19. Apa Artinya Cinta?

686 59 0
                                    

"Belum jugakah kau menyadarinya? Akulah yang pantas untuk kau cintai. Di bawah langit biru aku bersumpah, diriku tanpamu, apa artinya cinta?"

***

Seorang gadis berdiri mematung di ruangan musik. Ia menyentuh alat musik piano yang ada disana, sambil mendekat, ia menyeret tangannya menuju tuts piano yang memiliki dua warna; hitam dan putih. Dipejamkannya matanya, helaan napas gusar mengembus dari mulutnya. Saat ia membuka matanya kembali, membawa serta tetes pilu yang menyeruak dalam jantungnya.

Syara sadar, betapapun usahanya untuk mengejar cinta Romeo, berkali-kalipun ia berusaha untuk menarik perhatian cowok itu, tapi tak pernah di anggap. Romeo tak menghiraukannya, Romeo tak pernah melihat ke arahnya. Dan semuanya bertambah sia-sia, saat di depan matanya, cowok yang ia sukai itu malah menjatuhkan pilihannya pada gadis yang lain.

Syara duduk, kemudian meletakkan kedua tangannya di atas tuts, menekan salah satunya, kemudian jari-jari yang lain mulai bekerja. Irama ini, semakin membuat pilu hatinya.

Tiba-tiba engkau ada
Kemudian engkau hadir
Laksana kerdil kumemalu
Lihat aku lebih dalam
Dimatamu kumelihat
Ada cinta yang tersirat
Tirani hati merebah...

Syara ingat kali pertama saat ia mengenal Romeo. Hari itu, ia terlambat datang ke sekolah. Pintu gerbang sudah di kunci. Ia kebingungan, padahal saat ini ia ada ulangan Kimia. Syara takut nilainya buruk, hanya karena terlambat ke sekolah.

Dalam kebimbangannya, seseorang menepuk pundaknya. Ia terkejut setengah mati, lalu menoleh ke belakang.

"Telat lo?" tanya orang itu. Syara mengangguk sebagai jawaban.

"Kelas berapa?" tanya orang itu kembali.

"Sepuluh dua kak." jawab Syara gugup.

"Kalo lo lewat sini, bakalan di hukum sama guru piket." jawab orang itu.

"Terus aku harus gimana kak?" Syara bertambah risau.

"Ikut gue." orang itu membalikkan badannya kemudian berjalan. Merasa tak diikuti, laki-laki itu menoleh ke belakang. "So? Lo lebih milih dihukum, atau ikut gue dan selesein ulangan kimia lo? Kebetulan gurunya lagi ke toilet tadi gue liat." tanya orang itu.

Dengan langkah sedikit ragu, Syara mengikuti kakak kelasnya itu. Mengendap-endap mereka berlindung di balik tembok, dan Romeo sesekali terkekeh melihat kepolosan gadis ini. Gadis lugu ini adalah siswa baru dan mungkin saja takut di hukum, ketakutan itu semakin jelas terlihat di wajah polosnya.

Mendengar Romeo terkekeh, Syara menoleh, tapi Romeo tak mengatakan apapun, hingga dirinya harus mengalihkan pandangannya. Kakak kelas ini membuat dirinya gugup.

Akhirnya, berkat bantuan kakak kelas misterius itu, Syara berhasil mengikuti ulangan Kimia dan mendapatkan nilai yang memuaskan hari itu. Ya, alasannya terlambat datang ke sekolah adalah semalam ia belajar mati-matian dan tertidur jam tiga pagi.

Hari itu  ia tak sempat menanyakan nama orang itu. Juga Syara tak tau dimana biasanya laki-laki itu menghabiskan waktunya.

Barangkali aku salah
Kuterdiam bukan bisu
Kutahu engkau besar malu
Tutupi rasa gelisah
Biar saja waktu nanti
Yang menikmati kisah ini
Bersamamu aku senang

Setelah hari itu terlewati, Syara sukar menemukan keberadaan orang itu di sekolah. Sampai akhirnya, orang itu muncul lagi di hadapannya saat acara Dies Natalis sekolah. Orang itu berdiri di sana, di atas panggung, sedang bernyanyi bersama temannya. Dan saat ketua osis memanggil, saat itulah Syara sadar bahwa nama laki-laki yang menolongnya saat itu adalah Romeo Arya Wardhana. Hari itu Romeo bernyanyi bersama Jazzila dan Syara melihat ada sorot lain dalam mata Romeo saat memandang teman duetnya itu. Syara merasa tidak suka.

TMS [5] - ROMEO ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang