15. Lalisa Manoban

2.4K 222 2
                                    

"Gue yakin pelangi akan hadir setelah hujan. Meskipun sebentar, tapi setidaknya gue pernah ngerasain apa itu bahagia."
BLACKPINK

❤❤

"Anjirr!! Kok jadi kacau gini sih!?"

Gadis cantik berponi itu mengacak rambutnya frustasi. Belum lagi masalah Jungkook, sekarang masalah eonninya, belum lagi di rumah masalah ayah ibunya. Bisa pecah kepala Lalice jika setiap hari masalah bukannya selesai, tapi bertambah banyak.

Segeralah dia berbalik untuk meninggalkan tempat itu. Lebih tepatnya meninggalkan sekolah. Otak aktifnya tiba-tiba berhenti bekerja karena lelah. Dia tidak lagi peduli dengan barang-barang bawaannya di dalam kelas, karena dia yakin Rosie akan menyimpannya untuknya.

❤❤

Kali ini Lalice berdiri menghadap dirinya. Menatap tajam dirinya sendiri dengan sangat sinis. Seragam sekolahnya telah berganti dengan training hitam dan kaos putih bertuliskan ad**as. Dia geram, sangat geram, dan dia butuh pelampiasan.

Dengan cepat Lalice berbalik menuju sound, memutar lagu dari playlist ponselnya dan mulai bersiap untuk menari.

Ya, di tempat latihan dance dengan jarak 1 km dari sekolah inilah Lalice akan melampiaskan semuanya. Dengan tubuh berhadapan dengan dirinya sendiri melalui pantulan cermin di hadapannya. Tubuh itu meliuk mengikuti irama dengan lenturnya. Menyalurkan perasaan lewat tarian, hingga siapapun orang yang melihatnya akan berpikir jika sang penari itu.....sangat menyedihkan.

Huhh...huh...huh

Berbulir-bulir keringat menetes dari dahi. Hampir satu setengah jam tubuhnya bergerak tanpa henti. Tapi, hasilnya dia cukup lega. Bebannya sedikit terangkat.

"Udah puas?"

Lalice menoleh sebentar sebelum kembali menghadap ke depan. Bam Bam yang melihat responnya terkekeh pelan.

"Apalagi masalah lo sekarang?" Bam Bam memutuskan duduk di sebelahnya. Mengamati pantulan tubuhnya dan tubuh perempuan di sebelahnya melalui cermin.

Tidak ada jawaban. Hingga beberapa menit kemudian Lalice berdiri dari duduknya dan melangkah meninggalkan.

Srettt....

PLAKK!!

"Berhenti sok peduli sama gue, Bam!"

Setelah tamparan itu keduanya diam dalam posisi yang sama. Beberapa saat mereka bungkam seribu alasan.

"Kenapa lo kesini?

Mau cari bahan laporan untuk orang tua gue? Silahkan! Gue ceritain ke elo sekalian. Gue berantem sama sahabat gue, terus bolos sampai kesini, gue juga ngelakuin hal yang sangat-sangat dilarang oleh mereka, dan yang akan datang beberapa jam lagi gue sengaja nggak hadir ke kursus masak.

Kurang? Bentar, apa lagi ya,---"

Bam Bam segera membawa lalice ke pelukannya, sangat erat.

Lalice yang sebelumnya berontak, perlahan luluh. Dia tenggelamkan kepalanya pada bahu Bam Bam, menyembunyikan air mata yang perlahan menetes dengan derasnya, bahunya pun bergetar hebat di pelukan Bam Bam.

"Semua akan baik-baik saja Nalalis, itu janji gue."

❤❤

Kriett...

Bam Bam dan Lalice berjalan berdampingan memasuki kediaman keluarga Manoban. Keberadaan kedua orang tua Lalice menjadi sambutan bagi mereka.

Dengan kepala menunduk Lalice dituntun Bam Bam mendekati orang tuanya.

"Darimana kamu?"

"Dari--"

"Om minta kamu untuk mengawasi Lisa, bukan malah ikut-ikutan tidak tau aturan seperti dia! Membolos! Melanggar larangan! Mau jadi apa kalian berdua ini?"

Lalice memejamkan matanya erat, sungguh dia sangat lelah sekarang. Bisakah otaknya beristirahat sebentar?

"Om--"

"Pulanglah!"

"Tapi, Lisa?"

"Om minta kamu pulang Bam Bam!"

Menghembuskan nafas pelan, Bam Bam pun mengangguk.

"Jaga diri lo, gue pergi"

Lalice menahannya, berucap tanpa suara yang dihadiahi Bam Bam dengan gelengan. Tapi, Lalice tidak peduli.

"Masuk ke kamarmu sekarang! Ayah larang kamu keluar rumah!"

Tanpa menjawab Lalice berjalan pergi ke kamarnya. Hanya satu keputusannya saat ini, mencari waktu yang pas untuk melarikan diri.

W a k t u T i m e






Haloha >o<

I'm back guyss...

Akhirnya up setelah sekitar 2 bulan ceritanya digantungin, hehe
Maaf, soalnya emang di real life sibuk banget sama kegiatan sekolah..

Btw, ceritanya udah tembus 1k lebih pembaca lohhhh 🎉🎉🎉

Makasih banyak ya semuaanya yang udah baca, vote, comment, masukin ini cerita ke perpustakaan kalian, ataupun jadiin ini cerita ke reading list kalian, makasih bangettttt 🤗🤗

Aku pasti akan lebih ngembangin cerita ini untuk lebih baik lagi, mohon dukungannya ya semuaa

----------------

Aku pribadi mau ucapin innalillahi wainnailaihi rojiun untuk Pak BJ.Habibie yang telah berpulang ke sang pencipta...beliau sosok motivator dan panutan untuk aku, mungkin bukan cuma aku, tapi seluruh masyarakat Indonesia.

Setiap kata-katanya, kisah perjuangannya sangat memotivasi untuk jalan hidupku.

Semoga ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya

Aminnn 🙏🙏🙏

Terimakasih pak, semua jasa-jasamu akan selalu dikenang selamanyaaaaa

WaktuTime (BLACKPINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang