MAFIA - 07

10.5K 1.4K 93
                                    


Please comment and vote

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Please comment and vote

❤❤❤

Keputusan awalnya untuk seminim mungkin berinteraksi dengan Lucca harus dia urungkan. Ada satu alasan mendesak yang mengharuskannya menemui The Black Rose setelah tidak bisa menemukan keberadaan Serafine. Abigail harus menghubungi Letisha dan Thita untuk memberitahukan kalau dia sudah sampai dan baik-baik saja. Abigail tidak mau mereka menanyakan dirinya melalui Shine. Demi apapun, Shine tidak boleh mengkhawatirkannya jadi Abigail harus berusaha menjaga kebohongannya tetap aman.

Abigail akan minta satu kesempatan pada Lucca untuk menghubungi sahabatnya dan mengatakan dia baik-baik saja. Hanya itu.

Kalau saja kalung milik Lucca yang dia temukan di dermaga tidak dia berikan ke Riley sebelum lelaki itu pergi entah kemana karena terlalu takut menyimpannya sendiri, mungkin dia bisa bebas pulang ke Indonesia. Meski kalung berbandulkan salib itu membuatnya bertanya-tanya, apa Lucca masih memiliki keyakinan terhadap Tuhan padahal kelakuannya menyerupai iblis?

Tidak ada yang bisa dilakukannya selain menunggu Riley datang melalui surat rahasia yang dia titipkan pada Letisha seandainya Riley muncul.

Namun, apa yang dia dapatkan di rumah utama bukan sesuatu yang pernah dibayangkannya. Sedetik kebahagiaan melingkupi saat mengetahui Thomas datang sendiri ke Lucca dengan anggapan kalau dia berniat membebaskannya entah dengan memberikan jaminan apa tapi yang terjadi malah sebaliknya. Thomas kembali menjualnya pada The Black Rose. Sungguh berani dan nekat. Mungkin, laki-laki itu sudah benar-benar bangkrut karena hobi judinya.

Semuanya berlangsung begitu cepat. Hatinya terasa sakit, kekecewaan itu melingkupinya dengan kuat, lelaki yang menjadi alasannya pergi meninggalkan Shine, tega menghunuskan mata pistol tepat ke arahnya. Sesuatu yang membuat Abigail berdiri shock dengan pikiran kusut.

Abigail mengumpat untuk dirinya sendiri yang bodoh saat menyadari kalau selama ini bagi Thomas, dia tidak berarti sama sekali. Kebersamaan mereka hanya semu belaka, seperti fatamorgana bagi hati Abigail yang terluka.

"Tembak dia!!" desis Lucca di belakang punggungnya.

Bagaimana bisa dia membunuh lelaki yang pernah dia cintai semudah mengatakannya? Apa Lucca sudah gila?

"Selamat tinggal Abi," ucap Thomas disertai senyuman favorite Abi untuk melengkapi kalimat perpisahannya.

Apa pada akhirnya, dialah yang akan mati?

Serafine yang sejak awal membayangi Thomas, tiba-tiba maju dan menendang tangan Thomas yang memegang pistol dengan gerakan cepat dan terlatih hingga tembakan yang dia lepaskan meleset jauh. Abigail terkesiap saat pistol yang dipegangnya juga melesatkan peluru yang sialnya tepat mengenai dada Thomas membuatnya terbelalak dengan tatapan mengerikan.

( TERSEDIA DI INNOVEL/ DREAME ) #MAFIAZONE - REFERRAL || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang