Rose menatap Eunwoo penuh tanda tanya. Gak tahu apa ya kalau hatinya ini cuma buat Eunwoo doang?
June udah kalah dan gak akan bisa masuk ke sana lagi. Kapok pacaran sama June.
"enggak, gue kemarin liat postingan halu sekolah," kata Eunwoo tergagap.
"terus?"
"ada foto lo sama June, bukan foto baru sih," lanjut Eunwoo dengan suara memelan. Pandangannya juga turun ke bawah, menatap kakinya yang menapak di atas marmer dingin.
Sedangkan gadis itu menatap kepala Eunwoo yang tertunduk. Dia emang gak tahu apa-apa tentang organisasi halu di sekolahnya cuma bisa geleng kepala.
Kapan mereka tobat nyari gara-gara?
Udah banyak korban akibat kelakuan mereka, anehnya warga sekolah mendukung seratus persen organisasi kurang didikan itu.
Moral bangsa merusak seiring berjalannya waktu.
"dan lo termakan sama gosip mereka?" tanya Rose tercengang.
Aneh aja kalau Eunwoo yang kelogisannya melebihi kapasitas otaknya June bisa juga kemakan gosip dan rumor. Baru tahu juga kalau cowok kutu buku ini tahu bahkan mengikuti akun gosip sekolah.
Heran.
Sedangkan Eunwoo menggelengkan kepalanya pelan. Bukannya kemakan omongan mereka atau apa, dia hanya takut kalau Rose memanfaatkannya doang demi kepuasan sang hati.
Tahu sendiri gimana kebanyakan cewek kalau udah putus sama mantan. Terus lihat cowok ganteng aduhai mapan tampan langsung sepik-sepik manja.
Eunwoo kan gak mau gaess.
Tak lama kemudian mereka berdua adu tatap. Gak ada artinya dalam tatap-tatapan beberapa detik itu. Hanya Rose yang menatap Eunwoo sendu. Mencari kebenaran di mata cowok di depannya ini, apakah cowok ini masih saja menutup pintu hatinya?
Atau malah sempat membuka namun urung karena kemakan gosip?
"lo aja belum buka hati buat gue, kenapa khawatir gue balikan sama June?"
Skakmat.
Eunwoo gak bisa berkata-kata lagi. Sudah terlalu lama menggantung perasaan Rose macam jemuran yang tiap hari basah karena air hujan. Gak ada habisnya menjemur di siang bolong.
"santuy Woo, gue gak kemana-mana, kok. Dan gue gak akan balikan lagi sama mantan,"
🎈
Diwaktu yang sama beda latar belakang.
Yuju sibuk nugas sama buku dan pulpen di tangan. Juga Dokyeom yang kurang kerjaan ganggu orang sibuk.
