Mika hanya cekikikan saja.

"Yaudadeh kamu makan ya! Mika hariini mau lanjut kerja" Rafa menyerngit. Kerja? Kerja apa?

"Kerja apa, baby? Kamu kan hamil, aku ga mau kamu kecapekan" jawab rafa khawatir.

"Mika kan dokter, ini impian Mika. Tolong mengerti Mika ya?" Mika berkata lembut. Rafa tak bisa berkata apa-apa. Memang pesona istrinya tak akan bisa membuatnya berkotek. Eh berkutik.

"Jangan kecapekan ya sayang? Jaga kesehatan, jangan lupa minum susunya, jangan lupa makan. Aku love kamu dan little baby" Balas Rafa. Sedangkan Nicola melotot mendengar ucapan sahabat sialannya. Sok so sweet banget ni si syaiton!

"Iya kamu juga ya jangan sampai sakit, i love you too hubby!" Jawab Mika lalu mengakhiri panggilan. Melihat sahabatnya tersenyum sumringah membuat Nicola menyerngit jijik. Yang merasa ditatapi pun hanya makin sumringah.

"Apaan liat gue? Iri lo? Makanya nikah jangan kebanyakan pacaran deh. Eh mba lagian dia ini pacarnya ga cuman 1! Ada banyak, percaya deh sama saya" ujarnya mengadu domba. Perempuan yang didepannya ini melotot tak terima, ia menyambar air putih digelas lalu menyiram tepat diwajah Nicola. Rafa yang melihat itu hanya menahan tawanya. Perempuan itu pergi begitu saja.

"EMANG SAHABAT SIALAN!" Teriak Nicola. Ketawa Rafa pun pecah.



------

Kok ngakak ya

Jangan lupa voment!

Pregnant Because Accident [COMPLETED]Where stories live. Discover now