Note : Author mohon bila mau komen nama member di kolom komentar, tolong dengan nama aslinya ya. Author tidak suka melihat sebutan juki, mphi, tetet, dan lain sebagainya. Terima kasih.
Di sebuah kamar mewah milik keluarga Jeon, terbaringlah Jeon Jeongguk yang sedang meraba-raba kasur bagian kanannya karena tak mendapati sosok hangat yang biasa tidur di sampingnya.
"Hm...baby?" suaranya terdengar parau, masih ngantuk berat.
Pria itu berusaha memfokusnya matanya pada jam dinding yang tertempel di depannya. Masih pukul tiga pagi, seharusnya siapapun masih belum berkegiatan di jam tersebut.
"Taehyung, where are you baby? Answer me and don't scare me like this." Ucapnya dengan nada yang khawatir.
Perlahan ia bangkit dari kasurnya, memakai sandal rumahnya, dan mulai menginvestigasi dari kamar mandi, kemudian ke semua kamar yang ada di rumahnya, taman belakang, berjalan berputar dari luar ke halaman depan, masuk ke dalam ruang tamu, mini theater, dan ruang baca, namun nihil, suami kecilnya itu tak dapat ia temukan di mana pun.
"Astaga Tae, kau ini kemana?" gerutu Jeongguk.
"Oh!" pria mendadak ingat sebuah tempat yang ia lupakan dan ia jamin suaminya pasti berada di sana.
Ia segera berjalan cepat ke arah dapur dan di sanalah Kim Taehyung bersandar di pantry rumah mereka dengan satu box ice cream yang besar.
Ia asik mengunyah ice cream yang di campur dengan pickles, roti tuna, dan mayonnaise kesukaannya.
"Sayang, there you are, you scared me!" erang Jeongguk yang langsung muncul di hadapan Taehyung yang hanya menatapnya bingung.
"What...?" matanya bulatnya berkedip lucu.
"Oh, kau pakai airpods? Pantes aja budeg. Dari tadi kupanggil sampai aku mengelilingi rumah raksasa ini kau tetap tidak menjawab." Di cabutnya airpods itu dari telinga sang suami dan mencubit hidungnya gemas.
"GUK-IE BILANG TAE BUDEG? KURANG AJAR YA!" pekik Taehyung dan langsung memukul bahu Jeongguk keras.
"Aw!" ringis Jeongguk kesakitan namun sambil tertawa.
"Minta maaf sama baby karena daddy-nya udah ejek-ejek papanya budeg!" perintah si manis.
"Okay, okay, maaf ya baby, daddy tidak sengaja bilang papa budeg. Salah papa sendiri jam tiga subuh tiba-tiba hilang terus bikin daddy khawatir!" Ucap Jeongguk sembari mengelus perut suaminya yang kian membesar.
Kim Taehyung saat ini sedang mengandung anak dari Jeon Jeongguk dan sudah menginjak tujuh menuju delapan bulan. Tak lama lagi baby Jeon akan lahir di dunia ini dan meramaikan rumah Jeon yang besar dan sepi.
"Oke, daddy di maafkan." Jawab Taehyung ketus.
"Yang maafkan baby atau papa?" goda Jeongguk.
"Baby kok!" Taehyung mengerucutkan bibirnya.
"I'm sorry to you too, sayang." Di kecupnya puncak kepala Taehyung gemas.
Tapi seharusnya Taehyung tidak mengidam lagi kan? Namun bukan Kim Taehyung kalau tidak mengidam sampai baby Jeon lahir.
Anak itu sudah memakan banyak sekali memakan makanan aneh sejak satu bulan kehamilannya hingga membuat Jeongguk dan siapapun yang mengenalnya geleng-geleng kepala.
"Sayang, mau street food mukbang malam ini?" Tanya Jeongguk antusias, tahu betul kalau Taehyung akan jauh lebih antusias darinya.
"MAU, YAY, LOVE YOU GUK-IE!"
"Now let's go to sleep first, it's three in the morning and I'm exhausted." Mohon Jeongguk.
Salahkan Jeon Jeongguk kalau berat Taehyung semakin naik, he really is going to make Taehyung as round as possible just because his husband is cute with his round cheeks.
