ᴍᴏᴏɴᴡᴀʟᴋᴇʀ

4.7K 637 277
                                    

Karna banyak adegan Mark-Misa, Misanya jangan di hujat ya?😭

Doyoung menghela nafasnya. Ini baru dua hari Misa meninggalkannya dan dirinya sudah seperti orang gila sekarang.

Entah udah berapa kali dia menghela nafasnya, bener - bener kayak orang frustasi. Padahal di rumahnya ramai, dia ngajak temen - temennya untuk nginep di rumahnya selama seminggu.

"Yaudah lah Doy, lagian dia kesana seneng - seneng. Jangan terlalu di pikirin" Taeyong nepuk bahunya Doyoung. Nenangin lelaki itu.

Doyoung nunduk, dia mainin tangannya. Pikirannya masih ada di Misa sejak tadi. Padahal tadi mereka sudah sempat bertukar pesan dan memulai panggilan video.

"Woy, daritadi ngebel di depan ngga ada yang bukain pintu," tiba - tiba Yuta dateng bawa nasi goreng tujuh bungkus buat makan malem mereka hari ini.

Di belakangnya udah ada Kun sama Ten, jadi tadi mereka bertiga keluar dan nyisain Doyoung, Taeil, Taeyong, Johnny di rumah.

"Nih lagi nenangin Doyoung, galau dia." Taeil nunjuk Doyoung yang masih nunduk. Kun menggelengkan kepalanya heran, "lo kangen?"

"Iya."

"Di kamarnya Misa ada baju dia?"

"Ada. ."

"Ambil, peluk kalo lo kangen." Abis Kun ngomong gitu, yang ada di lantai pada ngedongak sedangkan yang berdiri noleh ke dia. Ide darimana itu? Batin mereka.

"Apa? Ayo cepetan katanya kangen." Kun udah pergi bawa nasi goreng itu ke dapur, mau nyiapin meja makan biar mereka bisa makan bareng.

Johnny nepuk punggungnya Doyoung, setelahnya lelaki itu bangun dari duduknya dan berjalan menuju kamar si manis.

Doyoung buka lemari pakaiannya Misa, dia liatin, baju mana yang akan ia pinjam untuk ia peluk malam ini?

Tangannya Doyoung mulai gerak dan milih salah satu baju yang di rasanya baju tidur si manis. Ini pasti memiliki aroma gadisnya kan?

Doyoung keluar bawa bajunya terus dia ke kamarnya, lelaki itu ngambil bantal gulingnya terus di pakein bajunya Misa.

Lelaki itu menatap bantal guling itu, setelahnya memeluk dengan erat. Matanya sedikit berair, ditinggal dua hari semalam aja dia hampir gila, apalagi seminggu penuh?

Yang lain pada ngintipin Doyoung dari balik pintu kamarnya. Ke - lima lelaki itu terkikik di luar ruangan. Ngga ada yang pernah liat Doyoung kayak gini sebelumnya.

Kun berdeham ketika melihat ke - lima lelaki itu ada disana. Tidak ingin mereka mengganggu kegiatan Doyoung di dalam sana.

"Ke bawah, sekarang. Kalo ngga turun sekarang, nasi gorengnya gue bungkus lagi." Abis ngomong gitu, ke - limanya ngibrit lari ke bawah biar nasi gorenh mereka ngga di bungkus lagi.

Terus Kun ngetuk pintu kamarnya Doyoung bikin lelaki itu noleh, "ayo makan, ntar lo sakit."

"Ntaran aja, ya?"

"Kalo lo sakit, kebayang ngga gimana cemasnya Misa disana? Nanti dia jadi ngga bisa nikmatin liburannya." Abis Kun ngasi pengertian gitu ke Doyoung, lelaki itu mengangguk.

Menaruh bantal guling yang ia peluk tadi ke atas kasurnya, tentu saja setelah memberi beberapa kecupan di bagian bajunya.

Kun sama Doyoung akhirnya turun ke lantai bawah, mereka bakal makan makan malam hari ini.

Benar kata Kun, dia ngga boleh sakit. Kalo dia sakit, dia yakin Misa akan merasa buruk disana dan tidak fokus dengan liburannya.

Keduanya udah sampai di ruang makan, disana udah ada ke - lima lelaki itu. Mereka duduk dengan rapi menunggu waktu makan.

Dear Dream [✔]Where stories live. Discover now