sᴛɪʟʟ ʟᴏɴᴇʟʏ

6.7K 1.1K 315
                                    

Misa udah sampai di perkemahannya dan sejak tadi berusaha mencari sinyal untuk mengirimkan Doyoung pesan, tetapi sejak tadi sinyal sangat buruk bahkan sampai tidak ada.

Pipi gembil itu ia kembungkan, bibirnya ia cebikkan, merasa kesal dengan keadaan tidak bersinyal ini. Bagaimana jika Mas Doy mengkhawatirkannya?

Bahunya Misa dirangkul dan Misa langsung noleh ke arah si perangkul. Mark, sudah pasti. "Ngapain lo?"

"Mau beritau Mas Doyi aku udah di sini." Mark tertawa, "disini emang ngga ada sinyal, udah ngga usah sedih gitu cantiknya hilang."

"Tapi nanti. ." Misa masang wajah sedih, Mark tangkup pipi gembil itu, menggesekkan hidung keduanya. "Ngga ada nanti-nantian. Ayo kesana, yang lain udah nunggu"

"Iya, Mark." Misa masukin ponselnya ke dalam saku dan ngebiarin lelaki itu ngerangkul dia lebih dekat dan berjalan bersamaan ketempat anak-anak lain berkumpul.

"Pertama-tama disini saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu, saya Arion Jaehyun Radhika sebagai kakak yang di tunjuk untuk mengawasi jalannya acara perkemahan kali ini," para siswi menjerit melihat betapa tampannya kakak pramuka yang satu ini. Dari atas sampai bawahpun, dia terlihat sangat sempurna.

Misa masih dengan kegiatan mencebikkan bibirnya karena terlalu kesal tidak mendapat sinyal, dia kan harus hubungin Mas Doy biar dia ngga khawatir.

". . . mungkin segitu dulu perkenalannya. Saya akan memulai kegiatan kemah ini dengan membangun tenda per regu. Regu putra di sebelah sana dan regu putri di sebelah sana, tidak ada yang boleh melewati batas kecuali kakak pramuka. Mengerti?"

"Siap mengerti!"

"Tunggu apalagi? Ayo mulai sekarang." Dan setelah kalimat itu Jaehyun ucapkan, seluruh anak tersebar dan mencari daerah masing-masing yang telah diberi tanda sebelumnya.

Di regunya Misa ada delapan orang, Misa, Kara, Yena, Yujin, Shuhua, Yeri, Jiheon, sama Yuqi. Ketua regu mereka Yujin karena dia yang paling terlihat 'terpercaya' di regu mereka.

"Ini sekarang kita mau buat tendanya dulu ya, Misa, Kara sama Jiheon, bersihin areanya dulu, biar ngga banyak dedaunan. Yang lain bantu aku maku kayunya dulu." Walaupun gesrek, Yujin cukup bisa diandalkan.

Semuanya mulai berbagi tugas, Kara sama Jiheon nyapu, Misa megang kresek buat tempat sampahnya. Begitu pula yang lain saling membantu satu sama lain.

Regu dari kelas lain ada beberapa yang bertengkar karena beda paham, ada yang adem ayem kayak regu mereka dan banyak lagi tipe regu yang ada di tempat itu.

Tenda baru aja selesai di bangun dan semuanya di arahkan untuk menuju aula. Ada seminar, yaampun. Misa menghela nafasnya, dia paling tidak suka kalau harus diam saja begini.

Akhirnya dia mutusin buat ngeluarin ponselnya sebentar dan mengecek apa ada sinyal disana. Beruntung bagi Misa karena kali ini sinyal masuk ke ponselnya,

Misa : Mas Doy, aku udah sampe!

Mas Doy : lama banget, saya nungguin kabar kamu daritadi

Misa : tadi aku mau chat Mas tapi nda ada sinyal D:
Misa : Mas udah makan?
Misa : jangan bilang belum!!

Mas Doy : saya udah makan kok
Mas Doy : sama ten di luar tadi
Mas Doy : saya makan ayam geprek tadi, isi keju enak

Misa : lengkap banget
Misa : aku ngga nanya makan apa padahal

Mas Doy : saya cuma pengen kamu tau semua yang saya lakuin disini

Misa : Mas~
Misa : udah sore ini, ngga mandi sayang?

