❤️❤️❤️❤️

301 33 126
                                    


Sesuai permintaan kalian aku buat bonchap ya...
Semoga suka... 🤭

##

"Om, itu siapa?" tanya Hanna heran menatap laki- laki yang baru turun dari mobil menuju mereka.

"Om, itu siapa?" tanya Hanna heran menatap laki- laki yang baru turun dari mobil menuju mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kamu kok pikun, sih? Itu Yuta, Sayang," jawab Jaehyun sambil mencubit kecil pipi Hanna. Tadi dia memang meninggalkan Yuta di bandara karena ingin segera menemui Hanna. Padahal seketarisnya itu yang membawa barang-barangnya.

Hanna mengerjapkan mata beberapa kali. Ditatapnya lebih seksama wajah pria tampan yang sedang menyandangkan tas di bahunya. Pria itu melambaikan tangan ke arahnya sambil menepiskan sedikit poninya.

"Halo Hanna. Kamu memang makin cantik ya," sapa Yuta ambil tertawa lebar.

Dengan kesal Jaehyun menginjak kaki Yuta keras. Diliriknya Yuta tajam. Namun, ternyata Hanna masih belum kembali ke alam sadar. Sedikit dia memajukan tubuhnya ke arah Yuta untuk lebih dekat.

"Ini om Yuta?" tanya Hanna lagi.

"Ya ampun. Iya, kamu kok lupa ingatan, sih." Jaehyun memegang kepala Hanna lembut. Lebih tepatnya ingin menarik tubuh Hanna agar menjauh dari Yuta. Sejak kapan Hanna tertarik dengan Yuta. Bahkan seingatnya dulu Yuta selalu mendapat omelan dari Hanna.

"Kok om berbeda sekarang?" tanya Hanna masih menatap Yuta lama.

Jaehyun mendengus kesal. Pria mana yang senang melihat gadisnya menatap pria lain tanpa berkedip.

"Kenapa dengan saya?" tanya Yuta sambil membungkukkan tubuhnya sedikit agar sejajar dengan Hanna. Kini wajah terkejut Hanna terlihat menggemaskan.

"Om kok udah ganteng sekarang?" cetus Hanna.

"Hanna ...." Yuta menatap Hanna tanpa berkedip, matanya juga berkaca-kaca. Berharap saja kali ini ada yang mengerti dengan perasaanya. Walau Hanna sekalipun tidak masalah. Dia sangat terharu.

"Beda, ga kayak dulu. Dulu om agak kuno gitu. Ya ... walaupun dikit sih gantengnya. Om agak ganteng dikiiiit aja. Tapi tetep oke, kok. Udah lanjutin gini aja, Om," ujar Hanna sambil mengacungkan ibu jarinya.

Kembali Yuta menarik senyumnya. Bagai dilambungkan tinggi tiba-tiba dijatuhkan lagi di tanah. Sangat sakit.

"Kamu memuji saya atau bagaimana sih Hanna?" tanya Yuta bingung.

"Aku lagi muji loh, Om. Gimana, sih? Emang om seneng aku bilang jelek terus," sungut Hanna kesal. Digeleng-gelengkan kepalanya malas. "Tapi emang dasarnya jelek sih dari dulu," gerutu Hanna hampir tidak terdengar.

"Apa kamu bilang?!" teriak Yuta sambil membelalakkan matanya.

"Om pokoknya udah makin ganteng. Udah kayak artis Jepang sekarang. Aku yakin sebentar lagi om bakalan ga jomblo lagi. Percaya deh sama aku," ucap Hanna sambil menepuk-nepuk bahu Yuta pelan. Yuta kembali terdiam menatap Hanna sambil mengerjapkan matanya beberapa kali.

Bukan Aurora ( Tamat )√Where stories live. Discover now