Is this ending?

2.6K 196 48
                                    

"it's all over."- unknwn.

💌

Malam yang indah tercetak jelas di hadapan Jisoo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam yang indah tercetak jelas di hadapan Jisoo. Tetapi entah mengapa itu bukan hal yang diinginkannya. Seluruh tubuhnya menolak untuk bahagia. Tak ada yang bisa Jisoo lakukan selain berusaha untuk melupakan apa yang memang bukan ditakdirkan untuknya.

Jisoo merenggangkan tubuhnya seraya menarik selimut dan mencari posisi yang nyaman untuk tubuhnya beristirahat setelah kemarin malam ia melakukan perjalanan yang panjang.

Saat ia ingin memejamkan matanya, "Jis, apa kau tak mau ikut bersamaku?", tanya hyesun sepupunya.

"Pergilah, aku tak ingin ketempat seperti itu. Jaga dirimu.", ucap Jisoo dan berusaha memejamkan kembali matanya.

"Kau harus tahu, cara terbaik untuk melupakan kesedihanmu adalah dengan bersenang-senang bersama pria lain. Lupakan kekasihmu itu!", suara Hyesun yang terdengar menjengkelkan membuat Jisoo merapatkan selimutnya keseluruh wajahnya.

"Baiklah, aku akan bersenang-senang. Pikirkan saja terus pria chaebol itu!"

Akhirnya Hyesun keluar dan membuat Jisoo tenang, seketika ia merindukan sahabat-sahabatnya dan teringat Jennie.

"Hmm apakah Jennie baik-baik saja? Aku pasti membuatnya lelah. Maafkan aku, Jen.", ucap Jisoo seraya bangun dari kasur milik Hyesun.

Jisoo mengingat masa lalunya, masa-masa terindah baginya. Masa-masa saat dirinya begitu dicintai oleh kekasihnya itu.

Terkadang Jisoo merasa bahwa Suho terlalu nurut padanya, jika Jisoo mengatakan tidak, maka Suho tidak akan melakukannya. Jisoo ingin Suho memberontak, membantahnya sesekali dan membuat Jisoo menangis menahan rindu.

Mungkin dicintai tidak seindah itu. Akan ada saat dimana kamu tidak ingin dicintai. Tetapi, mencintai.

Tetapi saat ini, Suho melakukannya secara bersamaan.
Marah, membentaknya, membuatnya menangis, bahkan mungkin, meninggalkannya.

Haruskah ini berakhir?

💌

Malam yang dingin, Jennie merapatkan mantelnya selama perjalanannya menuju apartemennya. Handphonenya terus bergetar, Jennie tak berani mengangkatnya karena saat ini, ia sedang berada dijalan pintas dekat apartemennya. Biasanya, ia dan Jisoo tidak pernah melewati jalan ini. Tetapi, entah mengapa jalan ini merupakan jalan tercepat dan Jennie ingin sekali merebahkan dirinya di kasur empuknya itu.

"Unni, aku takut. Ayo Jennie pikirkan dan bayangkan saat ini kau jalan bersama Jisoo unni. Ayo kau harus cepat berjalan.", Jennie terus menggumam dan mempercepat jalannya.

Ia merasa sedikit diikuti oleh seseorang. Entah itu rasanya semakin menakutkan bagi Jennie.

Langkah kaki Jennie berhenti seketika saat ia melihat sesuatu bergerak didepan sana, entah itu bayangan apa yang mengikutinya. Jennie ingat kata Jisoo bahwa Jangan pernah takut pada sesuatu dan buktikan bahwa kita tidak lemah.

Smile On My Face [JenKai-BLACKEXOOTP]Where stories live. Discover now