Kenapa? #14

1.9K 187 22
                                    

Warning!
Part ini tidak di revisi, karna authornya yang sedang males:v
Jadi maaf kalau ada typo ato alur yang berantakan, karna ini juga dah malem, author peng tidur.
-walaupun sebenernya cerita author emang gaje:v-

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

Perlahan, Taehyun membuka matanya. Seluruh badannya terasa pegal dan sakit seperti habis di timpa ribuan batu.

Untungnya cahaya tadi sudah hilang sekarang, namun keadaan Gg tidak kembali galap seperti sebelumnya. Setidaknya cukup untuk melihat keadaan sekitar.

Setelah hampir seluruh kesadarannya utuh, Taehyun tertegun dengan keadaannya.

Berbagai pertanyaan seperti; 'Bagaimana bisa aku ada disini?' 'Apa yang terjadi sebelum ini?' 'Kenapa aku tidur di tempat ini?', dan berbagai macam pertanyaan sejenis itu.

Otaknya seperti dimanipulasi, Taehyun hampir tidak ingat apapun yang terjadi sebelum akhirnya ia pingsan di Gg sempit itu.

Dengan tenaga yang sudah cukup terkumpul, Taehyun mencoba berdiri. Dan akhirnya, bisa!

Dalam sekali percobaan dia berhasil melakukannya. Hufh, berterimakasih lah pada dirinya sendiri yang sering berolahraga. Yah, mungkin itu berpengaruh sekarang.

Dengan gontai Taehyun berjalan keluar dari Gg, otaknya mengarah pada satu tempat, rumahnya. Ah, maksudnya rumah keluarga Alchernar.

Tidak hanya berjalan dengan linglung dan agak gontai sambil meraba-raba sekitarnya sebagai tumpuan, tapi otaknya juga berkerja dengan mencari informasi tentang apa yang terjadi sebelum ini, sebelum ia berada di dalam Gg sempit itu.

Seolah tidak memiliki hati nurani, orang-orang disekitar yang melihat Taehyun kesulitan sama sekali enggan untuk membatunya, seolah Taehyun hanyalah angin lalu yang hanya kebetulan lewat di depan mereka dan detik berikutnya akan dilupakan. Tapi Taehyun tidak memperdulikan itu, toh dirinya sangat yakin bahwa ia akan sampai di rumah dengan jerih payahnya sendiri.

Belum juga dua meter ia berjalan keluar dari Gg, kepalanya berdenyut sangat keras begitu sebuah serpihan ingatan berhasil hinggap di otaknya.

Sebuah ingatan yang... yah, lumayan penting.
Sebuah ingatan tentang mereka yang sedang terjebak di dunia lain.

Dengan serpihan ingatan itu lah, yang membuat Taehyun semakin bersemangat untuk berjalan menuju rumahnya.

Sekitar 25 menit kemudian, Taehyun akhirnya sampai di rumahnya. Waktu perjalanannya lebih lambat dari biasanya, biasanya mereka hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit.

Sebelum Taehyun memasuki rumahnya dengan langkah yang sedikit tertatih, seorang satpam penjaga rumah keluarga Alchernar menghampirinya.

"Selamat siang, Tuan muda Taehyun." sapa satpam itu sambil memberi hormat.

[✔] keluarga Alchernar ~BTS & TXT~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang