"𝑨𝒑𝒂𝒌𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒖 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏, 𝒔𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒊𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊?"
Moon Letta, adik dari Moon Taeil yang begitu mencintai kekasihnya, yaitu Nana. Hubungan mereka begitu sempurna, begitu romantis seperti drama Ko...
“Menangislah sesukamu, mungkin itu bisa melepas rasa amarahmu. Tapi, setelah itu, selesaikan masalahmu. Karena ada kebahagiaan yang sedang menunggu mu.”
••
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
•
Aku merasa air hujan tidak membasahi tubuhku lagi. Aku menoleh dan melihat Jaemin memegang payung tepat di atas kepalaku. Dia tersenyum.
"Aku tak pernah melihatmu menangis seperti ini."
"Mianhae.." ucapnya lirih.
Perlahan aku menatap matanya, terselip ketulusan disana. Aku menunduk, malu rasaya menangis sesenggukan dihadapannya.
Terdengar ia menghembuskan nafasnya, "Letta.."
"Hm?"
"Anieo, gwenchana."
Dua detik kemudian, "Letta.."
Aku melihatnya.
"Masalah sedang menunggumu untuk menyelesaikannya. Untuk apa kau bersedih? Bersedih hanya membuatmu semakin rapuh."
"Berjanjilah, tetap tersenyum dan menyelesaikan masalah itu. Supaya kebahagiaan kembali padamu." Lanjutnya.
Aku mencerna kalimatnya kemudian mengangguk perlahan, "hmm." Jawabku dengan tersenyum tipis.
Jaemin memandang langit, melihat fenomena redahnya hujan, "boleh aku tahu, apa yang kau nilai saat hujan datang?"
Jaemin tersenyum tipis menatapku, "Hujan itu rintikan air yang turun dari awan. Bayangkan saja air hujan adalah beban yang dibawa oleh awan, dan awan menurunkan air hujan karena terlalu berat membawa beban. Dan setelah hujan redah, muncullah pelangi yang indah." Katanya panjang lebar yang tidak aku tahu maksudnya.
"Kau tahu apa maksudku?"
Aku menggeleng, memang aku tidak tahu apa maksudnya.
Jaemin menghembuskan nafasnya, "Letta.. menangislah sesukamu, mungkin itu bisa melepas rasa amarahmu. Tapi, setelah itu, selesaikan masalahmu. Karena ada kebahagiaan yang sedang menunggu."
Seperti ada sesuatu yang menampar keras perasaanku.
Benar katanya. Masalah memang harus diselesaikan, bukan malah bersedih yang akan menjadikan kita semakin terpuruk karena terus-terusan memikirkan malasah itu. Dan benar katanya, setelah masalah itu selesai, akan ada kedamaian yang membuat hati kita jadi lega. Dan membuat kita kembali ceria.