BENARKAH GEREJA KATOLIK BUKAN GEREJA UNIVERSAL? 9

9 10 0
                                    

Pace e Bene Fratelli

__________


Socrates Scholasticus (380-450) dan Sozomen (370-439)

Socrates Scholasticus adalah seorang sejarahwan Gereja Yunani. Kebanyakan tulisannya adalah tentang Gereja Timur, dan hanya menyebut Gereja Barat jika ada kaitannya dengan Gereja Timur. Maka ia tidak mempunyai kepentingan untuk mempromosikan Gereja Barat. Namun demikian ia menulis demikian tentang kejadian pada masa St. Athanasius:

            "Yulius, Uskup Roma yang mulia tidak hadir, dan juga ia tidak mengirimkan pengganti, meskipun hukum Gereja memerintahkan bahwa semua gereja tidak dapat membuat aturan apapun melawan pendapat Uskup Roma."     ((Socrates Scholasticus, The Ecclesial History 2,8, NPNF 2, 2:38))

           "Sementara itu, Athanasius, setelah perjalanan yang panjang sampai di Italia...... pada saat yang sama juga Paulus, uskup Konstantinopel, Asclepas dari Gaza, Maercellus dari Ancyra .....  dan Lucius dari Adrianopel, setelah dituduh dalam berbagai kasus dan diusir dari gereja-gereja mereka, sampai di kota kerajaan (Roma). Di sana, masing- masing memaparkan kasusnya di hadapan Yulius, Uskup Yulius, Roma. Ia (Yulius), atas keutamaaan hak istimewa Gereja Roma, mengirimkan mereka kembali ke Gereja Timur, dengan memperkuat mereka dengan surat-surat pengakuan atau persetujuan; dan pada saat yang sama mengembalikan mereka masing-masing ke tempat mereka, dan menegur dengan tajam mereka yang telah memecat mereka. Mengandalkan tanda tangan Uskup Yulius, para uskup itu meninggalkan Roma, dan mengambil kembali hak milik di gereja- gereja mereka dengan menunjukkan surat-surat itu [dari Paus] kepada pihak-pihak kepada siapa surat itu ditujukan."       ((Socrates Scholasticus, The Ecclesial History 2,15, NPNF 2, 2:42))

Demikian pula Salaminius Hermias Sozomen adalah seorang pengacara dari Palestina yang menuliskan sejarah Gereja, menyambung tulisan Eusebius tentang Sejarah Gereja. Sozomen juga menulis hal yang serupa tentang bagaimana para Uskup Gereja-gereja Timur yang diusir oleh gereja-gereja mereka karena mempertahankan credo Nicea, memohon dukungan dan peneguhan dari Uskup Roma. Demikian catatan Sozomen:

             "Ia (Yulius) menulis kepada para uskup di Gereja Timur, dan menegur mereka karena telah menghakimi para uskup ini (yang menemui Yulius) dengan tidak adil, dan karena mereka telah merendahkan Gereja karena telah mengabaikan ajaran Konsili Nicea. Ia memanggil beberapa di antara mereka untuk menghadapnya pada suatu hari tertentu, untuk mempertanggungjawabkan kepadanya tentang keputusan mereka, dan mengancam akan menurunkan mereka, jika mereka tidak berhenti membuat inovasi. Ini adalah inti dari surat-suratnya. Athanasius dan Paulus dinyatakan kembali di keuskupan mereka, dan menyampaikan surat Yulius kepada para uskup di Gereja Timur."        ((The Ecclesial History of Sozomen, 3,8, NPNF 2, 2:287)).

              "Pada saat yang sama ia (Yulius) menjawab surat para uskup yang bertemu di Antiokhia, sebab ia menerima surat mereka, dan menuduh mereka telah secara diam-diam memperkenalkan inovasi-inovasi (penemuan baru) yang bertentangan dengan ajaran Konsili Nicea, dan mereka telah melanggar hukum-hukum Gereja, dengan tidak mengundangnya untuk menghadiri Sinoda mereka; sebab......  ada kanon Gerejawi yang menyatakan bahwa apa yang dilakukan bertentangan dengan penentuan Uskup Roma adalah nihil atau tidak sah.   ((The Ecclesial History of Sozomen, 3,10, NPNF 2, 2:288-89))


St. Agustinus dari Hippo (354-430)

St. Agustinus adalah salah satu Bapa Gereja yang paling besar dalam Gereja Latin. Ia dibaptis oleh St. Ambrosius di Malam Paska  tahun 387, menjadi Uskup Hippo di tahun 395.

AFRAID TO BE A CATHOLIC?Where stories live. Discover now