"Selamat pagi bu!!" Sapa Abizar dari luar gerbang ke mama Ameera yg sedang menyalami Ameera di teras.
"Iya Abizar!!" Mama Ameera balas tersenyum singkat
Abizar juga sempat tersenyum ke satpam rumah Ameera lalu menunggu Ameera naik ke motornya
"Ingat batas, kamu baru ibu bolehin untuk sekedar antar jempur, Abizar! Bukan untuk yang lain!!" Mama Ameera mengingatkan.
"Siap bu... udah Ameera?" Abizar bertanya pada Ameera yang sudah di belakangnya
"Berangkat bu, assalamualaikum!!" Pamit Abizar setelah mendapat anggukan dari Ameera.
setelah kurang lebih 20 meter dari rumah Ameera, Abizar mulai bersuara
"Selamat pagi Ameera!!" sapa Abizar sedikit tersenyum.
"Pagi!" Ameera menjawab enteng dengan senyum yang mengembang.
"Pagi ini kamu cantik sekali!" Puji Abizar
"Kamu juga!!" Ameera masih menjawab seadanya dengan senyum mengembang.
"Cantik?"
"hahaha Tampannn!!"
"Alhamdulillahhh!!"
"PD sekali!!" Ameera mencemooh.
"bersyukur karna kamu bisa membedakan cantik dan tampan saja, tidak lebih!!"
"itu tidak perlu di syukuri!!"
"Perlu, supaya nikmatnya di tambah!!"
"hhahh iya Abizarrrr!!"
Abizar hanya tersenyum bangga, Ameera tidak pernah terlalu ngatur2 atau mengejeknya, Ameera bisa di jadikan tempat pulang paling nyaman yang pernah ada.
Di sekolah mereka berpisah di parkiran karna Ameera di hampiri teman sekelasnya, minta ajarkan tentang pelajaran, Abizar hanya tersenyum mengangguk2, mengizinkan Ameera pergi duluan.
Saat jam istirahat, Abizar berjalan menuju ruang musik, karna teman2 bandnya memang akan latihan sekarang.
Seperti biasa, Abizar berjalan malas menuju drum, balas tersenyum singkat saat anggotanya menyapa dan bergurau ringan, Abizar juga sempat melakukan beberapa kesalahan karna kurang fokus dan semangat.
"Abizar, gue minta lo sekarang serius, sumpah!! kita bakal tampil di Gor, bukan cuman anak SMA kita doang yang ada d sana!!" Tegur Bara
Abizar mengangguk ringan, memperbaiki headset.
"Jangan cuman ngangguk2 aja, lo denger gak, dari tadi gue lihat lo gak fokus banget, lo kenapa?" Tanya Bara makin lama makin meninggi.
"Bukan apa2!!" Abizar malah makin lama makin santai.
"lo niat gak gabung sama kita?" Suara Bara terdengar serius
Abizar mengangkat kepala, menatap Bara.
"Kalau gak, lebih baik mundur dari sekarang!!" Bara dengan tegas menunjuk ke pintu keluar.
Abizar mengamati wajah anggota lain satu persatu, menimang sedetik sebelum melangkah ringan keluar, tidak masalah sebenarnya bagi Abizar, rasa sakit hatipun mungkin tidak ada, tapi entah bagi Yasmine, Gardi, sepertinya Yasmine lebih peduli tentang hidup Abizar daripada dirinya sendiri.
Sesampai di kelas, Abizar memilih tidur karna kelas yang sedang istirahat dan Gardi juga tidak ada.
Saat Abizar terbangun, rupanya kabar keluar Abizar dari band sekolah mereka sudah menyebar luas yang langsung membuat wajah garang Yasmine berhadapan dengan muka bantal Abizar sekarang, dan ada juga Ameera yang berdiri di samping Yasmine
YOU ARE READING
She Is Ameera
Teen Fictioncerita ini tak berawal, cerita ini tak berakhir Cerita ini tak berkata pengantar, cerita ini lancang, cerita ini tak berisi. Cerita ini berasal dari bualan orang gila, kisah hidup orang biasa yang katanya penuh cinta. Entah sepenuh apala...
