Ketemu Calon Mertua

1K 56 0
                                    

Akhirnya bisa up juga,, maaf ya kalau pada nunggu lama, aku lagi sibuk banget, jadi enggak bisa up rutin.


happy reading gaes,



Reisa sedikit terlambat karena ada meeting mingguan dengan tim perencaan dan tim pemasaran hingga dia lupa waktu.



Sesampainya di restoran dia melihat Papa dan Mama Ella sedang duduk di kursi dekat dengan kolam ikan, sedangkan Bayu belum kelihatan, apa mungkin dia juga terlambat.

Reisa tersentak ketika ada orang yang menggandeng tangannya, namun setelah dia menoleh, Reisa langsung tersenyum.

"maaf ya terlambat, tadi ada rapat dengan beberapa tim" Reisa hanya mengangguk, mereka berdua melangkah menuju meja tempat dimana Papa dan Mama Ella duduk.

"Assalamualaikum Pah, Ma" Reisa mencium tangan Papa dan Mamanya.

"Waalaikumsalam Re" Jawab Papanya.

Bayu juga menyalami orang tua Reisa sambil mengenalkan dirinya.

"Bayu, om, tante" Ucap Bayu.



Setelah selesai makan siang, dan pelayan sudah menyingkirkan semua piringnya pembicaraan serius dimulai.

"Jadi, bagaimana Rei?" Tanya Papa Rei sambil mengamati Bayu dan Reisa yang duduk di hadapannya.

"Kenalkan Pah, Ma, ini Bayu Septian , Rei kenal sama Bayu kurang lebih empat tahun yang lalu, namun kita baru kembali bertemu beberapa minggu yang lalu, saat aku pergi ke Malang, saat ini Bayu kerja di pemkot Bantul Pah, sebagai staf kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak anak" Bayu hanya diam, mendengar ucapan Reisa, Ella yang ingin berbicara tidak memiliki kesempatan ketika Nuryadi Papa Reisa langsung bebicara.

"Bayu, kamu yakin ingin menikahi anakku? Reisa anakku satu satunya terlepas aku juga punya anak lain dari istriku saat ini, namun, aku tidak ingin anakku Reisa mendapat laki laki yang tidak bertanggung jawab, dan mempermainkannya, aku hanya ingin bertanya satu kali, mampu kamu setia dengan anak ku, menjaganya seperti aku menjaganya sebelum kamu hadir di kehidupan anakku, mampu menghiburnya saat dia bersedih?" Tanya Papa Reisa.

"Insyaallah saya bisa setia dengan Reisa, saya berkomitmen untuk menikah dan bersama Reisa, malah saya yang takut apakah Reisa mampu hidup bersama saya hanya seorang laki laki sederhana?" Bayu menjawab pertanyaan Papa Reisa dengan mantap tanpa rasa takut, dia sudah banyak bertemu dengan berbgai orang dengan karakter yang berbeda beda, juga dengan sikap kayang berbeda beda.

"Aku siap Pah" Jawab Reisa.

"Pekerjaan orang tua kamu apa Bayu, Apa kamu sudah punya rumah, mobil, dulu lulusan dimana?" Tanya Mama Ella setelah dia ada kesempatan.

"Orang tua saya hanya pedagang toko kelontongan di pasar, saya belum punya rumah di Jogja, kalau di Malang saya sudah punya walau hanya rumah sepetak, untuk saat ini saya lebih suka tinggal di kontrakan, kendaraan saya hanya punya sepeda motor, saya hanya lulusan sebuah universitas di Perancis, enam bulan yang lalu" Jawab Bayu, Reisa memandang ibu tirinya sambil tersenyum. Kali ini Reisa enggak mau Mama Ella memandang rendah calon suaminya itu.

"Masa sih,, lulusan universtitas di Perancis kerjanya cuma di pemkot, mending calon menantu saya yang satunya cuma lulusan di Undip bisa kerja di Pama, masa kamu kalah sih?" Reisa kira Mama Ella akan berhenti berbicara namun dia salah, masih saja Mama Ella membandingkan Bayu dengan Rendy calon suami Elly yang bekerja di Kalimantan.

SANG PEMILIK HATIOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz