[Novel] Fingersmith (2002)

870 36 19
                                    

Terjemahan bebas karya Sarah Waters:
Fingersmith.

Saya bikin udah lama dan belum dilanjutkan lagi. Kalau Anda mau baca novel utuhnya (bahasa Inggris), silahkan pm saya. Kalau enggak, yowis, bodoamat.

Novel ini udah pernah divisualisasikan dalam bentuk serial televisi 3 episode oleh BBC (2005). Lalu pada tahun 2015, Korea turut mengadaptasinya menjadi The Handmaiden--dengan kearifan lokal dan plot yang berbeda, tentunya.

** * **

BAGIAN I

Bab I

Namaku, pada hari-hari itu, adalah Susan Trinder. Orang-orang memanggilku Sue. Aku tahu tahun saatku dilahirkan, tapi selama bertahun-tahun aku tidak tahu tanggalnya, dan menganggap ulang tahunku adalah saat Natal. Aku yakin aku seorang yatim piatu. Ibuku kuketahui telah mati. Tapi aku belum pernah melihatnya, dia bukan siapa-siapa bagiku. Aku adalah anak Nyonya Sucksby, jika aku adalah kepunyaan orang lain; dan untuk ayah aku memiliki Tuan Ibbs, yang menjaga toko kunci, di Jalan Lant, di Borough, dekat dengan Sungai Thames.

Ini adalah kali pertama aku mengingat berpikir tentang dunia dan tempatku di dalamnya. Ada seorang perempuan bernama Flora, yang dibayar oleh Nyonya Sucksby satu sen untuk mengajakku meminta-minta di sebuah pertunjukan. Orang-orang suka mengajakku meminta-meminta waktu itu, demi rambut bersinarku; dan Flora juga menjadi sangat baik, dia akan menjadikanku sebagai adiknya. Teater tempat ia membawaku, pada malam yang sedang kupikirkan sekarang, adalah Surrey, Sirkus St George. Pertunjukannya adalah Oliver Twist. Aku ingat itu sangat buruk. Aku mengingat gedungnya yang miring, dan kejatuhan di sebuah lubang. Aku mengingat seorang wanita mabuk sedang menangkap pita pakaianku. Aku ingat nyala api, yang membuat panggung menjadi sangat mengerikan; dan raungan para pelakonnya, jeritan orang banyak. Mereka punya salah satu karakter dengan jangut dan wig berwarna merah: aku yakin ia adalah monyet bermantel, ia melompat demikian. Masih lebih buruk lagi anjing yang menggeram, bermata merah jambu; terburuk dari semuanya adalah pemilik anjing itu--Bill Sykes, lelaki mewah. Saat ia menyerang si gadis malang Nancy dengan pentungannya, semua orang yang berada di bawah deret kami bangkit. Ada sepatu bot dilempar di panggung. Seorang wanita di sampingku menjerit.

'Oh, kau bangsat! Bajingan kau! Dan ia bernilai empat puluh dari pembuli seperti kau!'

Aku tidak tahu apakah orang-orang itu yang berdiri--yang membuat gedungnya tampak terguncang; atau jeritan wanita itu; atau melihat Nancy, berbaring pucat sempurna dan masih berada di kaki Bill Sykes; namun aku jadi dicekam terror mengerikan. Kurasa kami semua seharusnya terbunuh. Aku mulai berteriak, dan Flore tidak dapat menenangkanku. Dan saat wanita yang telah berteriak tadi memelukku dan tersenyum, aku menjerit lebih keras. Lalu Flora mulai menangis--dia baru berusia dua atau tiga belas, kurasa. Dia membawaku pulang ke rumah, dan Nyonya Sucksby menamparnya.

'Apa yang kau pikirkan, membawanya ke tempat semacam itu?' ia berkata. 'Kau harusnya duduk bersamanya di tangga. Aku tidak mempekerjakan bocah-bocahku keluar untuk membuat mereka dibawa kembali seperti ini, sedih sambil berteriak. Apa yang sedang kau mainkan di sana?'

Dia membawaku di atas pangkuannya, dan aku kembali menangis. 'Tidak apa-apa, anakku," katanya. Flora berdiri di dpeannya, tak mengatakan apapun, menarik sehelai rambut di pipi merahnya. Nyonya Sucksby adalah iblis dengan kemurkaannya. Dia melihat Flora dan menendang sandalnya di atas karpet, sepanjang waktu berayun di kursinya--itu merupakan kursi kayu berderit yang besar, yang tak satu pun orang duduki selain dia--melebihi kerimbunannya, tangan keras di balik punggungku yang gemetar. Lalu,

'Aku tahu alat kecilmu,' katanya dengan tenang. DIa mengetahui alat semua orang. 'Apa yang kau dapatkan? Beberapa penyeka, bukankah? Beberapa penyeka, dan sebuah tas wanita?'

LGBT dalam Film, Musik, Buku, DLLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang