💕BAB XIX💕

2.5K 194 333
                                    

“🍃Spesies paling berbahaya adalah manusia bermuka dua.🍃”


Gue sudah sampai di kafe yang sudah gue sepakati sama Meta. Gue langsung masuk di kafe dengan nuansa K-pop. Gue lihat banyak poster, photocard sama berbagai album. Anjir banyak foto calon masa depan gue. Hehe.

Gue langsung memilih tempat duduk paling pojok deket jendela. Ya, biar lebih santai kalau ngobrol. Jujur gue masih gak nyangka Gita bisa ngelakuin semua ini. Gue juga masih ragu sama omongan Meta. Siapa tau dia gak suka sama Gita terus ngarang tentang semuanya.

Gue gak bisa diem aja nunggu Meta, jadi gue selfi-selfi. Lumayanlah mumpung spot fotonya instagramable banget. Gue gak nyangka kafe deket sekolah gue sebagus ini.

Suara dentingan bel yang menandakan pengunjung datang berbunyi. Gue langsung menengok dan gue lihat Meta dateng. Gue melambaikan tangan dan dia langsung nyamperin gue.

Sorry, gue lama,” ucap Meta sambil duduk di bangku depan gue. Gue masukin Hp gue ke dalam tas.

“Hm. Jadi, lo mau ngomong apa? Gue gak mau basa-basi,” gue berujar dingin. Ya gimana gue masih kesel sama Meta.

Meta ngeluarin Hp dari tasnya, kemudian dia nyodorin ke gue lengkap sama earphone-nya.

“Ini rekaman kemarin pas Gita nyuruh gue sama Galen buat jebak lo.”

Hati gue nyesek banget dengernya. Gita? Galen? Apa salah gue sampai mereka berdua ngelakuin ini. Gue mengambil Hp Meta, terus gue puter rekaman itu.

“Gue mau kalian nurutin gue.” Ini suara Gita. Ini beneran suaranya loh.

“Git, udahlah. Lo berhenti nyakitin dia. Apa sih untungnya buat lo. Git, semua ini gak bakalan buat lo lebih baik lagi.”  Ini suara Galen brengsek.

Nafas gue naik turun karena marah. Sumpah gue gak nyangka Gita sejahat ini.

“Gue gak peduli. Gue cuma gak mau lihat dia bahagia.” Gita kembali bersuara. Seketika air mata gue menetes. Kenapa sahabat yang udah gue percaya seratus persen, malah khianati gue. Sakit banget.

“Gue mau lo nyium dia, Len. Gue gak mau dia deket sama Genta. Gue gak mau dia bahagia sama Genta. Genta cuma harus merhatiin gue, begitupun lo sama Meta. Kalian cuma harus deket sama gue!”

“Lo gila!” bentak Galen.“Git, please berhenti nyakitin Zaza. Gue udah lakuin apa yang lo suruh buat nyakitin dia, tapi gue mohon berhenti untuk kali ini.”

“Gue bakal berhenti setelah ini,” ucapnya. “Gue janji, ini yang terakhir.”

Hening. Gue yakin ini Galen lagi berfikir.

“Oke. Ini yang terakhir. Setelah itu, gue mohon berhenti nyakitin Zaza maupun yang lainnya.”

“Iya. Dan lo Meta, lo harus foto Galen pas nyium Zaza.”

Gue gak denger suara lagi, dan gue yakin Meta cuma pake bahasa tubuh jawab-nya. Setelah itu hening dan gue rasa rekamannya habis. Gue mengembalikan Hp Meta.  Gue mengusap air mata gue. Gue langsung natap Meta, meminta penjelasan.

“Kenapa kalian lakuin ini ke gue?”

Meta diem.

“Jawab! Kenapa harus gue?”

Meta menghel nafas. “Za, Gita punya kelainan mental. Dia bakalan ngancam nyakitin dia sendiri kalau kita gak nurutin kemauan dia.”

Hah? Jadi yang dikatakan Kesya waktu itu bener?

[SS1] _ HEY BOY, LOVE ME! - COMPLETEDDove le storie prendono vita. Scoprilo ora