Bab 14 : Dia siapa?

609 31 0
                                    

Sorry for typo  and happy reading


Devon memandangi pesan dari Keyla itu lama. Apa lagi yang orang itu akan lakukan.

Devon tiba-tiba bangkit dan memberikan gitar ditangannya pada Martin dan tanpa mengatakan apa-apa ia beranjak dari sana

"Eh Von, lo mau kemana woi!!" Panggil Renjun menghentikan langkah Devon

"Gue ada perlu"

Reno mengacungkan jempolnya tanda 'oke'

Devon berlari menyusuri koridor. Suasana nya sepi karena proses KBM sedang terjadi.

"Von!!"

Devon menoleh dan langsung menghampiri  gadis itu--Keyla.

"Jadi gimana key?"

"Kita harus ngawasin dia. Gue tadi dia pasti lagi ngerencanain sesuatu"

Devon mendesis menahan amarah

"Mau dia apa lagi sih. Belum cukup ya semua yang dia lakuin selama ini. Gara-gara dia, gue harus kehilangan Dya. Dan gue nggak mau lagi harus terpisah sama Dya"

Keyla mengangguk mengerti. Sama-sama muak dengan orang yang sedang mereka bicarakan

"Gue juga lama-lama males harus ngikutin apa yang dia suruh. Gue capek terus diancam sama nenek sihir sialan itu"

"Jadi apa rencana lo?"

"Cari rahasia terbesar dia"

"Rahasia? Menurut lo apa rahasia terbesar nya?"

"Nah itu dia gue nggak tau. Kita harus nyari tau"

"Dia siapa?"

Devon dan keyla tersentak. Lalu menoleh bersamaan kebelakang.

"Febri, lo ngapain disini??"

Tanya keyla sok akrab padahal ia hanya tau Febri itu adalah anak eskul futsal.

"Harusnya gue yang nanya. Kalian ngapain disini? Siapa yang kalian bicarain? Dya?"

Devon berdehem, begitu menyadari jika cowok itu adalah cowok yang lebih Dya dipilih untuk mengantarnya pulang daripada dirinya.

"Kayaknya itu bukan urusan lo. Mau itu Dya atau siapa pun nggak ada hubungannya sama lo"

"Jelas itu ada, gue tau apa hubungan kalian berdua sama Dya"

Devon menaikkan alisnya menantang

"Oh ya? Sejauh apa lo tau?"

Febri melipat tangan didepan dada

"Semuanya" Jawabnya mantap

"Excuse me!!"

Febri mendelik, cowok berkacamata bulat itu menatap Keyla datar

"Jadi, lo udah tau semuanya? Termasuk siapa yang kita bicarain tadi?"

"Dya?"

"Lagi?"

Febri menggaruk tengkuknya bingung, terlihat tak tau membuat Devon mendengus keras

"Apaan, katanya tau"

Keyla menghembuskan nafas lega. Febri tak tau.

"Emang ada orang lain?" Tanya febri masih penasaran

"Nggak ada, gue udah bilang ini bukan urusan lo"

Devon menarik lengan keyla menjauh dari sana meninggalkan Febri yang masih berdiri tegap.

EX✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang