MAFIA - 03

12.2K 1.6K 98
                                    


Masih banyak yang silent reader nih 😩😩 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih banyak yang silent reader nih 😩😩 

Biasakan vote sebelum membaca ya dan jangan lupa komennya 

❤❤❤


Bandar Udara Internasional Heathrow, London

"Abi--" Thita memandanginya dengan mata berkaca-kaca. "Apa kau memang harus meninggalkan London secepat ini?"

"Yah, meskipun aku senang Thomas sudah melepasmu tapi rasanya--" Sela Latisha disertai helaan napas. "Sulit sekali berpisah denganmu seperti ini."

Abigail tersenyum sendu, lama memandangi Thita juga Letisha bergantian, mencoba untuk menahan air matanya tapi gagal. Selama berada di London, merekalah sahabat yang selalu ada untuknya, membuatnya merasa tidak pernah sendirian meski sia-sia saja perjuangannya menyusul Thomas.

"Aku tidak mau mengambil resiko Thomas datang dan berubah pikiran." Abigail jelas berbohong, tangannya menggenggam erat pegangan kopernya, tersenyum tipis agar terlihat meyakinkan meski air matanya merebak. "Aku juga ingin tinggal beberapa hari lagi tapi--" Abi mengatupkan bibir, menahan kesedihan di dalam hatinya. Sahabatnya tidak perlu tahu apa yang akan dilaluinya setelah ini. Cukup mereka melihat dia pulang tanpa merasa khawatir. "Aku tetap harus pulang. Aku merindukan rumah." Dadanya terasa sesak, di matanya, rumah terasa lebih jauh berkali-kali lipat saat ini.

Thita mengangguk,mengusap sudut air matanya dan mencoba tersenyum, "Tentu. Kami mengerti hal itu."

"Aku akan merindukanmu," ucap Letisha.

Abigail mengangguk, menghapus air matanya tapi bukannya berhenti, isakannya makin terdengar. Ditundukkannya kepala, menutup mulutnya dengan tangan membiarkan isakannya menguasai. Berharap dalam hati kalau suatu hari ini nanti mereka masih bisa bertemu dan melakukan banyak hal bertiga seperti sebelumnya.

"Abi--"

Thita dan Letisha memberikan pelukan mereka yang di balas Abi dengan eratnya seakan saat ini pertemuan terakhir. Menenggelamkan wajah di bahu kedua sahabatnya yang mengelus punggungnya dengan sayang.

"Kita masih bisa bertemu lagi. Jangan seperti ini. Kau membuatku begitu sedih," ucap Thita.

"Tentu saja kita masih akan bertemu lagi. Jangan berlebihan!" balas Letisha.

Abigail hanya mengangguk, tidak mau menjanjikan banyak hal. Saat mengangkat pandangan, Abi melihat lelaki itu. Berdiri cukup jauh dari tempat perpisahan kecil mereka, menunggu dengan tatapan setajam elang, tidak teralihkan. Seperti tawanan yang diperbolehkan mengucapkan selamat tinggal pada orang-orang yang ditinggalkan. Namun, Abigail tahu kalau dia tidak hanya berpisah dengan sahabatnya, Shine juga ibunya tapi juga dunia yang sebelumnya. Abigail agak ketakutan membayangkan dunia seperti apa yang akan ditempatinya setelah ini. Mau melarikan diri, dia tidak yakin, The Black Rose akan membiarkannya begitu saja. Saat perpisahan ini pun yang di dapat Abi berkat hasil kesepakatan, anak buah Lucca tersebar di sekitarnya.

( TERSEDIA DI INNOVEL/ DREAME ) #MAFIAZONE - REFERRAL || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang