PART 2 (Gapapa, yang penting jujur)

32 2 0
                                    

Aku bergumam sambil memasang wajah datar. Dia bisa seperti ini karena waktu masih pagi dan belum ada siswa lain yang datang ke sekolah.

Aku : "Lu ngapain di situ?"

Sam : "Gue mau iniiiiiii" katanya sambil bersandar pada kaca mesin minuman, kedua tangannya masuk ke dalam kantung celana, tetapi wajahnya memancarkan rasa ingin dikasihani.

Aku: "TOLONG COBAAA TOLONG GIRLS YANG SELAMA INI MENYUKAI RUPANYA, LIHAT KELAKUAN ASLINYAAAAAA" aku berteriak dengan datar sambil mendengakkan kepalaku.

Sam : "Wah, frustasi gitu lu kalah dari gue hari ini. Dah cepetan, ah! Gue mau iniiii"

Aku : "Pagi ini lu bahkan belum sarapan dan sekarang lu mau kopi?"

Sam : "Gue sarapan ya!!!"

Aku : "Sure?" lagi-lagi aku bertanya dengan wajah datarku

Sam : "Pake energen. Hebat kan gue? Abisnya bi Yu lama banget bikin sarapan. Dah tau gue mau menang hari ini"

Aku : "Bye!"

Aku berbalik dan berjalan menuju kelas, Sam mengejar dan berteriak, "YAUDAAAH HOPPANG". Aku berbalik ke arahnya dengan wajah datar sambil memegang tas yang kugendong di belakang. Lalu, berjalan ke kantin. Sam tertawa dan mengikuti dari belakang sambil bernyanyi "HOPPANG I LOVE YOU FOREVER AND EVER" dan dengan khasnya yaitu memasukan kedua tangannya di dalam kantung celana.

***

Aku berbeda kelas dengan Sam. Tetapi kelas kami bersampingan dan seringkali salah masuk ruangan, karena kami selalu datang bersamaan.

Mata pelajaran favoritku adalah sejarah. Mungkin bagi orang lain, sejarah adalah mata pelajaran membosankan. Tapi buatku, sejarah menyebarkan banyak informasi yang menarik yang belum pernah kuketahui. Apapun sejarahnya, sejarah planet, sejarah dinasti, sejarah perang dunia, sejarah olahraga, termasuk sejarah lomba lari pagi setiap hari.

Aku bertopang dagu di pojok dekat jendela besar saat guru matematika sedang menjelaskan materi logaritma dan kawan-kawannya. Sambil bertopang dagu, sambil melihat anak-anak kelas 12 yang sedang olahraga di bawah. Waktu seperti itu memang waktu yang sangat nikmat untuk evaluasi diri, apa yang sudah bisa kulakukan, apa hal positif hari ini yang sudah kudapatkan, dan bagaimana caranya agar besok aku bisa memenangkan lomba lari pagi dengan Sam. "Oh! Mereka olahraga basket!" aku berbicara dalam hati sambil meletakkan tanganku di atas meja dan memfokuskan arah mataku ke lapangan yang ada di bawah. Basket adalah permainan olahraga satu-satunya favoritku karena dulu, ayah mengajarkanku untuk pertama kalinya. Hampir setiap sore usai sekolah, aku sering bermain basket bersama Sam di halaman depan rumahku. Aku yang sering menang, tapi tidak untuk lomba lari. Hahhhhh kesal aku mengingatnya!!! "O!! kenapa tadi gak sekalian beli hoppang juga sih buat camilan." kataku bergumam pada diri sendiri. Tiba-tiba...

Guru : "Syauqia!"

Aku : "Ah, ya, bu?"

Guru : "Kamu merhatiin ibu gak sih?"

Aku : "Aaaa... aaa itu... aku merhatiin kok, bu"

Guru : "Coba kerjain soal ini di depan, kalo emang beneran merhatiin."

WHAT KIND OF HELL!!!!!!!

Aku : "AAAAA... aaaa ii...ibu...maaf sebenernya saya gak merhatiin karena fokus ke anak-anak yang lagi olahraga di bawah. Maaf, bu". DARIPADA NGERJAIN DI DEPAN TERUS GAK BISA, TERUS MALU, TERUS DIKETAWAIN, TERUS DICERAMAHIN, MENDING JUJUR, SAMA DAPET CERAMAH DIKITTT. Ya, gak sih? Wkwkwkwk

***

Aku menggenggam pulpen pikacu sambil mukul jidat... tau begini...kayaknya gak ada pilihan yang buat sedikit beruntung. HAH.

Nisa : "Lu tuh lagian kenapa sih hari ini? gak fokus banget...ada senior yang lu suka yaaa? Makanya lu liatin serius begitu? Sampe lu dapet tugas seabrek-abrek begini mana besok dikumpulin"

Aku : "Senior oppa-oppa korea maksud lu? AAAAAA....Bodoh banget gue ya? Ajarin gue dong plisss" sambil memegang kerudung dengan wajah yang datar.

Nisa : "Sam kan jago dan bahkan dia mau ikut olimpiade matematika bukan? Minta tolong dia lah, kalo bisa, dia yang ngerjain hahahaha"

Jefri : "Sya, tapi lu keren banget asli, bisa jujur kayak gitu. Kalo gue jadi lu sih..."

Aku : "STOP! Mending lu bantuin gue ngerjain ini, gimana? Itu adalah bentuk pujian yang sangat gue harapkan..."

Jefri : "Beliin gue album BLACKPINK dulu baru gue bantuin lu ngerjain ini ahahahahaha"

Nic : "GUYSSSSSSS, LETS WATCH THIS DRAMAAAAAA..."

Jefri : "WHAT'S THE TITLE?"

Iffah : "OMG! Lee Dong Wook gueeee"

Icha : "Baiqq...selamat mengerjakan dan berjuang ya, kami me time dulu" katanya sambil mengelus pundakku.

Rara : "Kami bangga padamu, ratu Syauqia"

Aldi : "Kejujuranmu menjadi amanat besar bagi kami", katanya sambil main game di tangannya.

Hahahahahahahaha......

Teman-teman di kelasku adalah keluarga yang tidak pernah tergantikan. 

My Private MachineWhere stories live. Discover now