The eternity

9. Yang dipercayakan

Disclaimer : Mobile Suit Gundam 00 adalah milik studio Sunrise dengan Yosuke Kuroda sebagai penulis dan Yun Kouga sebagai ilustrator. Lord El Melloi II case files dibuat oleh Sanda Makoto dan Mineji Sakamoto, bagian dari Fate series dan Nasuverse dengan Kinoko Nasu sebagai pengarang utamanya. Fanfiksi ini sendiri milik saya pribadi, Runni001. Kesamaan karakter, latar, tempat, alur cerita adalah kebetulan semata. Semua karakter dari cerita ini merupakan pinjaman dari kedua franchise tersebut untuk mengisi ilustrasi cerita.

.

.

Selamat membaca!

.

.

Shuuji memperhatikan kondisi kota Mifune sambil menyesap kopi seduh yang ia buat.  Sedangkan Shiki terlihat mengasah pisau yang biasa ia gunakan. Tampaknya, hujan deras membawa keuntungan karena shadow servant pun tak menyukai hal ini. 

"....."

Sampai kapan hujan ini akan berhenti?

Sejenak, tak ada yang terlihat berubah, hingga seseorang mengetuk pintu. Ternyata yang muncul adalah Kokutou Mikiya, kemunculannya membuat Shiki merasa lega.

"Ini eskrimnya," Mikiya menyerahkan eskrim yang biasa Shiki makan dan dibalas dengan telunjuk yang diarahkan ke kulkas.

"Shuuji, kau mau eskrim juga?" tanya Mikiya kepadanya.

"Iya, aku mau."

"Ah, setelah kau selesai makan, aku akan memberitahu kalian kondisi terbaru mengenai kemunculan dalang utama shadow servant."

.

.

.

Kedua tangan Jane mulai membaik, ia bahkan sudah bisa memegang gelas untuk meminum obat. Perlahan demi perlahan ia tergerak untuk beranjak dan kembali menjalankan misi, walau akhirnya langsung dihentikan oleh Edmond dengan sigap.

"Kau masih belum sembuh, tunggulah sampai pulih."

"Ayolah, aku-"

"Tidak boleh."

"Tch... Apa aku selemah itu dimatamu?"

"Tidak, justru kau adalah mahluk yang kuat. Hanya saja saat ini kondisimu kurang baik. Jadi diamlah,"

Mendengar jawaban itu, Jane hanya bisa mendengus kesal.  

Di lain sisi, terlihat Arcueid and Zeltrech berdiskusi sambil melihat kondisi dunia paralel yang ada di hadapan mereka.

"Zeltrech, apa tak masalah seperti ini terus?"

"Bila itu keinginannya maka kita tidak bisa berbuat banyak."

"Sebenarnya kau ada di pihak mana?"

"Aku ini netral, jadi tak bisa berbuat banyak."

Arcueid menghela nafas mengetahui kondisi ini. Sungguh, kenapa orang itu justru melakukan hal senekat ini.

"Shuuji Tsushima... Pria yang menarik," pria tua itu terkekeh melihat profil salah satu bawahannya ini.

.

.

.

"Marie, apa kau merasa ada yang aneh? Aku tidak melihat para operator berkeliling."

"Tentu saja, Alex. Untuk ukuran pabrik sebesar ini, sangat tidak mungkin bisa sesunyi ini. Kita harus segera melaporkannya pada nona Arcueid-" tiba-tiba shadow servant bermunculan dari bawah tanah dan dikomandoi oleh seseorang yang tak dikenal. Segera mereka berdua berlari menghindari kejaran mereka sambil memetakan lokasi mereka.

"Kalian butuh bantuan?" ucap seorang servant tak dikenal menghalangi serangan lawan. 

"Kau kiriman dari Arcueid?" tanya Alex sambil melindungi Marie dari serangan.

"Kalian harus segera pergi dari sini kalau tak ingin mati. Aku akan menyusul kalian."

"... Baiklah, ayo Marie."

Ketika mereka sudah mencapai titik aman, kejaran musuh hampir tak terlihat sepanjang mata memandang. Servant yang tadi menolong mereka juga kembali muncul dimuka.

 "Maaf aku tadi tak menjawab pertanyaanmu. Aku Sigurd, utusan Arcueid sekaligus servant Jane Watson. Aku disini untuk membantu misi kalian bersama rombongan Hassan."

"Para... Hassan?" wanita itu terkejut mengetahui gerombolan Hassan sudah ada disekeliling mereka. Alex berusaha tetap tenang dan menganalisa keadaan. Bisa saja mereka juga musuh yang menyamar.

"Tenang saja. Kami utusan Counter Force," Serenity membuka suara untuk meyakinkan mereka. 

"Kumohon, percayalah pada kami."

Bersambung 

Catatan : Maaf lama menunggu buat updatenya. Oktober ini, aku akan menghadapi UTS jadi kemungkinan hiatus(lagi). Beberapa minggu lalu juga sibuk sama kegiatan di perkuliahan serta butuh istirahat yang banyak. Tapi tenang, notifikasi tetap dipantau.

Terimakasih banyak! :-D