Ini Doyoung bisa mati ngga, jantungnya berdetak makin kencang banget. Padahal Misa cuma ngetik 'sayang' satu kali doang. Tapi kenapa reaksinya sehebat ini di Doyoung?

Mas Doy : Mas Doy sent you a picture.

Mas Doy : saya baru aja habis mandiMas Doy : Misa?Mas Doy : Mi?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mas Doy : saya baru aja habis mandi
Mas Doy : Misa?
Mas Doy : Mi?

Misa ngga sempet balas pesannya Doyoung karena ponselnya baru aja di rampas. Gadis itu ngedongak dan dapetin Jaehyun lagi berdiri di hadapannya dengan tatapan tajam, "ini seminar, seharusnya kamu memperhatikan bukannya bermain ponsel."

"M-maaf kak, tadi saya. . hubungin keluarga saya"

"Kamu harus lebih disiplin mulai sekarang, ponsel kamu saya tahan." Jaehyun jalan ngejauh dari Misa yang cuma bisa cebikkin bibirnya. Dia bahkan belum liat foto apa yang Mas Doy kirimkan untuknya.

Kara nepuk bahunya Misa yang tampak sangat kesal itu, "sabar Mi." Misa noleh ke arah Kara, "percuma ganteng tapi galak." Tatapannya menggambarkan betapa kesal dirinya sekarang.

Seminarnya baru aja selesai, semua orang di aula itu bubar dan mulai kembali ke tenda masing-masing untuk memasak makan malam.

Misa masih mikirin ponselnya yang entah kapan bisa balik, padahal dia itu pengen hubungin Mas Doynya lagi. Tapi gara-gara Kakak Pramuka yang katanya ganteng itu, Misa harus mengurungkan niatnya.

"Mi, ini." Kara nyerahin mie yang udah dimasak sama Yuqi, Misa nerima mie itu terus dia makanin. Seketika perasaan kesalnya hilang, oh, makanan memang penghilang kesal nomer satu.



🌻🌻🌻



Sejak tadi Doyoung tidak berhenti memperhatikan ponselnya, dimana gadis itu kenapa belum membalas pesannnya? Apa sinyalnya hilang?

Doyoung udah guling-guling di atas kasurnya, rumah benar-benar sepi sekarang. Hanya ada dirinya sendiri. Doyoung mutusin buat pergi ke dapur untuk mengambil makanan.

Baru aja dia mau makan bel rumahnya berbunyi bikin lelaki itu mengurungkan niatnya dan memilih untuk membuka pintu.

Dia nemuin temen-temen SMAnya udah kumpul di depan rumahnya. Ada Taeil, Johnny, Taeyong, Yuta, Kun dan Ten sendiri. Doyoung tampak bingung kenapa mereka semua ada disini.

"Kata Ten lo sendirian dirumah, pacar lo pergi kemah makanya kita kesini buat nginep, biar lo ngga kesepian." Johnny tampak bersemangat, dia bahkan udah jalan masuk ke dalam rumah sebelum diijinin sama Doyoung.

Yang lain ngikutin Johnny masuk ninggalin dirinya yang masih mematung di depan pintu, apa dia tidak salah dengar tadi? Pacar? Sejak kapan Misa adalah pacarnya?

Doyoung menggelengkan kepalanya sebelum menutup pintu dan akhirnya ikut masuk ke dalam di mana teman-temannya udah nunggu.

"Long time no see," Doyoung salam satu satu temennya kecuali Ten karena dia bertemu lelaki itu hampir setiap hari.

"Iya, lo mah sibuk mulu Doy" Yuta udah nyemilin makanan yang dibawa Kun tadi. Yang lain juga pada gitu.

Doyoung nyalain PS-nya dia terus dia ngasi sticknya ke Taeyong dan keduanya mulai main PES. Persis kayak waktu SMA dulu.

"Makasih ya kalian semua udah mau temenin saya disini, tau aja saya kesepian."

"Ya kan biasanya lo di temenin sama cewek berisik lo Doy," ini Ten yang ngomong dapet tatapan mematikan dari Doyoung, "saya udah berubah pikiran,"

"Misa ngga seburuk itu."

Dear Dream [✔]Where stories live. Discover now