Prolog

5.7K 292 3
                                    

Bagi sebagian orang pernikahan merupakan kebahagiaan yang tak terkira . Apalagi jika kita menikah engan seseorang yang kita cintai. Tidak terkecuali bagi gadis Haruno yaitu Haruno Sakura yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya. Mobil melaju dengan keadaan sedang, senyuman selalu terpatri diwajahnya saat dia mengingat pemuda yang sebentar lagi akan menjadi suaminya. Kekasihnya selama tiga tahun yaitu Uchiha Sasuke.

Bunyi dering ponsel membuyarkan lamunannya. Dia melihat nama pemanggil dan senyumnya makin melebar. Sebelum menjawab panggilan dia tenangkan dulu degub jantungnya. Tarik napas-keluarkan.

"Hallo Sasuke-kun"

"Hn, kenapa baru dijawab?"

"Tidak ada, ada apa menelpon?"

"Ada yang ingin ku bicarakan dengan mu"

"Tentang apa Sasuke-kun?"

"Apa sekarang kau dalam perjalan menuju tempat pernikahan?"

"Tentu saja acaranyakan dimualai sebentar lagi dan ini aku sudah hampir sampai"

"Sakura sebelumnya aku minta maaf, pernikahan ini... aku tidak bisa melakukannya"senyuman diwajah Sakura langsung luntur mendengar penuturan Sasuke.

"Apa maksud mu Sasuke-kun? kamu bercadakan? Ini tidak lucu, jangan menjahili ku"

"Ini sungguhan Sakura, aku benar-benar minta maaf, selama kita berpacaran aku tidak pernah menyukaimu"

"Tapi kenapa saat orang tua kita merencanakan pernikahan kita satu bulan yang lalu kamu menerimanya?" tanya sakura sambil menahan isakan tangisnya.

"Itu karena melihat wajahmu aku tidak tega menolaknya, tapi selama sebulan ini aku sudah memikirkannya untuk menerima dan belajar menyukai mu, tapi aku tidak bisa bahkan selama tiga tahun kita bersama tidak ada perasaan suka kepada mu, lebih baik kita batalkan pernikahan ini, kau pantas mendapatkan yang lebih baik dari pada aku" dan panggilan berakhir secara sepihak sebelum sakura dapat menjawab.

Tangis yang dari tadi dia tahan akhirnya pecah supir yang mebawanyapun telihat bingung. Pasalnya dari berangkat tadi nonanya terlihat sangat senang, itu wajar karna ini hari kebahagiaannya karna dapat menikah dengan kekasihnya.
Si supir bingung karna dari 10 menit yang lalu mereka sudah sampai di depan hotel tempat pernikahan nonanya berlangsung. Apa dia harus mengatakan bahwa mereka sudah sampai atau menunggu nonanya selesai menangis? Dan dia memutuskan.

"Nona Sakura kita sudah sampai di gedung pernihan anda" Sakura mendongak dan melihat keluar dipandanginya hotel tempat dia akan melangsungkan pernikahan. Cukup lama memandanginya dan bunyi dering ponsel mengalihkan atensinya. Sekarang yang menelponnya adalah ibunya.

"Sakura kau dimana?"

"Sedang dalam perjalanan Bu, ada apa?" jawabnya setelah menormalkan suaranya.

"Sakura dengarkan Ibu, Karin dia...hiks" Mebuki menjeda sebetar kalimatnya karena tidak kuat mengatakan kepada Sakura "Karin, dia sebenarnya dia hamil anak Sasuke, dan mereka sekarang sedang melangsungkan pernikahan, Sakura ibu mohon kembalilah kerumah, nanti kita akan membicarakan ini baik baik, maafkan ibu sayang ibu juga kecewa dengan Karin kenapa dia tega berbuat seperti itu dibelakangmu dan lagi kami tidak dapat menolak mereka karena Karin sedang hamil dan mereka berdua mengatan saing mencintai, maafkan ibu Sakura...hiks...hiks...sayang ibu mohon kemba-" sakura langsung menutup panggilan sebelum ibunya selesai bicara. Dia tidak sanggup lagi mendengar suara ibunya. Kabar ini mengejutkannya.

Jadi selama ini Karin sosok kakak yang sakura kagumi Sasuke kekasih yang sangat dia cintai bermain dibelakangnya. Jadi selama ini dia hanya orang bodoh yang tidak menyadari bentuk kedekatan yang dilakukan keduanya. Selama ini dia mengira itu hanya bentuk teman sebaya. Heh, sangat menyedihkan. Kali ini Karin lagi yang menang bahkan soal kekasih.

Hari ini yang seharusnya dia bahagia hanya jadi angan-angan saja. Haruskah ia tertawa dengan takdir yang seolah-olah mempermainkannya. Dan ini adalah hari terburuk yang pernah dilaluinya selama dia hidup.

"Paman antarkan aku kembali kerumah"

"Baik nona" Walaupun bingung si supir tetap menjalankan mobilnya.

"hari  ini adalah hari terakhir aku berada di Jepang, aku tidak sanggup kalau tinggal disini. Ibu maafkan aku.
Haruno Sakura yang lama akan berubah"

TBC

SASUSAKU-F1 (Lost Marriage)Where stories live. Discover now