PART 18- TAHAN

3.8K 185 1
                                    

Semua tim Syubban masuk ke dalam kamar mereka masing masing dan bersiap siap. Saat itu hanya ada Azmi dan Nara yang tadi sempat tertahan oleh Abuya. Mereka berdua baru saja di kasih hukuman untuk menghafal surat An-Nisa ayat 1-20.

Mereka hanya diam tak bersuara. Ketika memasuki lift barulah mereka bersuara.

"Ini semua gara gara anta" Nara menyalahkan Azmi.

"Loh kok ana!?" Tanya Azmi sedikit ngegas.

"Anta ngapain coba bilang gitu ke Abuya" kesal Nara.

"Ya kan ana itu anak yang jujur" ucap Azmi membanggakan diri.

"Tapi ya jangan jujur jujur amat napa?" Kesal Nara.

"Ntar kalo ana gak jujur, ana jadi gak di percaya lagi deh sama anti" ucap Azmi keceplosan.

Nara menatap Azmi dengan tatapan heran.

"Anta ngomong apa tadi?" Tanya Nara.

"Gak. Ana gak ngomong apa apa" elak Azmi.

Begitu pintu lift terbuka, Azmi langsung berlari ke arah kamarnya. Mungkin malu kali yah:v

"Dasar cowok, emang dia pikir aku gak denger kali" gumam Nara.

Nara mengikuti jejak Azmi dan masuk ke dalam kamar MNTZ yang letaknya bersebelahan dengan kamar 3A1I.

Di dalam kamar MNTZ sangat heboh, terutama karena Tasya. Tasya ribut ke sana kemari mencari barang yang akan dia bawa. Sesekali dia juga berteriak teriak hingga membuat kamar sebelahnya protes.

"Woy jangan ribut dong. Kayak mau kondangan aja!!" Terdengar suara teriakan seorang laki laki dari kamar sebelahnya. Yang tak lain dan tak bukan itu adalah suara Ibad.

"Apasih ikut campur aja!!" Teriak Tasya.

"Tasya bisa diem gak?!" Tegas Azmi dari ruangan yang terpisah.

"Iya, kak" Lirih Tasya. Saking pelannya suara Tasya sekarang hingga membuat kamar sebelahnya tak mendengar suara apapun.

"Nah gitu dong!! Kan enak!" Teriak Ibad.

"Kak Ibad, anta bisa diem gak?!" Tegas Nara.

"Bisa kok!" Ucap Ibad yang masih berteriak.

"Ya diem atuh!" Tegas Nara sekali lagi.

Setelah siap siap, MNTZ. Nara keluar dengan gamis berwarna pink yang sangat cocok di tubuhnya. Tentunya hand shock, kaos kaki berwarna hitam dan cadar berwarna hitam.

Sebenarnya mereka semua sudah memakai cadar dan mereka biasanya memakai name tag di depan dada sebelah kanan mereka. Tapi sekarang MNTZ sengaja untuk tidak memakai name tag mereka.

MNTZ tiba lebih awal di loby hotel daripada 3A1I. Di loby hotel, banyak tim hadroh yang sudah datang. Hampir seluruh anggota tim hadroh sudah sampai. Kecuali, 3A1I.

"Neng, Azmi dan yang lainnya kemana?" Tanya Abuya kepada Nara. Walaupun Nara tidak memakai name tagnya namun Abuya masih mengenalinya.

"Nara juga tidak tau, buya" jawab Nara lembut.

"Kalo gitu kamu dan Zura tolong susul mereka yah" Abuya meminta tolong kepada Nara dan Zura.

"Iya, buya" ucap Nara dan Zura.

"Loh, kok Nara sama Zura doang sih, buya" protes Tasya.

"Ntar kalo sama kamu gak bakalan nyampe. Soalnya pasti kamu bakalan belok ke kedai es krim" canda Mia.

Semua anggota tim hadroh tertawa dengan lawakan Mia yang agak garing. Kecuali, Tasya.

Kalo garing ngapain ketawa? Soalnya harus menghargai satu sama lain. Yee kan:v

AZMI Jatuh CINTAWhere stories live. Discover now