24. Imam Hidup Rania

4.2K 371 8
                                    

Hari itu Rania dan timnya sedang membahas perjalanan dinas yang akan mereka lakukan. Tadi Aryn memberitahukan pada Andi bahwa mereka bertiga akan dikirim untuk mengikuti workshop selama beberapa hari di Tokyo. Rania mendengarkan penjelasan Andi sambil menyelesaikan pekerjaannya. Saat sedang sibuk mengetik, Rania  kedatangan seorang office boy.

"Permisi Bu Rania, "

"Iya, ada apa ?"

"Ini tadi ada pegawai dari sebuah restoran nganter ini buat Bu Rania" Kata OB sambil menyerahkan beberapa kotak makanan.

"Darimana ini? saya gak pesen makanan kok"

"Kurang tahu Bu, katanya dikirim untuk Rania gitu. Coba dilihat dalamnya mungkin ada pesan." Saran OB

Kemudian Rania sibuk membuka kotak makanan itu, tetapi tidak menemukan apapun. Tiba-tiba ponselnya bunyi tanda pesan masuk.

Selamat kerja Sayang 
Jangan lupa makan!!
Jangan takut gendut!!

Setelah membaca pesan dia tahu siapa yang mengirim makanan untuknya, dia hanya tersenyum, beruntung sekali dia bisa memiliki kekasih yang begitu perhatian. 

"Maaf Bu, udah tahu pengirimnya?" tanya OB

Rania mengangguk. "makasih ya. Ini buat kamu." Kata Rania sambil menyerahkan makanannya

"Wah, makasih banyak ya Bu." Lalu saat OB pamit, Rania  inget  sahabat-sahabatnya.

"Eh tunggu, minta tolong yang ini di antar ke Klinik ya, buat Dita sama Sari gitu."

"Oh ya Bu, saya permisi dulu."

Setelah OB pergi dia membalas pesan kekasihnya

R: Makasih banyak ya Kak :)
Tapi ini banyak banget.

D: gak apa-apa biar kamu gak kekurangan makan
di bagi ke grup grilbandmu sayang kalau gak habis sendiri

R: Girlband?? 🤔

D: Iya, kalau udah kumpul mirip Girlband
Ini yang satu personil di sini lagi ngorok

R: 😂😂
capek mungkin si Aryn.
Aku lanjut kerja dulu ya Kak :)

D: Oke Sayang, jangan lupa di makan!!
aku juga mau siap-siap sholat Jumat.

Rania hanya bisa senyum-senyum sendiri membaca pesan dari Dimas. Rania sekali lagi sangat bersyukur, Dimas juga peduli sama sahabat-sahabatnya lewat perhatian kecil seperti ini.

"Haduuuh yang lagi di mabuk cinta, senyum-senyum sendiri." Ucap Mita menggoda saat masuk ke ruangan

"Haha apaan sih Kak. Oh ya ini Kak ada makanan buat Kakak dan yang ini buat Pak Andi nanti" Kata Rania sambil membagi makanannya.

"pajak jadian ini ceritanya?"

"Hehe, tadi ada orang iseng yang ngirim makanan."

"Paling-paling Dimas, siapa lagi. makasih ya."
.

.

.

.

.

Saat malam minggu tiba, Rania dan dua sahabatnya pergi jalan-jalan ke toko buku. Dimas sudah pamitan dua hari ini belum bisa menemui Rania karena masih sibuk membantu Mirna yang pindahan. Rania memanfaatkan waktu itu untuk pergi bersama sahabat-sahabatnya, karena bagaimanapun bagi Rania walaupun dia sudah punya kekasih dia berusaha tetap menjaga hubungan dengan sahabat-sahabatnya.

Jangan Bilang CintaWhere stories live. Discover now