Murid Baru (New Part)

423 41 0
                                    

Anggina

Kalau ada awards kategori cewek aneh, gue pasti masuk nominasi nya. Seaneh-aneh nya gue, nggak pernah sekalipun gue seaneh ini. Tepat di hari pertama sekolah, di jam istirahat pertama gue jatuh cinta sama seseorang. Please, gue malu banget. Lebih malu lagi saat gue sadar gue jatuh cinta sama orang yang gue marahin tadi pagi. Iya, gue jatuh cinta sama Riyo, kaget nggak? Tania sama Wimas pasti bakal ketawa kalau gue ceritain ini. Gue jamin ketawa nya pasti makin menggelegar lagi saat tau alasan gue kenapa bisa jatuh cinta sama Riyo dalam kurun waktu kurang dari satu jam.

"NCT Dream itu bagian dari grup NCT yang banyak anggota nya itu nggak, sih?"

Karena itu, karena Riyo bilang itu. Pertama, dia bilang lagu My Youth nya NCT Dream itu enak. Kedua, dia nggak kayak cowok kebanyakan yang langsung judge gue karena mendengarkan lagu K-Pop. Dan yang ketiga, which is the best part, dia tau tentang NCT bahkan dia kelihatan banget mau tau lebih tentang suami-suami gue—NCT's members.

Bagaimana bisa perasaan gue baik-baik aja melihat Riyo yang menatap mata gue intens dan mendengarkan segala hal yang gue katakan seputaran NCT?

"Sumpah, perasaan lo kenapa se-random ini, sih?!" Tania kayak nya sudah heran klimaks sama gue.

Iya, dengan antusias yang tinggi gue langsung bercerita ke Tania dan Wimas. Riyo, Panji dan Angga berniat bolos karena guru jam pelajaran sekarang belum datang, gue menggunakan kesempatan ini untuk cerita ke Tania dan Wimas. Sesuai dugaan, Tania dan Wimas ketawa, gede banget, bahkan sampai 'komplotan' wibu yang duduk di depan menggunakan earphone aja menoleh sinis ke bangku kami bertiga.

"Gue perjuangan nyariin lo cowok karena lo nggak gampang suka sama orang. Nggak taunya segampang ini lo bisa suka sama orang?" ujar Wimas dan menatap gue dengan ekspresi geram nya.

Gue menutup telinga rapat-rapat, tidak peduli mau seaneh apa gue di mata mereka. Intinya gue naksir cowok, finally, hahaha. EH, bukan karena gue suka cewek ya. Gue straight, maksudnya 'finally' itu karena gue pernah suka sama cowok dulu, tapi malah sakit hati. But it's okay, now we're bestfriend. He's one of the best friend that i've ever had. Lupain soal first love gue dulu, waktu nya gue fokus sama cinta kedua gue—mungkin...cinta terakhir? Ahay.

"Konsep resepsi nikah gue sama Riyo nanti gimana, ya, enaknya?" tutur gue seperti orang melantur. Gue lihat jelas Wimas dan Tania menatap gue seolah-olah gue ini mengerikan.

"Dia cuman tanya anggota NCT belum juga lo di cipok sama dia," ceplosan Wimas buat gue melotot.

"Mulut lo, Wim. Astaga, Ya Tuhan, itu Wimas ya bukan saya,"

"Lagian lo halu nya udah jauh banget!"

Gue memutar bola mata malas, baru saja gue hendak memaki Wimas tiba-tiba Panji, Angga dan doi gue—Riyo, masuk ke kelas dengan langkah terbirit-birit.

"Pak Hiras dateng, bawa cewek. Kayak nya murid baru deh!" tutur Angga—dengan nafas tersenggal-senggal, menjawab pertanyaan teman-teman di kelas yang penasaran kenapa tiga cowok itu terburu-buru masuk ke kelas.

Baru aja duduk, dia langsung menggerakkan mata nya menatap ke arah gue. Iya, Riyo langsung menatap gue, sambil tersenyum. Dengan 'sok' nya gue malah terdiam dan menaikkan alis. Kenapa tiba-tiba Riyo menatap gue sambil tersenyum gini? Dia nggak tau apa kalau sekarang gue sedang bersusah payah menahan salah tingkah?!

"Makan?"

Gue mengernyit bingung mendengar nya, ini dia saking irit nya berbicara sampai gue nggak tau maksud omongan nya.

ThirdWhere stories live. Discover now