PART 1 (Kalah lagi)

45 2 0
                                    


"Argh! Dasar laki-laki curang! Mana bisa mengalahkanku di saat seperti ini? terbuat dari apa sih, kakinya? Power setiap pagi selalu sama. Heran." Aku bergerutu sepanjang jalan sambil ngos-ngosan. Sam! Dia menang lagi untuk kesekian kali. Sesampai di sekolah...

Satpam: "Halah si Eneng, lomba lagi?"

Aku : "Hahaha iya nih, pak. Capek. Dah ya, pak. Aku lagi low bat banget nih."

Satpam: "Besok-besok, lomba naik sekuter aja. Tapi, 1 sekuter berdua. Eeaaa"

Aku menatap datar wajah pak satpam.

Satpam: "Selamat belajar" katanya sambil mempersilahkan aku masuk gerbang sekolah bak seorang putri. Satpam itu sudah bekerja di sekolah ini cukup lama. Dan hampir setiap hari semenjak aku masuk di sekolah ini, ia mengetahui betul perlombaan lari pagi antara aku dengan Sam.

Aku : "Pak...paaakkkkk... pakkkk... di situ ada kecoaaaaaaakkkk!!!!!!"

Satpam: "DDD...dd..dimanaaaa?" katanya teriak sambil loncat ke depan.

Aku: "Di hatimuuuuuuuuuu hahahahahaha" teriakku sambil lari ke halaman sekolah dengan tertawa meledek.

***

Saat di lorong sekolah, aku melihat laki-laki bertubuh tinggi dengan rambut super rapi berwarna cokelat beserta seragam kemeja putihnya yang keluar dari ikat pinggang. Ya! Siapa lagi kalau bukan Sam? Manusia yang kukenal semenjak duduk di kursi SMP yang rumahnya tepat bersampingan dengan rumahku. Manusia jail, pemalas, manja, dan anehnya tidak pernah tidak dapat peringkat 1 di kelas bahkan di angkatan. Di luar, terlihat cuek dan sok cool. Banyak perempuan yang tergila-gila akan style dan wajah tampannya. HEH! Mereka tidak tau saja bagaimana kepribadian dan kebiasaannya. Aku bergumam sambil memasang wajah datar. Dia bisa seperti ini karena waktu masih pagi dan belum ada siswa lain yang datang ke sekolah.

Aku : "Lu ngapain di situ?"

My Private MachineWo Geschichten leben. Entdecke jetzt