[BL] Lessons On Raising a Partner [END]

Bab 60: "Augu ~"

Setelah kerja keras selama satu hari, Colin melihat batu-batu yang menumpuk di ruang bijih, penuh batu-batu yang terbangun, dalam kesurupan. Colin menarik rambutnya dan berkata dengan wajah mabuk, "Saya pikir saya sangat tampan hari ini, mungkin karena saya terlalu kaya."

Corson: "... Bangun."

Pada saat ini, Tanamo mendorong keranjang terakhir dari batu-batu yang terbangun ke dalam ruangan dan ketika dia melihat situasi gudang saat ini, dia juga terkejut. "Ada begitu banyak dari mereka."

"Mengapa kamu tidak mengambil lebih banyak?" Auguste berdiri di samping Tanamo dengan Hai'an di tangannya.

“Tidak, bukankah kamu butuh beberapa untuk ekspedisi? Jangan khawatir, saya tidak akan mengganggu ekspedisi. Tapi bukankah Carl harus benar-benar mengambil kulit telurnya?"

"Tidak." Auguste menghela nafas sedikit. "Teknologi kapal perang fusi cangkang telur dikembangkan oleh kelompok Peace Party, dan teknologi pemisahan, jika ada, hanya diketahui oleh mereka."

“Sebenarnya, sekarang sangat bagus. Saya tidak melihat banyak dari Anda hidup dengan Carl."

Auguste memandang Tanamo ke samping ketika mendengar ucapan ini. "Ya, kita memang miskin."

Tanamo: "..." Ada gudang yang penuh dengan batu-batu, dan Anda benar-benar berani mengatakan bahwa mereka miskin?

Colin berlari keluar dari gudang dan melaporkan data itu ke Auguste. "Selesai. Ada 967 batu kebangkitan seluruhnya." Kemudian dia menepuk pundak Tanamo. "Kami pergi. Jaga dirimu dan kembangkan bisnis makananmu.”

Tanamo tampak bangga. "Kamu bisa yakin bahwa ketika kamu datang lain kali, aku akan mentraktirmu makanan lezat di sini secara gratis."

Colin: "..." Bisakah saya menolak?

"Saya kembali. Semuanya sudah selesai." Jamie masuk ke aula dari lift dan berteriak pada Auguste di koridor.

"Apakah kamu memberikan daun kepada Siam Liang?"

"Ya," Jamie mengangguk. “Siam Liang berkata bahwa goblin tanaman sangat senang ketika mereka mendapatkan daunnya. Mereka semua bersiap untuk pindah ke planet ini.”

"Itu keren. Saya memutuskan untuk menyebut planet ini bintang daging. Saya tidak menyangka bahwa suatu hari nanti saya bisa memiliki planet sendiri." Tanamo menggosok kaki serangga dengan bersemangat.

"Bukankah kamu memiliki planet sendiri sebelumnya?" Jamie tahu bahwa status Tanamo sebagai pengusaha antarbintang tidak sebanding dengan Cain atau Cessie, tetapi dia masih memiliki reputasi tertentu. Bagaimana mungkin dia tidak memiliki planet sendiri?

"Itu tidak benar. Itu semua adalah planet mineral. Bisakah orang hidup dengan itu? Lihatlah semua tanaman di planet ini. Aku akan menghasilkan banyak uang!" Beralih ke tangga, Tanamo melambai kepada mereka, "Kalian, silakan. Jangan tinggal di sini dan tunda bisnis baru saya."

"..."

"Hah? Tidak, sepertinya itu bukan pesawat ruang angkasa saya.”

"..."

Akhirnya, semuanya sudah siap. Semua orang di kapal berkumpul di aula. Wajah serangga Tanamo diproyeksikan di atas meja bundar di aula. "Kamu baik-baik saja." Lalu terdengar bunyi klik, seolah-olah Tanamo sedang bermain dengan sesuatu. "Aku tidak menyangka satu cacing bisa menggunakan sesuatu dari sekelompok naga suatu hari."