Episode 8

487 46 5
                                    

Hola! Ada yang masih inget book ini? Maafkan baru bisa di lanjut. Happy reading.

❤️❤️❤️

"Makasih ya Kak, udah dianterin pulang."

Bintang tak menjawab, cowok itu menahan tangan Cani yang hendak melepas helmnya dan menggantikan dengan kedua tangannya. Cani cuma bisa diam mendapat perlakuan manis seperti itu. Tapi serius deh, jantungnya dari tadi ngajakin ribut banget anjir. Bisa diem nggak sih ini jantung, kan malu entar kalau didenger Kak Bintang.

"Sama-sama. Yaudah, Kakak pulang dulu."

"Loh Bintang?"

Seruan itu membuat Bintang yang tadi sudah menaiki motornya, jadi urung dan memilih untuk turun lagi dan langsung menghampiri seorang wanita cantik yang tiba-tiba muncul dari balik pintu. Elena, tadinya dia sedang memasak di dapur, namun telinganya tak sengaja mendengar suara motor dari arah depan, sontak saja dia pengen tahu kiranya siapa yang datang ke rumahnya.

"Tante," ujar Bintang sambil mencium punggung tangan Elena.

"Cani, kok Kakaknya nggak disuruh masuk?" Tanya Elena.

Cani cuma nyengir. Kemudian menatap ke arah Bintang yang juga ikutan menatapnya. Duh malah jadi tatap tatapan pula ini anak berdua.

"Nggak usah Tante, Bintang langsung pulang aja. Mampirnya kapan-kapan deh."

Elena cuma menggangguk paham. "Yaudah kalo gitu. Kamu pulangnya hati-hati ya, titip salam sama Mama kamu."

"Siap Tante. Yaudah, Bintang pulang dulu ya Tante. Kakak balik dulu," ucap Bintang seraya tersenyum ke arah Elena dan mengelus pelan pucuk kepala Cani yang cuma bisa diam menatap kepergian cowok itu.

Elena melambaikan tangannya ke arah Bintang yang sudah menjaih, tak lama matanya melirik ke arah anak gadisnya yang masih diam seribu bahasa di dekatnta. Wanita cantik itu berdehem cukup keras, membuat Cani terlonjak kaget dan menatap malas ke arah Mamanya.

"Nggak usah diliatin terus. Besok juga ketemu di sekolah." Ucap Mamanya.

Cani mendelik sebal. Memeluk tangan yang lebih tua. "Apasih, Ma."

Elena ketawa renyah sambil menutup pintu, dia balas memeluk lengan anak gadisnya. "Kamu suka ya sama Bintang?" Tanya Mamanya.

"Ih apasih. Mana ada. Mama nih ih."

"Aduh dek jangan dicubit Mamanya, aduh. Udah sana ganti baju kamu. Mama mau nyelesain masak dulu."

Cani melepas pelukannya kemudian melirik ke arah dapur. "Tumben masak banyak?"

"Iya Mas mu katanya mau ada tugas bareng dirumah. Minta dimasakin sekalian ngajak temen-temennya makan."

"Wih pasti ada Mbak Deo, yaudah deh ntar kalo udah ada mereka kasi tau Cani ya Ma!" Cani sudah berlalu dari sana menyisakan Elena yang masih sibuk dengan urusan dapurnya.

*
*
*

"Hello whats up bro!"

Deona hanya memutar bola matanya malas saat melihat seorang lelaki jangkung memasuki ruang utama di rumah keluarga siregar. Dengan baju putih, serta tas selempang biru, dia berjalan santai dan langsung bertos ria dengan mereka semua. Namun saat berhadapan dengan satu-satunya perempuan di sana, dia mengurungkan niat dan malah mengatupkan tangannya seolah-olah memohon.

"Jam berapa nih? Kemana aja lo?" Tanyanya garang.

"Ampun ndoro, tadi gue ke janjiw dulu, nih kopi buat kalian, udah gue beliin. Dan buat ratu kita sengaja gue beliin yoghurt yuzu nih," ujarnya seraya menyodorkan minuman ke masing-masing orang di sana.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 27, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Keluarga Siregar - Exo ft NctWhere stories live. Discover now