Extra Part 1

59.5K 1.4K 9
                                    

Jangan lupa vote dan komen

Happy reading~

.....

'Oek oek'

Beginilah routine activity mereka selama sebulan telah memiliki anak-anak. Mika terkena babyblues yang tak terduga akibat kelelahan mengurus kedua baby twins mereka saat keluar sebulan lebih yang lalu. Sehingga kedua pihak keluarga besar langsung memboyong Mika agar tak terkena babyblues yang semakin parah.

"Hai anak Papi, haus ya nak? Sini Viera Papi gendong ya sambil di puk puk" jawabnya serak khas bangun tidur dengan mata dipaksa bangun.

Sementara Vier tetap tidur terlelap, anak lelakinya ini sangat anteng dan kalem dibandingkan Viera yang manja. Rafa senang-senang saja sebenarnya. Ia akan menyesal tak menghabiskan waktu dengan malaikat mungilnya jika sudah beranjak dewasa dan akan meninggalkannya nanti.

untuk Istrinya, Rafael mengerti dan ia tak mempersalahkan. Ia bukan seseorang egois lagi mengingat janji suci pernikahan mereka. Ia tak ingin mengeluh. Hubungan sehat dimana pasangan adalah mengerti satu sama lain dan tak egois. Itu terjadi diantara mereka. Disetiap Rafa salah, pasti Mika akan memberikan Nasihat dengan cara lembut dan tak pernah marah walaupun sekecewanya dia. Begitu pula Rafa terhadap Mika. Rafa cukup memeluk dan mengelus Rambut panjang Mika lalu juga menasihati sang istri dengan penuh kelembutan.

'Drrrt... Drrrt'

Handphone Rafa berbunyi dengan suara khas facetime. Rafa yang tadi mengantuk langsung segar setelah mendapatkan panggilan facetime dari istri tercinta. Cepat cepat ia menekan tombol hijau pada layar.

"Hey baby, i miss you so bad!"

"How cute! I miss you too"

"Bagaimana dengan Viera by? Baik-baik saja? Maaf ya Mika merepotkan kamu" jawab lirih dengan muka sedih.

"Gapapa sayang, kamu cepat baikan ya? Rindu banget sama kamu" rengeknya. Mika tertawa geli. Viera masih nemplok manjah pada dada telanjang Rafa. Dokter menyarankan agar ayah dan anak sering-sering skin to skin. Viera sangat anteng jika sudah nemplok dengan papinya.

"Besok Mika pulang by, tunggu ya?"

"Serius? Aku seneng banget!" Senyum Rafa yang sudah merekah semakin merekah mendengar pernyataan istrinya yang akan pulang besok.

"Iya sayang. by? Mau liat Vier dong! Kangen banget sama jagoannya mami" mohonnya dengan wajah memelas.

"Ay..Ay Captain" balasnya lalu meletakkan Viera pada box disebelah Vier yang masih bergelung tenang dimimpinya. Ia lalu meraih handphone kembali yang masih tersambung facetime tersebut dan mengarahkan pada wajah lelap Vier.

"Kangen banget sama anak-anak mami, tunggu ya nak? Besok mami pulang"

"We miss you too so bad, Mommy!" Jawab Rafa dengan suara anak kecil lalu mereka tertawa bersama.

"Mata kamu merah banget by, bobo ya? Mau Mika nyanyiin?"

"Boleh deh"

'The other night, dear
As I lay sleeping
I dreamed I held you in my arms
When I awoke, dear
I was mistaken
So I hung my head and I cried
You are my sunshine
My only sunshine
You make me happy
When skies are gray
You'll never know, dear
How much I love you
Please don't take my sunshine away
I'll always love you
And make you happy
And nothing else could come between
But if you leave me to allow another
You'll have shattered all of my dreams
You are my sunshine
My only sunshine
You make me happy
When skies are gray
You'll never know, dear
How much I love you
Please don't take my sunshine away'

Pregnant Because Accident [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang