[I] sampai jadi debu, haechan✅

13 ❀ dia

langit biru,
lukiskanlah kalbu.
agar dia tahu,
rasa yang sudah menderu.

aku takut,
juga kalut.

berkorban?
tidak, ini namanya berangan-angan.
walaupun hanya akan jadi kenangan,
setidaknya pernah ada harapan.

"kay, kenapa makanannya dibuang?"

aku kaget, otomatis noleh ke sumber suara. "e-eh? teh yeeun udah balik? cepet banget?"

"iya, lupa nggak bawa uang. nasinya kenapa kamu buang?" teh yeeun natep aku dengan pandangan curiganya.

"eum, anu! dibawah nasinya kecampur sambel, aku kan gak bisa makan pedes," untung otakku mikirnya masih cepet.

"masa? padahal udah pesen gak pake sambel," kata teh yeeun. "yaudah, kalo gitu kakak beliin bubur ayam aja ya?"

"iya teteh, hus hus!"

"jangan panggil teteh aduh, bandel emang." teh yeeun meninggalkan aku sendiri yang ketawa geli, gara-gara teh yeeun gak mau dipanggil teteh.

ting!

oh? hpku ada di meja ternyata. aku berjalan ke arah meja dan ngeliat notifikasi.

line
haechan

haechan menambahkan anda sebagai teman.

|beneran sakit?

"hah?" aku nganga. ini haechan? haechan kalandra yang aku sukain tapi dia gak tau?

iya|
ini haechan siapa?|

|haechan anak ips yang ganteng lah
|siapa lagi

gak tau kenapa aku seneng. aku senyum dan lompat-lompat gak jelas sambil ngelihatin room chatku sama haechan.

tapi gak lama kemudian senyumku menghilang, ngeliat di statusnya ada nama 'mj😍🥰😗😙😘🤩'. ya siapa lagi.

iyuh, alay banget ya haechan. tapi kalau misal statusnya diganti jadi nama kayra sih gak bakal alay. kan aku. hihihi.

|punten
|bales ih jangan di baca doang

eh iyaa|

|sakit apa kay?

katanya teteh maag sama anemia|
sekarang masi di rs|

|rs mana?

emang kenapa? mau jenguk?|
becanda|

|iya mau jenguk.

heh?

"hehehehe,"

di pintu ada haechan yang masuk ke kamarku sambil cengengesan. gak salam, malah ketawa. curiga jangan-jangan dia kerasukan.

"sakit apa kayraaaaaa,"

"maag sama anemia, kan udah aku bilang di chat." haduh, dugun-dugun. aku sama haechan cuma berdua disini, teh yeeun udah pulang.

"maag sama anemia aja kok dirawat di rumah sakit?"

"emang gaboleh? kan yang bayar juga aku,"

"iya-iya." haechan duduk di kursi samping tempat tidurku. "udah baikan?"

"udah sih,"

"alhamdulillah," haechan ngangguk-ngangguk sambil garuk kepala kayak monyet. "aku bawain coklat!"

aku menatap coklat silverratu pemberian haechan. duh chan, ini tuh isinya lemak!

"ha... iya... makasih..."

ngangguk lagi si haechan. "btw aku gak bisa lama-lama disini, maaf ya,"

"hm? kenapa?" kepo dulu lah.

"mau jalan sama minju bentar lagi, hehehe,"

kalo kamu mau jalan sama pacarmu, kenapa harus kesini dulu dan ngasih tau aku?