O N G O I N G
#3 in Romance - 23 Maret 2020
#1 in Teen - 17 Mei 2020
ameyliamd (B_Fortune88's ROMANCE STORY)
DONT COPY MY STORY!!!
Gwen Miller harus menjalani nasib buruknya yang membawanya kembali bertemu dengan orang yang paling ia hindari, namun...
Hayaoloooh Tim gercep absen dulu sini! 😂😂😂😂POKOKNYA KOMEN YANG BANYAK BUAT NEXT PART!!!
Jangan lupa ini fiksi ya😅
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
"Apa kau sedang menantangku?" Cibir Sean dengan menatap tajam adiknya—suaranya begitu berat dan terdengar menakutkan.
"Ya." Jawab Niel dengan tatapan seriusnya membalas tatapan tajam Sean.
"Jika memang itu maumu! Aku akan membuktikanya!" Sean menerima tantangan Niel—dan Niel sangat berharap jika usahanya memancing Sean akan berhasil dan pria itu akan berakhir termakan oleh ucapannya sendiri.
"Aku akan buktikan jika dia bukan apa-apa untuku!"
DEALING WITH THE JERK
Part 19 – Trying to Prove It!
__________
Suasana pada meja makan itu nampak begitu canggung. Semua nampak fokus pada makanan mereka masing-masing. Nyatanya kedatangan pemegang tender terbesar mereka membuat suasana berubah total. Tidak ada perbincangan, padahal agenda mereka hari ini adalah pergi jalan-jalan sebelum mereka meninggalkan kota itu.
Yah, waktu berlalu begitu cepat jika kegiatan yang dilaksanakan dijalani penuh niat dan hati yang ikhlas. Mereka senang rapat mereka berlalu dengan baik dan menemukan jalan keluar dan hasil final yang memuaskan.
Alice dan Gwen nampak duduk di meja dekat para tamu itu.
"Gwen, kenapa rasanya Sean itu dari tadi menatapmu, ya?" Tukas Alice dengan bisikannya.
De javu, dan tidak seperti saat di perpustakaan bersama Emma—kali ini Gwen percaya, bahkan Gwen dapat merasakan bagaimana tatapan mata biru itu menghujamnya.
"Kau mungkin salah lihat." Jawab Gwen lebih memilih fokus dengan makanannya.
"Tidak, Gwen! Aku sangat yakin, dia seperti ingin memakanmu, kau tahu!" Ujar Alice dramatis.
"Hush! Berhenti bicara, cepat selesaikan makanmu."
"Ish, Gwen...aku serius. Sepertinya Sean tipe orang yang tidak banyak bicara." Tukas Alice.
Gwen diam, salah satu perubahan Sean yang dia rasakan. Pria itu berbeda, dulu Sean tipe orang yang banyak bicara ini dan itu—meskipun ketus dan menyakitkan hati atau bisa saja terkadang percaya diri setengah mati. Sekarang, pria itu jadi irit bicara dan terkesan dingin.