10. Kebenaran

4.4K 548 28
                                    

Maaf karena aku terlalu lama memberikan balasan suratmu kawan. Bukan karena aku tidak tahu jawaban dari pertanyaanmu, tapi karena aku hanya ingin memastikan beberapa hal sebelum aku memberikan jawaban yang kau inginkan.

Pertama aku akan memberitahumu bahwa sosok pria bernama James Pevensey yang kau tanyakan tidak pernah ada diangkatan laut dan aku juga sudah memastikan kalau sosok itu memang tidak ada di garda mana pun dalam kesatuan. Jadi kesimpulannya, bisa aku pastikan bahwa siapapun yang memberitahumu tentang sosok itu adalah seorang pembohong. James Pevensey tidak pernah ada. Itu yang bisa kukatakan padamu.

Jack melajukan kudanya dengan kencang sembari terus-menerus mengingat isi surat balasan yang dituliskan William. Ia tahu William tidak mungkin salah, tapi ia hanya ingin memastikan kebenaran itu serta alasan kenapa Arabella harus berbohong. Dan Jack tahu pada siapa ia harus bertanya mengenai semua hal yang saat ini tengah ingin diketahuinya.

Itulah alasan Jack berkuda tanpa henti menuju London karena ingin bertemu Elena secepatnya. Ia hanya berhenti untuk mengganti kuda di penginapan yang dilaluinya serta membeli beberapa roti dan minuman sebagai bekalnya dalam perjalanan. Selebihnya Jack tidak beristirahat sama sekali. Ia tidak mempedulikan kelelahan yang menggerogoti tubuhnya dan bahkan tidak mempedulikan betapa kacau dan berantakan penampilannya saat ini. Keinginannya untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaannya membuatnya melakukan perjalanan tanpa henti menuju London.

Bagian dalam diri Jack berperang, di satu sisi ia merasa cukup dengan informasi yang diberikan William, tapi ia sadar mengingat bagaimana lihainya Arabella dalam bertuturkata, ia yakin wanita itu akan kembali menyangkal ucapannya jika ia tidak memiliki bukti yang kuat. Dan untuk mendapatkan bukti kuat itu Jack harus bertemu dengan Elena satu-satunya orang yang bisa memberikannya informasi pasti mengenai Arabella mengingat mereka adalah sahabat.

Begitu memasuki London sore keesokan harinya, Jack langsung melajukan kudanya menuju kediaman Chris dan Elena, bukan ke tempat tinggalnya untuk beristirahat dan berganti pakaian seperti yang biasa dilakukannya begitu tiba di London. Ia harus bertemu Chris maupun Elena secepatnya, itulah satu-satunya yang ada dipikirannya saat ini.

Jadi begitu tiba dikediaman Leicester, Jack langsung melompat dari kuda dan menyerahkan kudanya pada pengurus kuda yang berlari menuju kearahnya.

Di pintu masuk, Jack di sambut Simon yang memandangnya dengan tatapan penuh tanya. Pasalnya ini untuk pertama kalinya Simon melihat Jack yang jauh dari kesan rapi dalam penampilannya.

Tanpa mempedulikan tatapan penuh tanya Simon, Jack segera menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan Chris dan Elena. Siapapun diantara keduanya yang ada di rumah dan bersedia menemuinya.

Simon yang merasakan betapa terburu-burunya Jack segera mengiyakan keinginan pria itu setelah membawa Jack ke ruang santai. Meminta pelayan untuk membawakan Brendi bagi Jack sebelum menemui Elena yang kebetulan memang sedang ada di rumah sementara Chris sedang pergi untuk mengurus beberapa pekerjaannya.

"Jack, ada apa?" tanya Elena yang tidak menyangka akan mendapatkan kunjungan mendadak dari Jack, "Kau terlihat sedikit berantakan," sambung Elena dengan hati-hati.

"Memang," Jack terkekeh ketika menyadari penampilannya, lalu kembali menatap Elena, "Tapi bukankah aku masih lebih tampan dari suamimu."

"Kalau Chris mendengar ucapanmu itu, ia bisa merasa terhina dan merengek padaku setiap saat untuk mengatakan kalau dirinya lebih tampan darimu."

Finally, I Found Someone (Sequel Love Me, Pleasee!!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang