Twelve ☀️

3K 534 11
                                    

Jungwoo memandangi pintu kamar rawatnya, satu-satunya kegiatan yang lelaki manis itu lakukan sepeninggalan Seongwoo dan Daniel. Jungwoo memandangi pintu putih itu seraya bertanya-tanya di kepalanya, apakah Lucas masih berada di luar sana?

Berjam-jam sudah berlalu sejak Lucas membentaknya. Langit mulai gelap dan Jungwoo merasa kesepian.

Terasa aneh. Selama ini dirinya hidup seorang diri di hutan, selalu berkegiatan sendiri, namun hanya dengan ketidakhadiran Lucas yang baru beberapa hari menemani harinya... Jungwoo merasa kesepian.

Jungwoo tidak bisa membayangkan bagaimana hari-harinya berlalu jika dia pulang nanti. Akankah semua terasa sama seperti semula, sebelum Lucas hadir dan memberi beberapa warna pada hidup Jungwoo?

Akankah... Lucas merindukannya?

Jari tangan kanan Jungwoo mencubit lengan kirinya begitu kencang, hingga Jungwoo meringis sendiri dibuatnya. "Jangan berkhayal Jungwoo." bisiknya.

Jungwoo menoleh ketika pintu terbuka dan menampilkan Lucas yang menundukkan kepalanya. Lelaki berpostur tinggi itu kemudian berjalan menghampiri Jungwoo, masih dengan kepala yang tertunduk.

"Maaf." ucapnya. "Maaf karena membentakmu."

"Tidak apa. Maafkan aku jika aku... melukai perasaanmu." Jungwoo membalas.

"Bisakah... b-bisakah kau jelaskan alasanmu? Daniel hyung berkata alasanmu ingin kembali ke hutan bukan karena diriku, tapi aku tidak percaya."

"Alasanku memang bukan karena dirimu." Jungwoo membalas cepat kemudian menggigit bibirnya dan terdiam beberapa saat. Ketika Jungwoo merasa siap, dia pun membuka mulutnya.

"Bertahun-tahun yang lalu, saat aku masih dibangku menengah atas aku... berkata pada kedua orang tuaku bahwa aku tidak seperti lelaki normal pada umumnya, bahwa aku menyukai sesama jenisku dan..."

Ketika Jungwoo terdiam, Lucas mengangkat kepalanya. Lucas dapat melihat bagaimana air mata menggenangi mata penuh binaran itu dan bagaimana Jungwoo berusaha keras untuk menahan tangisannya.

"Respon yang kuterima tidak begitu baik. Singkat cerita, aku pergi dari rumah, membawa uang tunai dari tabunganku dan beberapa pakaian yang ternyata terselip beberapa pakaian ayahku di dalamnya, kemudian tinggal di rumah keluarga Rowoon untuk beberapa saat, sebelum akhirnya aku memutuskan untuk tinggal di dalam hutan."

Jemari Jungwoo menghapus air mata yang mengaliri pipinya. "Aku tidak ingin orang tuaku menemukanku, karena aku tidak ingin melihat bagaimana perasaan kecewa dan sedih tergambar begitu jelas di wajah mereka ketika mereka melihatku."

"Rowoon dan ayahnya yang membantuku membuat rumah kecilku. Aku banyak berhutang pada mereka."

Lucas bungkam, namun kedua ibu jarinya menghapus air mata dari pipi Jungwoo, kemudian menarik Jungwoo ke dalam pelukannya.

Kedua mata Lucas terpejam ketika Jungwoo mulai terisak dan meremat kemeja yang Lucas kenakan dengan erat. Lucas dapat merasakan sesak di dadanya, terasa seperti dirinya ingin terisak.

"Tidak apa, menangis lah." Lucas berbisik seraya tangannya menghapus air mata dari pipinya. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Lucas menangis karena kesedihan orang lain.

Tidak, Jungwoo bukan lah orang lain, Jungwoo adalah seseorang yang Lucas rasa harus dirinya lindungi.

"Sstt... tidak apa."

☀️

Seongwoo melangkah terburu-buru di pagi hari. Beruntung tidak ada banyak orang di lorong rumah sakit, jadi tidak ada orang untuk ditabrak.

Seongwoo hampir naik pitam ketika mendapati Lucas berada di dalam kamar rawat Jungwoo. Seongwoo masih merasa sangat marah atas bentakan sepupunya kepada Jungwoo. Jungwoo sudah seperti adik bagi Seongwoo meski baru beberapa hari mereka mengenal satu sama lain.

Namun, Seongwoo tidak bisa berkutik ketika mendapat pemandangan Lucas mendekap tangan kiri Jungwoo dalam tidurnya. Sementara Jungwoo yang juga terlelap sepertinya dengan suka hati meletakkan tangan kanannya di atas tangan Lucas.

Seongwoo rasa keduanya sudah mulai membuka diri pada satu sama lain semalam dan Seongwoo merasa senang. Senyumnya tidak dapat ditahan. Seongwoo pun duduk di sofa, berusaha terlihat serius membaca buku yang dirinya bawa meski kenyataannya Seongwoo memperhatikan sepasang lelaki yang baru dilanda kasmaran.



☀️

Kalian udah liat iklannya Lucas? :")

With You [LuWoo | CasWoo] ✓Where stories live. Discover now